Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 54
P. 62


                                    62 BERITAINDONESIA, 31 Januari 2008BERITA PUBLIKMembangun BandaraBerstandar RegionalPembangunan Bandar Udara HasanuddinMakasar bertujuan untuk percepatanpembangunan wilayah timur Indonesia.enjawab tantangan ke depanyang semakinkompetitif danMakassar sebagai pusat perekonomian di Sulawesi Selatan, maka selayaknya provinsitersebut memiliki bandarayang berstandar regional.Situasi glogal memberi semangat baru untuk lebih aktifmelihat semua peluang dantuntutan perubahan yang lebihmaju, di manaperhatianlingkungandan strategidi era kompetisi dewasa inisemakin berpacu denganwaktu. Sehubungan denganitu, perhatianterhadappotens ipasar perlu diperluas, ditingkatkan, dan adaptif terhadapperkembangan.Perubahan yang selalu berkembang dapat meningkatkanpemahaman dalam menujupersaingan. Selalu responsifdalam mengerahkan kemampuan dan potensi, untuk menyesuaikan dan menganalisadengan baik setiap perubahanyang terjadi dengan memilikidaya saing tinggi. Seperti,pembangunan Bandara Hasanuddin, Makassar yang sedangdalam proses pengerjaan, melalui anggaran APBN, membuktikan komitmen pemerintah untuk membangun dengan anggaran sendiri.Pembangunan Bandara Hasanuddin Makassar yang presentetatif ini sudah lama diimpikan warga Makassarkhususnya para pelakubisnis. Meski pembangunannya terbilangterlambat dibandingbandara lain, sepertiBandara Manado,Juanda, Ambon, ParePare dan Minangkabau. Padahal Bandara Hasanuddinberada dipusatekonomi wilayah Timur.Peran bandara menjadi salah satu pendorong meningkatnya ekonomi mikro danmempercepat pertumbuhanekonomi makro nasional secara sinergis. Di samping itu,bandara juga dapat mendorong arus pertumbuhan daerah, antar daerah, regional danglobal, dengan tujuan utamameningkatkan kesejahteraanmasyarakat daerah dan memberi kontribusi secara nasional.Maka pada waktunya nanti,keberadaan Bandara Hasanuddin yang optimal dan bermutu tinggi serta berorientasipada kepuasan pelanggan merupakan tujuan. Dan peningkatan performance bandarayang semakin maju, dapatmemberi kepuasan kepadalayanan publik.Menurut Lukman Laisa, Kepala Satuan Kerja (Satker)Bandara Hasanuddin Makassar, rencana kepindahan bandara lama ke bandara baruyang memiliki panjang 3.100m yang sedang dalam tahappengerjaan itu pembiayaannyamelalui anggaran APBN 2007-2009. Sepanjang 1.300 m runway baru sudah selesai dibangun dengan menggunakananggaran tahun 2007, dantelah digunakan embarkasikedatangan haji 2007. Pelaksanaan kerjanya dilakukanoleh PT Duta Graha Indah,sesuai dengan target yangdicanangkan.“Runway yang baru bisa dimanfaatkan, untuk parkir pesawat seperti parkir pesawatGaruda sudah menggunakan jalur baru itu,” kataLukman didampingi Demi Bastria dari PT DutaGraha Indah.Sementara saranaparkir, kata Lukman, bandara baru itu nantinyadapat menampung 17 pesawat. Sebanyak tujuh area parkirdibangun oleh Angkasa Pura(AP) I, sementara 10 sisanyadibangun Satker Bandara Hasanuddin Makassar. Pada waktunya, parkir tersebut bisa digunakan pesawat berbadan besar seperti Boeing 747 seri 400.Tahap pertama yang keseluruhannya sepanjang 1.800 m,adalah pengerjaan top levelrunway sepanjang 1.300 m,sementara sepanjang 500 msedang dalam tahap pengaspalan CTBC (Cemant Treated Base Course). AP I bisamemanfaatkannya sebagaitemporarity taxway, untukmenuju runway lama bilaakses crowded, yakni untukmasuk dan keluar. Tenderpengerjaan tahap pertama inidimenangkan PT Duta GrahaIndah. Sisanya, sepanjang1.300 m yang merupakan tahap kedua, dilanjutkan denganmenggunakan anggaran tahun2008-2009, meliputi Exit Taxway, Rapid Exit Taxway, ExitRunway sampai CTBC. Tendertahap kedua ini diikuti tigapeserta tender dengan kurunwaktu pengerjaan 2 tahun.Proyek tersebut ditargetkansudah selesai pada Juli 2009.Tahap II, yakni sisanya yang1.300 m lagi, melanjutkan 500m yang sedang mengerjakanoverlay aspal 26 cm, exit taxiMPrasarana yang baru dibangun sudah dimanLukman Leisa
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66