Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 58
P. 22
22 BERITAINDONESIA, 20 Juli 2008BERITA MANCANEGARATiga Kunci Kampanye Oatu setengah tahun yang lalu,seorang pria kulit hitam bertubuhkurus menebar senyum di depanribuan pendukungnya. Udara dinginmerebak namun karismanya sanggupmenghangatkan mereka yang hadir dihalaman gedung negara Old State Capitol, Springfield, Illinois. \beda,\dir dalam hati. Sinar harapan akanperubahan atas bangsa Amerika terpancarkeluar dari wajah pria tampan yang masihberusia 46 tahun itu.Didampingi isteri dan dua putrinya, priaitu berdiri tegak di atas podium lalu berkata, \lebih baik. Karena itu, di bawah bayanganOld State Capitol, tempat Lincoln-DPRyang terpecah untuk bersatu, tempatharapan dan mimpi terus ada, saya berdirihari ini untuk mengumumkan pencalonansaya sebagai Presiden Amerika Serikat,\kata pria itu. \terlalu lama tahu tentang cara-cara yangdijalankan Washington. Tapi sudah cukuplama bagi saya untuk mengetahui bagaimana Washington harus menjalani perubahan,\ngan teriakan dan tepuk tangan meriahdari para pendukungnya.Satu setengah tahun kemudian, tatkalatelevisi Amerika 4 Juni 2008 ramai dengan breaking news, pria itu muncul mengumbar senyum kemenangan di hadapan ribuan pendukungnya. Dalam pidato kemenangan yang dramatis di St.Paul, Minnesota, ia berkata, \Anda, malam ini saya bisa berdiri di sinidan saya menjadi calon presiden AmerikaSerikat.\menghabiskan 45 menit menandatanganiratusan bukunya yang dibawa para pengagumnya.Ucapan kemenangannya itu menjadipenanda sejarah. Ia menjadi orang kulithitam pertama sepanjang sejarah Amerikayang menjadi calon presiden. Setelahmenang lewat pertarungan sengit melawan rivalnya di Partai Demokrat, ia akanbersaing dengan rival terberat dan penentu dari Partai Republik.Pria yang berayahkan kulit hitam dariKenya dan ibu kulit putih dari KansasAmerika ini memang mendapat sorotanluas di mana-mana. Larry King dari CNNsampai melukiskan pria itu sebagai theguy that comes from nowhere (munculentah dari mana). Bill Richardson, Gubernur New Mexico dan mantan MenteriEnergi dalam pemerintah Presiden BillClinton, mengatakan, ia adalah a once-ina-lifetime leader, pemimpin yang datangsatu kali dalam masa kehidupan. Bahkan,Mark Mc Kinnon, penasihat utama bagikampanye pilpres George Bush pada 2000dan 2004 dengan kagum mengatakan iaadalah a walking, talking hope machine(suatu mesin harapan yang berjalan danberbicara) yang may reshape Americanpolitics (mungkin membentuk kembalipolitik Amerika).Barack Obama memang fenomenal.Meski banyak mendapat pujian, ia jugamenjadi bahan olokan dan pelecehanselama 16 bulan terakhir. Fakta bahwa iapernah bersekolah di Indonesia sempatmenjadi sorotan negatif di Amerikakarena ia dituding menjalani pendidikanIslam radikal sewaktu bersekolah di Indonesia. Ia harus berulang kali menjelaskanposisinya tentang agama, ras, dan pantaskah dia dipilih sebagai Presiden AS atautidak.Meski demikian, ia berhasil mengalahkan rivalnya, Hillary Clinton dalampersaingan di Partai Demokrat, denganbekal ketegaran dan optimisme. Latarbelakangnya yang berkulit hitam hinggakini masih menjadi sebuah batu besaryang menghalangi langkahnya menujuGedung Putih. Meski mengaku sebagainegara demokrasi, masih banyak masyarakat Amerika yang tidak sudi dipimpinoleh seorang 'negro'. Harus diakui, rasisme belum hilang di negeri Paman Sam itu.Soal agamanya pun dipertanyakan. Ia jugaterpaksa memutuskan hubungan denganPendeta Wright, pendeta yang memberkati penikahannya dan membaptis duaputerinya di Gereja Trinity, Chicago.Pasalnya, sang pendeta berulang kalimengeluarkan pernyataan yang memecahbelah bangsa Amerika.Bukan Barack Obama namanya, kalautidak bisa menembus tembok-tembokpenghalang menuju Gedung Putih. Salahsatu kualitas (alat) untuk menghancurkantembok-tembok itu, sebagaimana disampaikan Majalah Newsweek, Obama merupakan sosok yang tenang. Ia sudah menunjukkan bahwa ia bisa ditinju orang dantetap tenang. Berbagai fitnah dari rivalSMengapa Barack Obama berhasil mengalahkan HillaryClinton?
