Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 53
P. 58


                                    58 BERITAINDONESIA, 10 Januari 2008BERITA BUDAYATaman SariMenyusuri LorongMasa LampauGempa bumi besar telah menghancurkan beberapabangunan dan mengeringkan kolam-kolam serta danaubuatannya.erdirilah di atas puing-puingpesanggrahan Komplek Taman Sari yang menandai kemegahan masa lampau, berpayung langit biru. Begitu terasa ceceransejarah di sini. Di antara dinding-dindingnya yang nyaris runtuh.Terletak di Kampung Taman, 500 msebelah selatan kompleks Keraton Yogyakarta, dibangun pada 1578, dengan luastotal 12,6 hektar. Area antara tenggarataman sampai perempatan kota disebutKampung Segaran yang merupakan danau buatan. Area ini sekarang dinamakanSuryoputran. Setiap Sultan mengunjungitaman, beliau mendayung perahu melewati jembatan gantung yang disebutKreteg Gantung yang terletak di depangerbang istana, wilayah utara atau selatanKemandungan.Selain dibangun sebagai tempat bercengkerama dan menenangkan diri Sultan sekeluarga, Taman Sari juga dilengkapi lorong rahasia untuk berlindungdan menyelamatkan diri.Komplek ini mulanya memiliki 57bangunan, seperti kebun, gapura, danaubuatan, kolam pemandian, kanal air, jugamasjid dan lorong bawah tanah. Namunsudah tidak lagi berfungsi sejak paruhkedua abad XIX dan semakin meranasejak terjadi gempa bumi besar yangmelanda Yogyakarta pada 10 Juni 1867.Gempa itu turut menghancurkan beberapa bangunan dan mengeringkan kolamkolam serta danau buatannya. Seiringdengan berjalannya waktu, atas seizinSultan, para abdi dalem mulai mendirikanpemukiman di gedung-gedung yang telahkosong dan area bekas danau yang telahmengering.Upaya untuk mengembalikan pesonabangunan dengan perpaduan gaya Portugal, Jawa, Islam, dan Cina itu pun ditempuh. Pada tahun 1977, pemerintah DIYhanya merestorasi lima bangunan.Taman itu kini mulai menampakkanbentuk aslinya sejak direservasi September 2003, oleh Tim Jogja Heritage Society (JHS) yang terdiri dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3)serta Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.Pendanaan rehab Taman Sari berasaldari tiga sumber utama, yaitu PemerintahDI Yogyakarta, Colouste GolbenkianFoundation (CGF) Portugal dan WorldMonument Savana Found Georgia USAyang bekerja sama dengan YogyakartaHeritage Society.Menyusuri TamanBeberapa bagian dari pesanggrahanTaman Sari yang sampai saat ini masihberdiri antara lain Kolam Pemandian.Terdiri dari tiga kolam yang dihiasi potpot besar. Umbul Muncar untuk putraputri Sultan, Umbul Binangun bagi paraselir, dan Umbul Pamungkas khususuntuk permaisuri—letaknya paling selatandan dipisahkan oleh bangunan bertingkat,tempat Sultan melempar bunga ke selirpilihannya. Air mengalir dari pancuranberbentuk kepala naga dan dari bungateratai yang tersebar di tengah kolam.Selain itu ada Sumur Gumuling. Bangunan tingkat dua yang bentuknya melingkar. Tengahnya berupa ruang terbukadengan lima tangga yang melambangkanBKolam pemandian untuk Selir dan Puteri Raja. Kolam untuk permaisuri di balik tembok.Raja memasuki taman sari dari gerbang ini.
                                
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62