Page 66 - Majalah Berita Indonesia Edisi 49
P. 66
66 BERITAINDONESIA, 08 November 2007BERITA PUBLIKTerus Membenahi DiriPenggantian bantalan dan rel baru menjadibagian dari pembangunan prasarana.Pengembangan dan peremajaan sarana KAdilakukan secara bertahap.erkaitan denganIdul Fitri 1428 H, PTKereta Api berusahameningkatkan kualitas pelayanannya secaramaksimal. Kenyamanan penumpang menjadi tujuan utama yang harus diwujudkandemi membangun citra perkeretaapian yang semakin baik.Awalnya, PT KA memprediksi kenaikan angkutan lebarantahun ini sebesar 4-5%. Ternyata sebaliknya malah menurun. Volume penumpang tahun2007 untuk kelas eksekutif 96%(2006) tahun ini menurun 4%.Kelas bisnis 86% (2006) mengalami penurunan 14%, namunkelas ekonomi hampir samadengan tahun 2006 yaitu100,03% atau naik 0,3%.Menurut Soemino Eko Saputro, Dirjen PerkeretaapianDepartemen Perhubungan,sampai H+8 jumlah penggunajasa KA, khususnya kelas eksekutif, belum sesuai denganjumlah tempat duduk. Halyang sama rupanya dialamibus yang juga mengalami penurunan pengguna jasa.Secara total baik liburan pendek atau panjang, tidak banyakberpengaruh. Justru hal itutergantung waktu dan tempatorang nyaman bepergian. Bahkan pada waktu libur panjanghanya penyebaran volume saja.Di sisi lain, persiapan dan kesiapan armada perkeretaapianterus ditingkatkan, baik saranamaupun prasarana. Penggantian bantalan kayu ke bantalanbeton saat ini mencapai 350Km, sementara pembangunanjalur ganda Jogjakarta-Kutoarjo sepanjang 64 Km sudahselesai dan dioperasionalkan.Di bidang sarana, ada tambahan baru kereta api produkINKA. Dengan didukung prasarana yang semakin baik, diharapkan perkembangan perkeretaapian Indonesia semakinmeningkat dari tahun ke tahun.Soemino optimis, transportasi KA semakin meningkatperanannya dalam mendukung transportasi nasional.Dengan pengembangan saranadan prasarana diharapkantingkat pelayanan semakinbaik, termasuk pula dalam halkenyamanan.Menurutnya, perolehanpendapatan PT KA semakinbesar dan akan menjadi mesinpencetak uang dengan bertambah banyaknya sarana danpenjualan tempat duduk penumpang. Dia yakin suatu saatPT KA akan menuai profit.Menurut Kadaop I JakartaYudarso Widiono, dibandingtahun lalu, kondisi angkutanlebaran di Daop I Jakarta jugamengalami penurunan. Volume penumpang mencapai92%, sementara itu pendapatan mencapai 96% dibanding tahun 2006.Ada tiga faktor yang menjadipenyebab. Pertama, adanyaprogram mudik gratis dariberbagai perusahaan misalnyaEkstra Joss, Sido Muncul danBank Mandiri, yang menyediakan angkutan gratis kekampung halaman. Kedua,hari libur yang panjang, sehingga calon pengguna jasamemiliki alternatif pilihan.Dan ketiga, pengguna jasaKA Eksekutif sesuai dengankapasitas tempat duduk yangada. Artinya, penumpang yangdiperbolehkan naik KA eksekutif sesuai dengan tempatduduk. Hal ini memberikankenyamanan bagi penggunajasa KA, ini juga bagian daripelayanan yang lebih baik.Tidak ada toleransi sepertitahun sebelumnya dimanapenumpang bisa naik keretaapi asal ada karcis meski tanpatempat duduk. Namun demikian, bagi KA bisnis ada toleransi penumpang 125%, sedang bagi KA ekonomi toleransi sebesar 150%.Sementara itu soal percaloan tampaknya tidak lagi banyak terdengar. Hal itu karenasemakin baiknya tingkat koordinasi jajaranPT KA denganaparat keamanan, maupunpengawasan internal sertakesadaran dari pengguna jasaitu sendiri.Kadaop III Cirebon YayatRustandi mengungkapkan,penumpang dari Cirebon menuju Jakarta atau sebaliknyapasca lebaran, khususnyapengguna KA Cirebon Ekspresmaupun Argo Jati, transformasinya maksimum. Artinya,pemberangkatan dari Cirebonke Jakarta sudah menunjukkan angka rata-rata 100%,bahkan di kereta makan, tempat duduknya juga dijual karena ada permintaan.Dalam rangka angkutan Lebaran, seluruh jajaran keretaapi berusaha meningkatkankualitas pelayanan secaramaksimal, dan memberikankenyamanan kepada penumpang, khususnya untuk KAEksekutif, sesuai dengan jumlah tempat duduk.Kelancaran lalu lintas keretaapi sendiri tidak lepas daristrategi pengamanan jalur, baikdari gangguan eksternal maupun internal, termasuk keandalan konstruksi di jalan relkereta api. Kemungkinan adanya pencurian maupun sabotase diantisipasi sedini mungkin, bekerja sama dengan aparat dan masyarakat setempat.Insiden anjloknya KA SenjaUtama di daerah Indramayupada malam takbiran sementara ini diduga akibat as yangpatah. Akibatnya memangsedikit berpengaruh terhadapperjalanan kereta api lainnya.Saat ini sudah diperbaiki dantrack sudah berjalan lancar.Namun secara umum, konstruksi prasarana sudah sangatbaik, profil tinggi penambatsudah elastis. Tentunya prasarana baik juga diikuti saranayang andal. RIBKeandalan KA: Prasarana dan sarana saling bersinergi. foto: berindo samsuri