Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 49
P. 65
BERITAINDONESIA, 08 November 2007 65BERITA LINGKUNGANi Namadibuahi dalam kantong di perut ikan jantan. Polawarna halus meski amat rumit membuat ikan inimudah dibedakan dari ikan pipa lainnya. Corak inimembantunya menyamar di terumbu karangdangkal.6. Ikan Pteroisfl Ditawarkan dengan harga pembuka US$ 250ribu.Ikan ini adalah satu dari ikan karang yang paling spektakuler sekaligus berbahaya. Duriberacunnya bisa menyebabkan nyeri menyakitkansampai tiga hari. Tenang pada siang hari, ikan inibaru aktif pada sore hari dan menampilkan tarianpercumbuan dengan warna dan mengembangkansiripnya. Ikan ini ditemukan pertama kali di TelukCenderawasih dan hidup di perairan antaraSulawesi Utara sampai Papua Nugini bagian timur.7. Ikan Pseudanthias spfl Ditawarkan dengan harga pembuka US$ 150ribu.Ikan basslet ini sering membentuk pusaranwarna yang berkeliling beberapa meter di ataskarang sambil makan plankton. Saat tumbuhdewasa, semua ikan ini berjenis kelamin betina,dan baru berubah menjadi jantan ketika berkembang lebih besar. Seekor ikan jantan memiliki selirsampai 20 betina. Spesies ini ditemukan diterumbu karang dalam di Teluk Cenderawasih.8. Ikan Pictichromis spfl Ditawarkan dengan harga pembuka US$ 100ribu.Ikan punggung bintik ini hanya ditemukan di TelukCenderawasih di bagian timur Kepala Burung. Ikankuning dan magenta ini sering mendekati danmenyelidiki setiap penyelam yang berenang didekatnya. Umumnya, ikan ini ditemukan di bawahkedalaman 15 meter dan bersembunyi di antarakarang. Warnanya yang cemerlang membuat ikanini terindah di kelompoknya.9. Ikan Chrysiptera spfl Ditawarkan dengan harga pembuka US$ 150ribu.Dijuluki sebagai permata terumbu karang, ikanberwarna cerah ini cuma bisa ditemukan padakawasan terumbu karang yang sehat. Meski kecil,ikan betok laut ini bisa hidup sampai 15 tahun danmemproduksi banyak keturunan. Ikan jantan yangmemiliki peran utama dalam memelihara anak.Ikan ini ditemukan di Teluk Sebakor di daerahKepala Burung dan ditemukan pada April 2006.10. Ikan hiu berjalan Hemiscyllium spfl Ditawarkan dengan harga pembuka US$ 500 ribu.Hiu ini memiliki keunikan cara bergerak yangberbeda dengan hiu lainnya. Sirip dadanyaberkembang untuk berjalan di dasar laut sehinggamembuat ikan ini menjadi berita besar ketikaditemukan tahun lalu. Meski bisa berenang jikatakut, hiu ini lebih banyak merangkak melintasiterumbu karang dangkal untuk mencari mangsa.Ikan yang dilelang dengan harga tertinggi ini cumaada di Teluk Cenderawasih.bina keanekaragaman hayatikelautan, maka Indonesia seharusnya kreatif menggalidana dari berbagai kegiatanpositif.“Nama spesies adalah hakpenemu, namun berhubungpenemunya telah merelakanspesies temuannya dilelanguntuk menggunakan nama orang lain, mengapa tidak. Semoga ini menjadi pemicu bagipenemu spesies dalam negerimelakukan hal sama,” katanya.Seluruh spesies ikan tersebut nantinya akan disimpanjuga di Museum HerbariumBogoriense LIPI Cibinong.Suharsono mengatakan,500.000 dolar AS yang diserahkan ke LIPI akan digunakan untuk pengembangan kapasitas taksonom kelautanmuda yang sangat minim diIndonesia, berhubung keanekaragaman laut di Indonesiasangat besar.Sementara itu, dana yangdikelola oleh CI, ujar Ketut,juga akan dimanfaatkan bagiprogram pendidikan kelautandi masyarakat Kabupaten RajaAmpat yang dana operasionalnya cukup tinggi.Yang 400.000 dolar milikMonaco Society merupakandana untuk kegiatan non-spesies seperti ekspedisi menggalakkan kegiatan kelautanserta membeli lagi kapal patroli. Pangeran Albert berencana akan ke Raja Ampat danBali tahun ini juga.SuksesBoleh dibilang, penggalangan dana untuk konservasi dikawasan Kepulauan Raja Ampat, yang disponsori oleh lembaga swadaya Conservation International, itu berlangsungsukses. Target Rp 18,3 miliarpun terlampaui.Jatna Supriatna, DirekturEksekutif Conservation International untuk Indonesia, mengatakan dana tersebut akandigunakan untuk membiayaisejumlah program di kawasantimur Indonesia itu.“Dana itu amat besar artinyabagi komunitas yang tinggal diRaja Ampat,” kata Peter Seligmann, pendiri dan chief executive officer lembaga konservasiinternasional itu. “Uang itumembuka kesempatan merekauntuk pendidikan, patroli, danpelatihan ilmuwan,” katanya.Seperti dilaporkan KoranTempo, 25 September 2007,gagasan untuk menjual hakpenamaan spesies ini timbulketika Seligmann ikut menyelam di Kepulauan RajaAmpat bersama para ilmuwandari lembaganya, Gerry Allendan Mark Erdmann. MenurutSeligmann, butuh dana amatbesar untuk memastikan keanekaragaman hayati Indonesia dilindungi.Kedua peneliti itu, Allen danErdmann, akhirnya merelakanhak mereka untuk menamaitemuan mereka bagi pelestarian kawasan terumbu yangterancam praktek pengeboman ikan dan peracunan sianidaitu. Mereka adalah pakar yangsudah memberikan nama puluhan spesies sehingga merekabersedia memberikan haknya. RHPterois