Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 53
P. 56
56 BERITAINDONESIA, 10 Januari 2008BERITA HANKAMGeliat Industri PertahananPT Pindad mendapat pesanan 150 unitkendaraan lapis baja atau panserpengangkut pasukan TNI AD. Ini langkahmenggembirakan bagi pengembanganproduksi persenjataan di dalam negeri.da kabar gembirabagi TNI. SebelumHari TNI 5 Oktober 2008, TNI ADakan mendapat tambahan alatutama sistem senjata (alutsista) berupa 150 kendaraanlapis baja atau panser pengangkut pasukan buatan industri dalam negeri, PT Pindad.Tambahan alutsista berupakendaraan lapis baja (Vehiclede l’Avant Blinde/VAB) 4 x 4itu dipesan secara langsungoleh Wapres Jusuf Kalla setelah mengadakan rapat dan meninjau secara langsung hasilproduksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat (8/12).Pesanan yang ditulis di kertas spesifikasi VAB itu dimintaselesai pada hari Ulang TahunTNI 5 Oktober 2008. “Dari program pengadaan dua tahun,saya minta dipercepat satutahun,” kata Wapres saat itu.Kendaraan lapis baja sebanyak150 unit itu dipesan untukmemperkuat alutsista TNI AD.Pesanan VAB itu langsungdibawa pejabat PT Pindad sebagai bukti dan tanda jadi pesanan pemerintah. “Kami usahakan pesanan selesai sebelum5 Oktober 2008. Semua kekuatan Pindad akan kami kerahkan untuk pesanan ini,”kata Kepala Departemen Manufaktur Kendaraan FungsiKhusus Pindad, Yadi sepertidikutip Kompas (9/12).Pembelian panser buatan PTPindad ini semakin menegaskan tekad pemerintah untuklebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan persenjataanTNI. Bahkan sekaligus sebagaipenegasan untuk membatasiimpor senjata. Sebagai gantinya, kebutuhan alutsista akandipenuhi oleh lima BUMNstrategis. Yakni PT Pindad, PTPAL, PT Dirgantara Indonesia,PT Krakatau Steel dan PT LENIndustri.Menghemat 60 PersenMenurut Wapres, denganmemesan 150 VAB dari Pindad, sekitar 60% anggaran dapat dihemat. Satu VAB Pindadharganya sekitar Rp 4,5 miliar.Jika panser sejenis buatanPerancis, seperti yang digunakan pasukan Garuda di Libanon, harga per unit mencapaiRp 10 miliar. Semua harga itubelum termasuk persenjataanyang melengkapinya.Pembiayaan 150 unit VABitu akan diambil dari APBN2009-2010. Untuk produksipesanan itu Pindad akan ditopang dana dari Bank BNI,Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) denganjaminan Departemen Keuangan. Skema pembiayaan ini sama dengan skema pembiayaanmelalui kredit ekspor untukpengadaaan persenjataan seperti yang berjalan selama ini.Wapres dalam kesempatanitu juga meminta kemampuanHercules dan patroli maritimTNI AU diperkuat dan program korvet nasional untukTNI AL ditinjau. Selain membeli kapal korvet jenis SIGMAdari negeri Belanda, PT PALberencana akan bekerja samadengan perusahaan Italia,Orrizone Sistem Navali, untukmengembangkan korvet dalamproyek senilai 400 juta Euroatau sekitar Rp 5,4 triliun.Menurut Dirut PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso,pihaknya juga menawarkandua model pesawat patrolimaritim. Yakni type NC-212yang berkategori ringan danCN-235 yang berkategori medium.Pesawat patroli maritimmemang merupakan pesananyang sangat ditunggu. Karenaselain sudah ada kemampuanuntuk membuatnya, produkitu memang sangat dibutuhkan bila Indonesia ingin mengamankan lebih baik sumberdaya alam kelautannya yangselama ini masih leluasa dijarah oleh kapal asing. Kerugianakibat ulah kapal asing yangmelakukan tindakan ilegal itudiperkirakan mencpai miliaran dolar AS setiap tahunnya.Kalau kekayaan laut itu bisadiamankan dan dimanfaatkanoleh nelayan Indonesia, tentuhasilnya bisa digunakan untukmembeli pesawat patroli dalam jumlah yang memadaiguna mengamankan wilayahNusantara.Demikian pula penambahankapal perang jenis korvet masihdibutuhkan dalam jumlah idealuntuk mengamankan seluruhwilayah perairan nasional.Satu hal yang diharapkanoleh industri strategis nasionaladalah regulasi pemerintahuntuk skema pinjaman domestik yang dibutuhkan untukmembiayai produksi pesanan.Saat ini draf untuk pinjamandomestik ini sedang digodokoleh Departemen Keuangan.Bila selesai nanti, diharapkanbisa dimanfaatkan untuk mengatur pinjaman bagi pembelian senjata.Kunjungan Wapres JusufKalla ke Bandung yang ditandai dengan pemesanan 150unit panser memberi sinyalpositif bagi kemajuan industripertahanan dalam negeri. Diharapkan, pesanan panser ituakan diikuti dengan pesananalutsista lainnya, sepanjanganggaran negara memang memungkinkan untuk itu. SPAPanser VAB buatan PT Pindad. foto: berindo wilson