Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 52
P. 63
BERITAINDONESIA, 27 Desember 2007 63BERITA PUBLIKSiap BerkompetisiTerbuka peluang besar bagi kereta api untuk menjadiprimadona transportasi, khususnya di jalur dekat danmenengah seperti Jakarta-Cirebon, atau Jakarta-Madiun.erbagai perbaikan dan pembangunan prasarana KA semakin ditingkatkan, khususnyadi lintas utama. Bantalan kayudiganti bantalan beton dan R42 menjadiR54. Dan secara bertahap sampai tahun2008, rel sepanjang 600 km diharapkanselesai. Kemudian sampai 2009, dilanjutkan penambahan 500 km lagi.Dirjen Perkeretaapian Departemen Perhubungan Wendy Aritenang berharap, tahun2008, di antaranya melalui anggaran biayatambahan (ABT) untuk mempercepat realisasi program perbaikan dan pembangunanprasarana KA. Hal itu menyangkut faktor keselamatan, meliputi sarana, prasarana danSDM, menjadi fokus perhatian kita.Sebagai gambaran, kondisi perkeretaapian di Palembang, Sumatera Selatan. Untukangkutan batu bara sebagai angkutankomersil, pemerintah daerah setempatmelakukan investasi bekerja sama denganPT Pusri, di antaranya membeli lokomotif.Kita berharap kerja sama itu dapatberkembang ke daerah lain, karena pengembangan perkeretaapian di daerahuntuk kepentingan bersama.Pembangunan double track dengananggaran besar dilakukan secara selektif,namun yang sudah dianggarkan terus dijalankan. Tahun 2008 tidak ada anggaranbaru untuk pembangunan double track.Konsentrasi perbaikan di lintas utamamerupakan prioritas utama. “Itu bertujuan meminimalisasikan terjadinyakecelakaan KA, akibat anjlok maupun hallain yang tidak diinginkan. Pada 2009,kembali akan dialokasi anggaran pembangunan double track,” kata WendyAritenang yang didampingi SekdikjenNugroho Indrio kepada Samsuri dariBerita Indonesia.Percepatan pembangunan perkeretaapian dengan anggaran LOAN diharapkanterus berjalan. Sementara dana APBN 2007yang sebesar Rp 2,9 triliun, pada 2008meningkat menjadi Rp 3,9 triliun. Akantetapi kebutuhan pun jauh lebih besar,sehingga penggunaan anggaran harusefisien dengan hasil optimal.Kemajuan teknologi mendorong perkeretaapian menerapkan teknologi tepat gunasesuai dengan perkembangan yang ada. Antara lain teknologi industri seperti produksiPT LEN untuk persinyalan kereta api yangsaat ini sudah terpasang di lintas utama diharapkan di tahun mendatang semakinberkembang, termasuk produk PT INKAyang produksinya disesuaikan kebutuhankereta api.Sinergi antara industri dalam negeridan perkeretaapian seyogianya semakinmaju. Contohnya, dengan didatangkannya 40 KRL dari Jerman, yang merupakankerja sama antara PT INKA dan DitjenPerkeretaapian sebagai konsorsium.Sosialisasi untuk memasyarakatkan kereta api sebagai moda transportasi antaralain dilakukan dengan iklan di televisi. Halitu merupakan solusi mengurangi tingkatkepadatan jalan raya, khususnya di kotabesar seperti Jakarta. Kereta api yang mengangkut penumpang secara massal, lebihhemat dan bisa menuju ke berbagai arahdi jalur lingkar Jakarta, seperti menggunakan KA Ciliwung yang baru dioperasionalkan.Karena tidak mungkin memperlebarjalan dan pesatnya pertambahan jumlahkendaraan, maka kereta api menjadialternatif. “Saat ini penumpang KA Jabotabek sebanyak 360.000 orang per haridan jumlahnya terus bertambah. Makapengembangan dan perbaikan prasanaseperti stasiun, baik untuk KA komutermaupun kereta elektrik, disesuaikandengan kebutuhan kereta api ke depan,”tutur Wendy.Peraturan PemerintahMenyusul diterbitkannya UU 23/2007tentang Perkeretaapian, saat ini peraturanpemerintah (PP) yang berkaitan denganitu tengah digodok dan sudah mencapailebih dari 90%. Meski belum dirapatkanantar-departemen, diharapkan Januari2008 sudah dibahas dan dalam waktuempat bulan sudah selesai. Detailnya disesuaikan dinamika pembangunan perkeretaapian Indonesia.Menurut Wendy Aritenang, perkeretaapian Indonesia harus memulai paradigma baru seiring digodoknya peraturan pemerintah. Diharapkan peran pemerintah daerah dan swasta secara bersamamembangun perkeretaapian Indonesia.Berkaitan rencana pengoperasian kembali KA Bogor-Sukabumi akhir tahun 2008,saat ini sedang tahap perbaikan berbagaiprasarana di antaranya perbaikan stasiun.Tingkat kepadatan lalu lintas BogorSukabumi sudah cukup padat, sehinggadiharapkan ada keseimbangan denganmoda angkutan kereta api dalam mendukung lalu lintas di daerah tersebut.Obsesi perkeretaapian Indonesia kedepan adalah agar kereta api menjaditulang punggung angkutan massal, untukrute jarak pendek dan menengah sepertiJakarta–Cirebon, Jakarta–Purwokerto,Jakarta–Tegal atau Jakarta–Madiun. Dalam hal ini kereta api siap berkompetisi.“Dengan harga BBM dunia yang mencapai100 dollar AS per barrel, memberikanpeluang bagi kereta api untuk menjadi primadona transportasi, termasuk rute jarakjauh Jakarta-Surabaya,” kata Wendy optimis. RIBWendy Aritenang (kanan depan) saat mendampingi Menhub Jusman Syafii Djamal padaperesmian KA Ciliwung di Jakarta.foto: humas Daop I/rajab

