Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 53
P. 57
BERITAINDONESIA, 10 Januari 2008 57BERITA HANKAMTiga Pemegang Tongkat KomandoTiga pemangku jabatan strategis di dunia militer dilantikPresiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara(28/12). Mereka adalah Panglima TNI Jenderal DjokoSantoso, KSAD Letjen Agustadi SP dan KSAU MarsdyaSoebandrio.enderal TNI Djoko Santoso dilantik menjadi Panglima TNImenggantikan Marsekal TNIDjoko Suyanto yang 1 Januari2008 memasuki masa pensiun. DjokoSantoso, yang sebelumnya menjabatKSAD, sejak jauh hari memang dipersiapkan menjadi orang nomor satu di TNI.Alumnus AKABRI 1975 ini lulus ujikepatutan dan kelayakan yang dilakukanDPR awal Desember lalu.Kursi KSAD yang ditinggalkan DjokoSantoso diisi Letjen TNI Agustadi SasongkoPurnomo yang sebelumnya menjabatsebagai Sesmenko Polhukam. Sedangkanjabatan Kepala Staf Angkatan Udara,ditempati Mardya TNI Soebandrio menggantikan Marsekal Herman Prayitno yangjuga memasuki usia pensiun.Acara pelantikan petinggi TNI itu disaksikan Wapres Jusuf Kalla, para menteriKIB, pejabat tinggi negara dan militer.Ketiga perwira tinggi TNI itu dilantikberdasarkan Keppres Nomor 60 dan 61/TNI/2007, yang dibacakan oleh SekretarisMiliter Mayjen TNI Bambang Sutedjo.Seusai pelantikan, Marsekal Djoko Suyantokepada wartawan di Kantor Presidenmenyebutkan tidak ada tarik ulur dalammenentukan posisi KSAD, terutama antaraPresiden Yudhoyono dan Wakil PresidenJusuf Kalla. “Saya tidak melihat itu sebagaitarik ulur. Tetapi untuk menetapkansesuatu, Presiden selalu mempertimbangkan segala hal. Komunikasi denganWapres wajar karena Presiden dan Wapresadalah satu kesatuan,” ujar Djoko Suyanto.Pelantikan tiga pemegang tongkat komando yang merupakan hak prerogatifpresiden, mendapat tanggapan dariWakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres jugamenilai dan memberikan kepastianbahwa tidak ada proses “Jawanisasi”dalam pemilihan tersebut. Jusuf Kallamengungkapkan bahwa jabatan itu sudah pernah diduduki dari berbagai anekasuku. “Orang Bugis pernah jadi Panglima. Dari Batak Pak Faisal Tandjung.Semua daerah hampir pernah dan selalubergantian,” kata Kalla.Wapres yakin, para petinggi militer yangbaru dilantik ini dapat bekerja dengan baikdan profesional. “Tentu bisa bekerjaprofesional. Saya yakin jenderal yangdiangkat bisa melaksanakan itu,” ujar Kalla.Ditanya soal adanya asumsi sebagian pihakyang memprediksi bahwa orang nomorsatu di matra darat cocok dijabat SekjenDephan Sjafrie Sjamsoeddin, Jusuf Kallaenggan memberikan jawaban. “Kan sudahdilantik presiden,” katanya.Jenderal Djoko Santoso dilahirkan diSolo, Jawa Tengah, 8 September 1952.Alumnus Akmil 1975 ini mulai mengukirprestasi di dunia militer di BatalyonInfanteri (Yonif) 502 Lintas Udara (Linud)Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad). Kariernya meroketmenjadi Komandan Yonif Linud 330Kostrad.Santoso pernah menduduki jabatanWaassospol. Saat itu komandannya adalahLetjen TNI Susilo Bambang Yudhoyono(saat ini presiden). Namanya semakinmelambung sewaktu ditunjuk menjadiPangdam XVI/Pattimura merangkapPangkoops Pemulihan Keamanan di Maluku tahun 2002-2003. Setelah mendudukijabatan Pangdam Jaya, karirnya terus naikdaun dan diangkat menjadi Wakasad tahun2004 dan akhirnya menjadi KSAD tahun2005.Sedangkan Letjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo merupakan lulusan terbaikAkmil 1974. Dia mengawali kariernya diYonif 305 Lintas Udara (Linud) KomandoJTiga pimpinan baru TNI, Letjen Agustadi SP, Jenderal Djoko Santoso dan Marsdya Soebandrio.foto: repro kompasCadangan Strategis TNI Angkatan Darat(Kostrad). Pria yang lahir di Surabaya pada6 Agustus 1952 ini pernah menjabat sebagaiKomandan Yonif Linud 100 Kodam I BukitBarisan. Selain itu, ia pernah duduk digedung dewan menjadi anggota DPR/MPRdari Fraksi ABRI tahun 1997-1999.Setelah sempat “diparkir” menjadi PatiMabes TNI AD, karirnya terus naik. DariKepala Staf Kodam VIII Trikora, PanglimaDivisi Infanteri 2 Kostrad, Pangdam XVIPattimura hingga Pangdam Jaya (2004-2006). Usai menunaikan tugas di KodamJaya, Agustadi dipromosikan menjadiSekretaris Menko Polhukam.Marsdya TNI Subandrio adalah AlumnusAAU 1975 yang dinilai memiliki rekam jejakbaik. Ia mengukir kariernya di SkuadronUdara 7 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AUSuryadharma, Subang, Jawa Barat. Karierpenerbang helikopter ini terus mengudarahingga menjabat Komandan Lanud AtangSanjaya Bogor tahun 1996. Subandrio yangberasal dari korps penerbang, pernah jugamendapat kepercayaan menjadi orangnomor satu di pasukan elite TNI AU. Yaknimenjabat Komandan Korps Pasukan KhasTNI AU tahun 2003. Kemudian Subandriodapat promosi menjadi Komandan SeskoTNI AU.Berikutnya menjadi Panglima Komando Operasi (Pangkoops) II di Makassar pada tahun 2005. Setelah itu,Subandrio ditarik ke Mabes TNI AU untukmenjadi Asisten Logistik (Aslog) KSAU.Pria kelahiran Bandung 22 Maret 1953 inikemudian dipromosikan menjadi WakilKSAU dan selanjutnya terpilih menjadiKSAU. RON, SP