Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 54
P. 63


                                    BERITAINDONESIA, 31 Januari 2008 63BERITA PUBLIKway, overlay 26 cm, exit runway, rapid runway, danApron untuk 10 pesawat. Dengan demikian, keseluruhanrunway 3.100 m. Pengerjaannya diupayakan sudah selesaihingga tahun 2008-2009.“Pengembangan bandarudara menuju desain parameter hingga tahun 2015, untuk pendaratan jenis B 7474-400 dengan perkiraan penumpang 7 juta per tahun. Pergerakan pesawat 99.756 pesawatdan kapasitas apron 17 parking standard,” kata Lukmanmenjelaskan.Gambaran ke DepanPengembangan bandara dimungkinkan terus berkembang, sepanjang mata memandang di seputar area bandara,perpaduan yang harmoni antara bandara lama denganyang baru yang membentukhuruf T. Di mana lalu lintaspenerbangan naik dan turundiiringi panorama alam yangsejuk dan laut terhampar luas.Potensi bisnis sangat menggairahkan. Hal itu didukungmasih adanya lahan kosong,seperti lahan di lingkunganbandara dapat dimanfaatkanuntuk pengembangan usahapergudangan, hotel transit,dan lain-lain. Selain itu sebidang lahan menuju bandaraudara, tepatnya di Jalan Maros–Makassar dapat dikembangkan menjadi pusat perbelanjaan, SPBU, dan perkantoran.Kesiapan pembangunan infrastruktur bandara didesainsesuai tuntutan dan perkembangan zaman. Sebagaimanaalokasi anggaran pembangunan runway dan prasarana pendukung lain, dana yang dipakai Rp 130 miliar dari anggaran 2007 untuk tahap satu.Sedangkan tahap kedua, dengan tiga paket, dana yangdigunakan mencapai Rp 520miliar.Tahap II, ungkap Lukman,meliputi pengerasan lenturfleksibel regment (aspal), pengerasan kaku atau regentregment, peralatan navigasiyang ada di sisi utara. Jadi adatiga paket, yakni 1 Exit Taxiway, 1 Rapid Exit Taxiway, 1Exit T/w sd CTBC, dan apronuntuk 10 pesawat, di manarunway sepanjang 1.300 msudah diaspal, sementara untuk 500 m akan diaspal yanditargetkan selesai pada tahunanggaran 2008 dan anggaran2009.Untuk kepentingan navigasiyang merupakan pekerjaan tahun 2008-2009, skalanya jauhlebih besar dibanding tahunsebelumnya (2007), namunLukman optimis target yangditetapkan akan tercapai.Menurutnya, hal itu tidak lepas dari team work yang samasama berjibaku, baik Satkermaupun PT Duta Graha Indahselaku rekanan. Pengerjaan tahun 2008, akan dimulai padabulan Februari dan bulan Juni2008. Dan setelah sekitar 17bulan, sudah siap dioperasikan.Menurut Lukman, membangun bandara itu tidak semudah membangun prasaranajalan raya, ketepatan waktumemiliki dampak positif. Dalam hal pembangunan runway, misalnya, kondisi tanahyang merah dan basah karenahujan, perlu kering dulu bilaakan melakukan pekerjaan.Tapi, Lukman tetap optimistarget akan tercapai. “Parapekerja melakukan aktivitasselama 24 jam, semua metodedigunakan, setiap waktu dimanfaatkan seefisien mungkin. Maka ketika cuaca panas,dioptimalkan untuk pengerjaan. Kita berpacu dengan waktuagar target 2007 tercapai seratus persen,” katanya.Kesempatan yang diberikankepada pihaknya untuk membangun bandara tersebut menurutnya merupakan kepercayaan juga tantangan, bagaimana memberi yang terbaik.Meski diakui ada berbagaikendala, baik teknis maupunnon teknis.“Dengan dukungan Pemdamaupun Direktorat JenderalPerhubungan Udara, diharapkan pembangunan bandaratahap II ini berlangsung dengan baik dan tepat waktu, sehingga mendapat keuntunganbersama,” tutur Lukman. „ RIPenambahan Fasilitas1. Runway : 3,100 x 45 m (Flex. Pave)2. Taxiway : Paralel, 3 exit, 2 rapit (76,115 m2)3. Apron : 96,000 m2 (Rigid Pave)4. Apron Kargo : 9,900 m2 (Rigid Pave)5. Taxiway Apron Kargo : 4,520 m2 (Flex. Pave)6. Nav. System : ILS, DVOR/DME, AWOS, AFL, ADGS, CCTV.PENGEMBANGAN FASILITASRunway Baru: Sepanjang 1.300 meter.anfaatkan parkir pesawat Garuda.foto-foto: berindo samsuri
                                
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67