Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 56
P. 65
BERITAINDONESIA, 1 Mei 2008 65Ayat-ayat Cintadi Dunia BlogFilm Ayat-ayat Cinta bisa membuat penonton terharu biru.Namun banyak pula yang memandang skeptis film ini dankecewa setelah menontonnya.ilm Ayat-ayat Cinta (AAC) mendapat catatan 'fenomenal' diberbagai media massa. Goresanpena wartawan pun makin lancarmengolah berita kala mendapati paratokoh nasional termasuk Presiden SusiloBambang Yudhoyono dan Wapres JusufKalla juga ikut-ikutan menonton film ini.Apalagi seorang tokoh Muhammadiyahmempromosikan film ini di sebuah iklantelevisi.Hingga akhir Maret, film ini sudahmenembus angka tiga juta penontonsetelah dirilis akhir Februari lalu. Memasuki minggu keempat, jumlah penonton masih membludak. Bahkan beberapaminggu sebelum dirilis secara resmi dibioskop-bioskop, versi bajakannya sudahberedar di internet. Boleh dibilang, filmAAC membuat 'sejarah' dalam duniaperfilman Indonesia karena untuk pertama kalinya film dalam negeri dibajaksebelum dirilis resmi.Film ini sebenarnya diangkat dari kisahnovelnya yang saat pertama kali cetakpada tahun 2004 langsung menjadi bestseller. Saking larisnya, novel ini sudahdicetak lebih dari 20 kali. Fakta tingginyapenjualan novel AAC ini dianggap tidakterlalu aneh. Sebab novel ini memberikansosok pahlawan yang selama ini menjadiangan-angan sebagian orang. Pemudatampan yang dididik di lingkungan pesantren dengan tingkah laku yang baik dansopan, tutur kata terjaga, ramah dancerdas. Pemuda yang sempurna yangdidamkan oleh ibu-ibu yang hendakmencari menantu.Larisnya novel ini membuat sang pengarang Habiburrahman El Shirazy mendapat tawaran dari MD Production untukmengangkat novel AAC ke layar lebar.Singkat cerita, film AAC kemudian digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo,Salman Aristo & Ginatri S. Noer sebagaipenulis naskah, dan Manooj Punjabisebagai produser.Kesuksesan film ACC bisa diraih setelahmelalui jalan yang terjal dan berliku.Karena tidak bisa syuting di Kairo, AACsyuting di India (Jodhpur), Jakarta danSemarang. Beberapa tempat di Jakartadan Semarang pun disulap seperti diKairo. Seperti perpustakaan dan ruangtalaqi Masjid Al Azhar dibuat di GedungCipta Niaga, Jakarta Pusat. Flat Fahri, flatMaria dan Pasar El Khalili dibuat di KotaLama dan Gedung Lawang Sewu, Semarang. Sedangkan ruang sidang pengadilanFahri diset di Gereja Immanuel, Jakarta.Karena berbagai persoalan, AAC yangdiperkirakan diproses dalam temposetengah tahun akhirnya selesai 1,5 tahun.Meski sukses dan heboh, film AAC inijuga mendapat tanggapan dingin bahkansinis dari sebagian orang. Nur Hidayatdalam tulisannya yang dimuat di blogTempo Interaktif bertanya, \terjadi dengan penonton film Indonesia?Mungkin mereka memang tengah mencari alternatif genre baru. Soalnya, selamabeberapa tahun terakhir ini bioskopmemang dipenuhi dengan film hantu,kisah cinta yang \komedi yang \Ia kemudian mengutip pernyataan kritikus film Eric Sasono, yang berpedapatbahwa Hanung Bramantyo menafsirkankarakter Fahri menjadi berbeda. Fahri takmuncul sebagai seorang muslim, seoranglelaki yang kuat. Padahal, di novel itu,Fahri adalah seorang muslim sejati yangperilakunya sudah lama menjadi trend disebagian kalangan muslim.Sedangkan bagi yang lain, mencermatialur cerita dari sinopsisnya sudah cukupmemberi penilaian akan film ini. \nya cinta anak muda. Biasa…!! Ciri khasfilm dan sinetron Indonesia. Hanya saja,cerita dalam film ini mengambil sisikehidupan lain yang berbeda dari film dansinetron pada umumnya.\begitulah kesimpulan dari berbagai ulasanyang bermunculan di berbagai blog diinternet.Seorang blogger lainnya, Muhammad Rivai Andargini bahkan secara blak-blakanmenyatakan bahwa novel \Cinta\gambaran tokoh utama di novel ini kentaldengan nuansa heroisme, tipikal seorangtokoh baik yang tidak ada keburukannya.Ia berpendapat Laskar Pelangi-nya AndreaHirata jauh memukau dibandingkan AyatAyat Cinta. Seorang karyawati swastabernama Resti dalam blognya bahkan mengutarakan unek-unek teman kantornyayang kebetulan satu almamater denganHabiburrahman El Shirazy. Temannya itumenyayangkan, \tidak mempunyai pekerjaan lain selainmenuliskan novel romantis? Walau religius sekalipun, lihat dampaknya setelah jadifilm. Lelaki dan perempuan yang bukansuami istri malah berpelukan. Bukankahmalah jadi tak baik?\Siapa saja bisa berpendapat skeptis dannegatif. Tapi lain halnya dengan WapresJusuf Kalla. “Filmnya menarik, mengharukan, latar lokasi bagus, IndonesiaMesir. Kita semua berpendapat begitu,”ujar Kalla (22/3) usai menonton bersamaisteri dan Menteri Pertanian AntonApriyantono, Menteri Perhubungan Jusman Safii Djamal, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani. RIEFKarakter Fahri di novel berbeda dengan versi layar lebarnyaBERITA HIBURAN