Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 56
P. 61


                                    BERITAINDONESIA, 1 Mei 2008 61BERITA DAERAHAda Apa di BalikAmbisi WalikotaPenolakan penambangan batubara diTarakan terus bergema. SementaraWalikota bersikeras memberi ijin kepadaPT KPUC. Ada apa di balik ambisi itu?anya karena lebihmurah sekitar lima sen dolar ASper KWH, Walikota Tarakan, dr H Jusuf Serang Kasim memberikan ijinkepada PT Kayan Putra UtamaCoal (KPUC) Tarakan melakukan eksplorasi batubara di Tarakan, pulau yang hanya memiliki luas kurang lebih 241,5Km2. Berbagai elemen masyarakat dari masyarakat umum,hingga anggota DPRD tampaknya tidak mampu membendung keinginan Walikotaketurunan India itu.Dalam sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Kota(Pemkot) Tarakan melaluiDinas Lingkungan SumberDaya Alam (LISDA) di GedungDPRD Tarakan, berbagai kalangan sudah mengingatkanagar Pemkot Tarakan benarbenar mengkaji ulang dampakpenambangan batubara ituterhadap pulau sekecil Tarakan.Ketua Komisi II DPRD Tarakan H Andi Lolo dari FraksiPatriot misalnya, menyarankan, agar polemik seputarrencana penambangan batubara itu tidak berkepanjangan.\ sudah ada AMDAL(Analisa Mengenai DampakAtas Lingkungan) dan ijinlainnya?\mantan Area Manager MedcoE&P Indonesia Tarakan itu, PTKPUC selaku investor tentusudah seharusnya memilikitenaga-tenaga ahli, baik dibidang teknologi, lingkungan,maupun marketing. Merekadiharapkan bersedia mempresentasikan, bukan dari DinasLisda. \tup-tutupi, dan apa untungruginya kalau membangunpembangkit tenaga listrik dengan menambang batubara diTarakan,\nurutnya, kini masyarakattidak mau lagi diberi janji-janjikoling (janji kosong). Dulu,ketika mesin PLN menggunakan solar, dikatakan mahal,lalu beralih ke gas. Kemudian,pada tahun 2004 PLN Tarakanpernah mengajukan ijin prinsip untuk membangun pempemerintah berpikir lebih jernihlah. Saya yakin, seluruhmasyarakat Tarakan akanmendukung rencana Pemkotmengalihkan gas ke batubarajika didatangkan dari luarTarakan,\Alasan Pemkot Tarakaningin menambang batubaraitu, karena lebih murah dibanding jika didatangkan dari luarTarakan, tidak bisa diterimaAbdul Khair. Menurut pengusaha muda yang kini mejabatKetua Kadinda Kota Tarakanitu, selisih harga itu tidakseimbang dengan dampak pedi tempat. Beliau (Juanda Lesmana, Red) jarang ada di tempat,\gardu pintu masuk.Tanggapan terhadap masalah ini datang dari Kepala AdatBesar Dayak Tidung Adji Pengiran Haji Mochtar BasryIdris. Kepala adat besar bergelar Amiril Pengiran MahkutaAdji Radin Alam itu mengakutidak menolak penambanganbatubara di Tarakan. Tapi iamengingatkan pemerintah,kalau orang lain bisa, ia jugatentunya bisa. \perusahaan, peralatan alatalat berat cukup dan kamipunya lahan yang disebut tanah adat dan sebagian besardijadikan hutan lindung pulauTarakan. Lha kalau hanya mauberpikir sesaat mengapa harusorang luar yang mengorekkekayaan pulau ini, kami punbisa,\Apa sesungguhnya yangingin diraih Pemkot Tarakan?Pada tahun 2002 lalu, seorangpengusaha mengajukan ijinpenambangan batubara, tapiJusuf SK mengatakan ketikaitu, selama ia menjabat walikota tidak akan diperkenankanpenambangan di Tarakan mengingat kondisinya yang hanyapulau kecil. \gali, selebar kuku jari puntidak akan diijinkan,\H Jusuf SK ketika itu sepertiditirukan Ketua LSM PemudaLintas Utara (Pelita), MuhidinKasim Betan kepada RedaksiBiro Berita Indonesia di Tarakan, Maret lalu.Muhidin Kasim Betan menuding Pemkot Tarakan tidaktransparan menyosialisasikanpenambangan batubara tersebut. Menurut tokoh masyarakat Timor dari NTT ini, tidaksemua elemen masyarakatdiundang ketika memberi paparan.\, benar-benar sudah disetting. Apa sebenarnya dibalik ambisi Jusuf SK. Ada apadi penghujung jabatannyasebagai Walikota Tarakan,terlebih dengan pencalonannya sebagai Gubernur Kalimantan Timur mendatang,\katanya. Ada kecurigaan? \riga sich boleh-boleh saja, sayatidak menuduh. Tapi, pantasdipertanyakan dan layak dibicarakan,\nambangan yang akan mendatangkan kerugian besar padaKota Tarakan. Karena itu, diamenganjurkan agar Walikotaberpikir jauh ke depan, janganhanya sesaat. Sosialisasi yangdilakukan Pemkot untuk memperoleh dukungan masyarakatjuga dinilai Abdul Khair tidaktepat. \yarakat untuk mencari-caripembenaranlah,\Soal mudahnya PT KPUCmemperoleh ijin penambanganitu, Wartawan Berita IndonesiaAsmudin yang berusaha mengonfirmasi pimpinan PT KPUCJuanda Lesmana di kantornyaHotel Tarakan Plaza, tidak berhasil ditemui. \bangkit listrik tenaga uap(PLTU) tetapi Walikota sendiritidak memberi ijin. \justru sekarang swasta diberiijin? Atau, apakah denganbatubara membuat harga listrik kepada masyarakat bisalebih murah?\H Abdul Khair, SE anggotaDPRD Tarakan dari PartaiBintang Reformasi juga mengaku tidak habis pikir mengapa Pemkot begitu getol merealisasikan penambanganbatubara itu. \sahaan tambang ini milik JusufSK sehingga begitu getolnyamenjadi juru bicara investor,atau ada apa sebenarnya dibalik ambisi itu? SeharusnyaHKaukus Perduli Lingkungan (EPW) bersama Elemen mahasiswamelakukan aksi demo di depan luar gedung DPRD Tarakan menolakpenambangan batubara di Tarakan.foto: SL Pohan
                                
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65