Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 52
P. 64
64 BERITAINDONESIA, 27 Desember 2007BERITA KESEHATANPengobatan Tanpa Operasi dengan TUNAAda beberapa jenis pengobatan yangdijalani oleh penderita Pembesaran ProstatJinak (PPJ). Salah satunya dengan terapiTUNA (Trans Urethral Needle Ablation),sebuah pengobatan yang efektif, cepat danaman.aat anda buang airkecil mulai merasakan pancaran kencingyang melemah hingga tidak dapat buang air samasekali, rasa belum puas setelahkencing, menunggu lama waktu mau kencing, mengejan saatbuang air kecil (straining),kencing yang terputus-putusatau kencing menetes, andaperlu segera memeriksakandiri ke dokter. Besar kemungkinan gejala yang disebut ‘obstruksi’ itu merupakan gejalaterjadinya sumbatan padasaluran kencing bawah (lowerurinary tract symptoms). Dengan kata lain anda kemungkinan menderita pembesaranprostat jinak (PPJ). Kemudianada pula yang disebut gejalairitasi. Tanda-tandanya adalahsering kencing (frequency),kencing malam lebih dari duakali dan kencing sukar ditahan(urgency).Menurut Dr. Johan R. Wibowo, SpU, spesialis bedah urologi Omni International Hospital, penyebab pembesaranprostat jinak hingga saat inimasih belum dapat diketahuidengan pasti. Secara umumada dua faktor utama, yaknibertambahnya usia dan berfungsinya sel leydig pada testis sebagai penghasil hormonandrogen utama. Namun sebelum menjelaskan lebih jauh,kita perlu mengetahui dulu apaitu prostat. Prostat adalah organ kelamin pada pria berbentuk kelenjar yang posisinya dibawah kantung kencing/bulibuli. Besar prostat pada lakilaki normal adalah sebesar bijikenari dengan berat sekitar 20gram. Fungsi prostat ini adalahsebagai penghasil cairan semen (air mani) yang menjagasperma agar tetap dalam kondisi hidup.Pembesaran prostat jinak(PPJ) atau istilah asingnya Benign Prostatic Hyperplasia(BPH) merupakan pembesaran jinak dari kelenjar prostatyang umumnya diderita lakilaki lanjut usia. Berdasarkanhasil autopsi, 20% penderitaPPJ terjadi pada usia 40 hingga 50 tahun, 50% pada lelakiusia 51 hingga 60 tahun danlebih dari 90% pada usia 80tahun. Terjadinya pembesaranprostat jinak disebabkan olehsumbatan dan iritasi salurankencing pada bagian bawah.Untuk pemeriksaan penyakitini, yang terpenting adalahpemeriksaan colok dubur (rectal toucher) atau digital rectalexamination untuk menilaipembesaran atau penonjolanprostat. Konsistensi prostat pada pembesaran prostat jinakakan teraba kenyal. Apakah adanodul atau bagian keras yangmerupakan tanda keganasanprostat dan apakah batas prostat dapat dicapai dengan jari,yang apabila masih dapat diraba, secara empiris besar jaringan prostat kurang dari 60gram. Jika terdapat nyeri biladitekan itu merupakan tandaadanya infeksi prostat.Umumnya, penderita baruminta pertolongan ketika sudah sangat merasa terganggu,yakni ketika ada keluhan obstruktif dan iritasi seperti yangtelah disebutkan atau bahkanketika sudah tidak dapat kencing sama sekali. Tentu saja halini sudah terlambat. Pilihanpengobatan menunggu(watchfull waiting) dilakukandengan observasi secara berkala setiap tiga bulan. Biasanyapilihan pengobatan ini hanyadilakukan pada penderita dengan keluhan ringan. Nasihatyang diberikan adalah agarpenderita mengurangi minumsetelah makan malam. Hal iniagar mengurangi kencing padamalam hari. Penderita jugadisarankan menghindarkanpenggunaan obat-obatan fluyang mengandung dekongestan (parasimpatolitik), mengurangi minum kopi dandilarang meminum alkoholagar tidak sering kencing.Penderita dianjurkan untukmelakukan pengontrolan ataskeluhannya, melakukan uroflowmetry serta jumlah sisakencing setiap tiga bulan. Jikaterjadi proses yang lebih buruk, sebaiknya mulai dilakukan pengobatan dengan atautanpa operasi.Tiga macam pengobatandengan obat-obat yang dianggap rasional yaitu denganpenghambat adrenergic a,penghambat enzyme 5 a reduktase dan phitoteraphy (terapi dengan tumbuh-tumbuhan). Perlu diperhatikan kapansebaiknya pengobatan dimulaidan untuk berapa lama pengobatan diberikan. Selain itujuga harus diperhatikan efeksamping dari obat tersebutserta harga obat yang belumterjangkau untuk negara berkembang seperti di Indonesia,karena obat yang diberikanadalah untuk jangka panjang.Pengobatan invasif ataupembedahan biasanya ditujukan untuk menghilangkanatau mengurangi jaringanprostat. Cara operasi yang dikenal dan sering dilakukanadalah dengan operasi terbuka(open prostectomy) yang saatini sudah ditinggalkan. Ataujuga dengan cara endoskopiyang sering disebut denganTrans Resection of the Prostate (TUR-P). Saat ini di Indonesia sering dikembangkantindakan yang ditujukan kepada pasien yang tergantungdengan obat-obatan dan padapasien yang mempunyai risikotinggi pembedahan. Misalnya,riwayat penyakit jantung, riwayat operasi bypass jantung,riwayat stroke dan lain-lain.Tindakan ini pada prinsipnyamenggunakan energi panasyang dihasilkan dari suatu alatuntuk mengurangi volumeprostat.Sedangkan TUNA atauTrans Urethral Needle Ablation therapy adalah pengobatan tanpa operasi. Cara inidiperkenalkan tahun 1994 dansaat ini telah diakui oleh AUA(American Urological Association). Inilah cara pengobatanyang efektif, cepat dan aman.Melalui saluran kencing padaalat kelamin pria, jaringanprostat akan disuntik denganjarum dan peralatan. TUNA iniakan memancarkan gelombang radio yang menghasilkanenergi panas langsung ke prostat. Energi dari gelombang radio ini akan menghancurkanbagian prostat yang membesaragar saluran kencing terbukakembali dan akhirnya pancaran kencing menjadi normal.Pengobatan berlangsung sekitar 30 menit. Hal ini dapatdilakukan di rumah sakit dengan hanya memakai bius lokalyaitu berupa jelly yang dimasukkan ke dalam salurankencing dan obat penghilangrasa sakit bagi pasien yang tidakbisa dibius akibat penyakitberat. RBSTUNA atau Trans Urethral Needle Ablation therapy adalah pengobatantanpa operasi.

