Page 66 - Majalah Berita Indonesia Edisi 51
P. 66


                                    66 BERITAINDONESIA, 06 Desember 2007BERITA OLAHRAGA200 Juta untuk Bisa Nomor EmpatAPBD untuk Klub Sepak BolaSejak tahun 1977, Indonesia beberapa kaliberturut-turut menjadi juara umum SEAGames. Tapi, pada SEA Games XXIII 2005,langsung melorot ke peringkat lima. PadaSEA Games XXIV 2007, kontingen merahputih di targetkan meraih paling tidakperingkat empat. Untuk itu, para atletdiransang dengan memberikan bonusRp200 juta untuk setiap medali emas.Dengan ransangan seperti itu sertapembinaan rutin, pada SEA Games 2011,Indonesia diharapkan sudah bisa meraihkembali juara umum.esta olahraga seAsia Tenggara, SEAGames XXIV akanberlangsung 6-15Desember 2007 di Negeri Gajah Putih, Thailand. KontingenIndonesia yang berkekuatan542 atlet akan mengikuti 333nomor/event di 38 cabangolahraga dari 43 cabang yangdipertandingkan. Mengingatprestasi Indonesia pada SEAGames XXIII tahun 2005 diPhillipina hanya mendudukiperingkat kelima dari 11 negara peserta, kali ini pemerintah tidak ingin muluk-muluk membuat target berlebihan. Pemerintah hanya menargetkan peringkat keempat,naik satu peringkat dari sebelumnya. Itu pun, untuk setiapmedali emas dijanjikan akandiberikan bonus Rp200 juta.Istimewanya lagi, untuk cabang olahraga beregu, bonusRp200 juta dimaksud bukanuntuk semua, tapi masingmasing anggota tim mendapatkan Rp200 juta.Bisa dihitung, jika masingmasing atlet mendapatkan bonus Rp200 juta, maka tidak kurang dari Rp108 miliar harusdisediakan untuk bonus saja.Padahal, seperti kata Menegpora, jika seorang atlet mendapatkan lebih dari satu medaliemas, sang atlet tetap diberikanbonus sesuai dengan jumlahmedali yang diperolehnya. Jadijika seorang atlet mendapatkantiga emas, berarti dia mendapatkan Rp600 juta.Pemberian bonus ini jelasbukan karena Indonesia mendadak kaya, tapi sebagai wujudupaya pemerintah memulaikembali memajukan perolahragaan nasional dengan menanamkan rasa bangga dalamdiri para atlet menjadi seorangatlet. “Sekarang, untuk meraihemas SEA Games 2007 pemerintah akan memberikanRp200 juta. Itu karena pemerintah tidak mau seorang atletyang berprestasi hanya mendapatkan sambutan, dieluelukan tetapi hidupnya sengsara,” ujar MenegporaAdhyaksa Dault saat meresmikan kontingen SEA Games Indonesia di Senayan, Jakarta,Rabu (21/11). “Ini adalah bentuk perhatian untuk merangsang kebangkitan rasa banggasebagai seorang atlet. Sebabitu, saya meminta agar paraatlet yang dikirim ke SEAGames nanti sadar bahwa mereka dikirim tidak untuk gagal.Atlet yang dikirim harus mendapatkan medali,” tegasnya.Namun sebaliknya, cabangcabang olahraga yang gagalmendapatkan medali, akandievaluasi. Karena itu, setiappengurus cabang olahragadiminta memberikan perhatian yang serius terhadap kebijakan tersebut.Dengan program ini, pemerintah mengharapkan regenerasi atlet ke depan bisa terjamin. “Dulu orang takut jadi atletkarena tidak punya masa depan. Makanya, kita krisis atlet.Akan tetapi, sekarang sudahbisa jadi profesi. Berprofesi jadiatlet punya masa depan,” kataMenegpora. Dengan pembinaan atlet demikian, pada SEAGames 2011, Adhyaksa mengharapkan Indonesia kembalijuara umum. „ MSSetelah sempat khawatir tidak mendapatkucuran dana Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD)lagi, kini klub-klub sepakboladaerah bisa sedikit merasa lega. Sebab, walaupun tidak sebebas dan sebesar sebelumnya,mereka masih berkesampatan menikmatinya.Setahun terakhir ini, organisasi sosial semacamorganisasi veteran, kepemudaan, dan keolahragaan, mengeluhkan terpangkasnya bantuan sosialsejak berlakunya Peraturan Menteri Dalam Negeri(Permendagri) No.13/2006 tentang Pedoman DasarPengelolaan Keuangan Daerah. Namun, dalamPermendagri No.59/2007, yang merupakan revisiPermendagri No13, pengucuran bantuan sosialyang selama ini menjadi acuan pendanaan klubsepakbola daerah oleh APBD secara tersiratmendapat kelonggaran. Tapi untuk cabang sepakbola, dana itu tidak boleh langsung mengucur keklub, tetapi harus melalui KON di daerah-daerah.Menanggapi Permendagri No.59 Tahun 2007ini, Ketua Komite Olahraga Nasional (KON) RitaSubowo kepada harian Kompas mengaku telahmemerintahkan komite-komite olahraga nasionaldi daerah-daerah agar lebih selektif menetapkancabang olahraga unggulan yang akan didanaiAPBD. Hal tersebut perintahkan Rita, mengingatsetiap daerah memiliki cabang olahraga unggulanyang berbeda-beda. Dan, khusus cabang sepakbola, Rita menyatakan bisa mendapat bagiandana APBD tetapi tidak sebesar sebelumnya yangterkuras untuk jorjoran membeli pemain asing.Tidak bisa disangkal, klub sepak bola memangmerupakan bagian strategi promosi daerah. Sebab melalui sepak bola, nama daerah bisa dengansendirinya terangkat seiring pemberitaan klubsepakbola daerahnya. Namun, seperti dikatakanoleh berbagai pihak, pendanaan klub sepak bolaoleh APBD memang hendaknya jangan mengalahkan kebutuhan publik primer, seperti pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pembangunanlainnya. Lagi pula, dengan dana APBD seleluasaseperti selama ini pun, pofesionalisme klub sepakbola daerah tidak juga meningkat. Selama ini, sebagian besar dana itu dihabiskan untuk membelidan membayar pemain asing padahal kualitasnyabiasa-biasa saja. Bahkan, banyak yang lebihburuk daripada pemain Indonesia sendiri.Pengamat persepakbolaan nasional lainnya jugaberpendapat, kalau memang daerahnya mampu,tidak masalah apabila dana APBD dipergunakanuntuk klub sepakbola. Hanya saja, dana itu janganuntuk biaya operasional klub yang akan menguapdalam satu musim. Tapi, sebaiknya digunakan untukmembangun infrastruktur sepakbola itu sendiri. „ MSPKontingen Merah Putih siap berangkat mengharumkan nama bangsa.foto: repro media indonesia
                                
   60   61   62   63   64   65   66   67