Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 52
P. 61
BERITAINDONESIA, 27 Desember 2007 61Transportasi AlternatifDinamika pembangunan prasarana KA, semakinmeningkat. Efisiensi serta keandalan menjadi skalaprioritas dan fokus perhatian.enaikan harga minyak duniahampir mencapai 100 dollarAS per barrel merupakan rekor termahal sepanjang sejarah. Berbagai negara melakukan efisiensi tanpa terkecuali Indonesia. Pertanyaanmuncul dengan cara apa penghematandilakukan, pengurangan subsidi, menaikkan harga atau mencari alterantif angkutan yang hemat BBM, semisal keretaapi yang memiliki keunggulan hematBBM, hemat lahan dan bebas polusi.Di sisi lain, sejauh mana keandalanprasarana kereta api dalam mendukunglalulintas kereta api.Menurut pengamatan Berita Indonesiadi lapangan, pembangunan prasarana KAmakin dipacu. Selesainya pembangunandouble track Jogjakarta-Kutoarjo sertapembangunan dan rehabilitasi Jatibarang-Cirebon, pembangunan jalurganda Tegal-Pekalongan mencapai 7 Kmdan rehabilitasi Weleri-Semarang atauBrumbung-Gundhi dengan anggarantahun 2007 mencapai 100 persen.Nasjaruddin Lubis kepala satuan kerjalintas selatan mengatakan, pembangunan jalur ganda Yogyakarta-Kutoarjosepanjang 64 Km yang diresmikan penggunaannya 29 September 2007 lebihcepat dari waktu kontrak 16 Novemberdi tahun yang sama. Dan telah digunakanpada saat angkutan lebaran beberapabulan lalu.Pengerjaan selama 42 bulan dari tahun2004-2007, secara kualitas sesuai standar, termasuk tingkat kecepatan KAmampu 120 Km/per jam sesuai desainkecepatan, namun tergantung operasionalKA. Adanya jalur ganda ini, kapasitaslintas semakin bertambah dan derap perekonomian daerah maupun antara daerahdan provinsi semakin meningkat. Pembangunan jalur ganda Yogyakarta-Kutoarjo dan ke Kroya melalui anggaran tahun2009.Sementara itu, di Pekalongan, Sutrisnoorang pertama di satuan kerja TegalPekalongan mengungkapkan, pembangunan jalur ganda Tegal-Pekalongantidak terlepas semakin tingginya lalulintas KA. Misalnya, KA dari Jakartamenuju Surabaya dan sebaliknya berangkat bersamaan pada sore hari, akibatnyaKA dari kedua arah itu akan bertemu padajalur Tegal-Pekalongan. Hal ini mengakibatkan kapasitas lintas sangat padat,sehingga terjadi antrian antar KA.Pembangunan jalur ganda kereta apilintas Tegal-Pekalongan merupakan salahsatu bagian jaringan kereta api yang sangat strategis di pantai utara (Pantura)Pulau Jawa, dan merupakan bagian darijaringan kereta api di Pulau Jawa. Lintasini merupakan lintas ekonomis dan potensial untuk angkutan penumpang maupun barang yang menghubungkan Jakarta-Surabaya.Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan pendapatanasli daerah (PAD) dan sasaran pembangunan di sekitarnya. Saat ini sudahterealisasikan jalur Petarukan-Pemalangsepanjang 7,75 km, sebagai bagian daripembangunan jalur ganda lintas CirebonSemarang Tahap I. dari pembangunanparsial double track Tegal-Pekalongansepanjang 62 km.Edi Susilo, kepala satuan kerja JawaTengah menjelaskan, perawatan danpembangunan atau rehabilitasi fisik tahun2007 ini mencapai 100%. Semarang-Bojonegoro dianggarkan tahun 2008, meliputirehabilitasi bantalan kayu menjadi bantalan beton serta peningkatan jalan rel KA.Selama kurun tahun 2007 pula, jaluryang sudah diselesaikan mencapai 40 Km,sementara untuk jalur Semarang-Solo,ditargetkan anggaran tahun 2008 selesaiseluruhnya. Nantinya dengan selesainyarehabilitasi track diharapkan tingkatkecepatan KA mampu mencapai 60-80Km per jam.Semakin membaiknya prasarasanadiharapkan makin bertambah lalu lintasKA yang melayani Semarang-Solo dansebaliknya, sehingga diharapkan dapatmeningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di sekitar daerah itu.Sebagai pembanding, jalur SemarangSolo melalui jalan raya ditempuh antara3-4 jam, dengan menggunakan jasa KAperlu waktu 2 jam.Pengerjaan pembangunan prasaranaKA, khususnya jalan dan bangunan tidaklepas dari pelaksana di lapangan ataurekanan, di antaranya Bambang Indriantoatau sering disebut Bambang Siap. “Karena ada perintah selalu siap,” ungkapBambang, komisaris utama PT BhaktiKarya UtamaNama yang satu ini, menjadi rekamankereta api selama 20 tahun, menurutnya,pembangunan KA makin meningkat, baikdari sisi komitmen pemerintah maupunsecara teknis, seperti penggantian R42 keR54 maupun bantalan kayu ke bantalanbeton. “Kita sebagai rekanan sangatrespek terhadap berbagai kemajuan itu,”katanya. Di mana tingkat keandalan KAsemakin bertambah hebat, KA ke depandiharapkan semakin maju. RIKKereta Api: Salah satu solusi mengatasi tingkat kemacetan.BERITA PUBLIKfoto: berindo wilson

