Page 69 - Majalah Berita Indonesia Edisi 57
P. 69
BERITAINDONESIA, 19 Juni 2008 69BERITA TOKOHAnis BaswedanIa menjadi satu-satunya orang Indonesia yang terpilih dalam daftarnominasi 100 Tokoh Intelektual Dunia versi majalah Foreign Policy.Deddy MizwarMemang “gak ada matinye”.Setelah sukses dalam beberapa filmterutama film Naga Bonar Jadi 2, DeddyMizwar merilis film Naga Bonar. Daninilah pertama kalinya dalam sejarahperfilman Indonesia sebuah film lawasdi re-master. Film Naga Bonar adalahsalah satu film terbaik karya anakbangsa yang pernah dibuat. Film yangskenarionya ditulis Asrul Sani ini sempat menjadi buah bibir terlebih setelahmenyabet beberapa Piala Citra termaJurnal dwi bulanan terkemuka di Amerika Serikat Foreign Policy pada edisi MeiJuni memasukkan namanya dalam daftar nominasi 100 Tokoh Intelektual Dunia.Ini artinya, Rektor Universitas Paramadina ini disejajarkan dengan tokoh-tokohdunia lainnya seperti Al-Gore (mantan Presiden AS penerima nobel perdamaian2007), Paus Benediktus XVII, Yusuf Qardawi, Garry Kasparof, Lee Kwan Yew(mantan perdana menteri Singapura), Muhammad Yunus (asal Bangladesh, peraihnobel perdamaian 2006) dan sebagainya.Pria muda berusia 37 tahun ini mengaku kaget dan tidak tahu bagaimana bisadipilih. Secara jujur, Sarjana S1 Ekonomi lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM)Yogyakarta ini menyatakan kalau dia masih belum pantas masuk dalam nominasiitu. Direktur Riset The Indonesian Institute ini mengaku belum pernah diwawancarai oleh pihak panitia. Dia menduga, barangkali pertimbangan memilihdirinya karena selama tinggal di negeri Paman Syam, acapkali Anis tampil padaseminar, konferensi dan diskusi untuk bicara mengenai konteks Indonesia danterorisme.Suami dari Fery Farhati Ganis ini masih ingat, sebulan setelah tragedi 11 September 2001, dia makin sering tampil, begitu pula saat Wakil Presiden (Wapres)yang kala itu masih dijabat Hamzah Haz membuat pernyataan, kalau teroristerbesar di dunia adalah Amerika Serikat. Ia kemudian diundang ke Chicago danWashington DC untuk menjabarkan panjang lebar pada pemerintah Amerika Serikat tentang makna ucapan mantan Wapres itu.Sejak muda pria kelahiran Yogyakarta, 7 Mei 1969 ini sudah menginjak tanahAmerika. Tahun 1988 ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Utama(SMU), ia mengikuti program pertukaran pelajar selama 11 bulan di Amerika. Saatitu Anis sudah tampil sebanyak 25 kali di forum-forum kecil yang mengangkattopik mengenai Islam dan Indonesia. Aktivitasnya semakin meningkat ketika diamelanjutkan studinya di negeri Paman Sam itu. Anis meraih Master dari University of Maryland, School of Public Policy, College Park, USA dan gelar Doktor dariNorthern Illinois University, Department of Political Science, DeKalb, Illinois, USA.Kembali ke Tanah Air, mantan Peneliti Utama di The Indonesian Survey Institute (LSI) 2005-2007 ini lebih banyak berkecimpung sebagai pengamat politik.Kemudian, bersama kawan-kawannya, Anis mendirikan lembaga riset dan pusatkajian yang berbasis politik. Di lembaga yang diberi nama The Indonesian Institute, Center for Public Policy Analysis itu, Anis dipercaya menduduki jabatan sebagaiDirektur hingga sekarang. Kesibukan lain ayah dari Mutiara Annisa, Mikail Azizi,dan Kaisar Hakam adalah sebagai Rektor Universitas Paramadina untuk Periode2007-2011. Di lembaga pendidikan yang didirikan Nurcholish Madjid ini, Anismempunyai tanggung jawab menciptakan generasi yang siap pakai dan fleksibeldalam posisi apapun. ZAH, MLPfoto: wikipediasuk untuk kategori film terbaik. DeddyMizwar sang pemeran utama saat ituberhasil menyabet gelar aktor terbaik.Kini, 21 tahun kemudian film NagaBonar ditayangkan kembali di 73 bioskop di Tanah Air mulai 8 Mei 2008.Deddy mengungkapkan rilis ulang filmini tidak terlepas dari apresiasi luasmasyarakat khususnya generasi mudaterhadap film Naga Bonar Jadi 2 sebagaikelanjutan Naga Bonar. Namun masalahnya, master Naga Bonar sudah termakan usia sehingga tidak layak diputar ulang di gedung bioskop. Setidaknyaterdapat 144 ribu print yang harusdiperbaiki alias re-master untuk menjadikan gambar kembali jernih. Untukitu, kru film membuat ulang sejumlahhal agar hasilnya lebih kekinian daribeberapa aspek. Misalnya, musik, dubbing, dan sound effect. Taufiq Ismail55 tahun berkarya.Tokoh Sastra Indonesia inimeluncurkan empat bukunya berjudul Mengakar keBumi Menggapai ke Langitdalam rangka memperingati 55 tahun Taufiq Ismail dalam khazanah sastra Indonesia di Jakarta, 14 Mei 2008.Keempat buku itu terdiri atas kumpulanpuisi, tulisan, artikel dan lirik lagu.Hajatan yang diselenggarakan oleh majalah sastra Horison itu mendapat sambutan luas berbagai kalangan. Apalagi,hasil penjualan seluruh buku akan disumbangkan untuk pembangunan RumahPuisi, yang digagas Taufiq Ismail.