Page 33 - Majalah Berita Indonesia Edisi 58
P. 33


                                    BERITAINDONESIA, 20 Juli 2008 33BERITA IPTEKpedesaan dan kepulauan dengan polapermukiman terkonsentrasi dan sudahmengoperasikan pembangkit listrik tenaga diesel. Jadi waktu kerja diesel yangterbatas dapat dilengkapi secara bergantian dengan sistem tenaga suryatersebut.Sekolah Internasional Jerman (DIS)Jakarta, baru-baru ini telah memanfaatkan energi surya untuk memenuhi kebutuhan listrik di sekolah tersebut. Programyang diberi nama \jud berkat kerjasama antara perusahaanSUNSET Energietechnik GmbH bekerjasama dengan Deutsche Energie-AgenturGmbH (dena) - Badan Energi Jerman.Indonesia menjadi negara kelima setelah pengerjaan instalasi serupa di Namibia, Singapura, Shanghai, dan Kairo.Melalui program Atap Surya ini Denatelah merealisasikan 17 proyek di 16negara, dengan keanekaragaman dankualitas teknologi sel surya dari Jermansejak 2004. Dena merupakan lembagaberkedudukan di Berlin yang berfokuspada efisiensi penggunaan energi terbarukan.Bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman, Steinmeierpada tanggal 27 Februari 2008, sekelompok insinyur Jerman beserta parateknisi lokal mulai mengerjakan proyekinstalasi tersebut. Pada acara peresmian proyek ini, 15 Juni 2008, Mr. OlafFleck, CEO Sunset EnergietechnikGmbH mengatakan bahwa proyek inimerupakan proyek percontohan untukwilayah kaya akan sinar matahari seperti Indonesia dan juga untuk memberikan peragaan menyeluruh kepadapihak-pihak yang berminat mengetahuilebih lanjut mengenai keunggulanteknologi tenaga surya produksi Jerman. Ke depan, sekolah DIS akan berbagi pengalaman program instalasi tenaga surya, dan akan diadakan ekskursidan pelatihan untuk para politisi, investor, dan teknisi instalasi.Selain itu, dengan adanya instalasi panelPrinsip Kerja PLTSPada siang hari panel surya (solar panel) menerimacahaya (sinar) matahari yang kemudian diubah menjadilistrik melalui proses photovoltaic. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya ini masihberupa arus searah (DC Loads)dan belum bisa langsung digunakan. Selain itu, agar listrik bisadigunakan malam hari diperlukanbatteries (baterai) yang berfungsimenampung energi listrik yangdikumpulkan pada siang hari.Untuk itu, diperlukan ChargeControler yang mengatur agarbaterai tidak berlebihan ataukekurangan suplai daya (charge).Agar listrik bisa digunakan olehperangkat-perangkat di rumah,diperlukan Inverter yang akanmengubah arus searah (DC)menjadi arus dua arah (AC).surya tersebut, sekolah dapat menghematbiaya listrik. \penggunaan listrik bagi seluruh fasilitasDIS, para murid kami diberi kesempatanuntuk dapat menggunakan dan mempelajari teknologi yang sangat berperan dimasa depan,\Di sekolah ini terdapat empat macaminstalasi panel surya di antaranyasistem pemanas energi surya besar yangberfungsi sebagai penyedia air panasuntuk pancuran (shower) dan kolamrenang, sedangkan sistem pemanasenergi surya kecil berfungsi sebagaipenyedia air panas di dapur. Ada pulasistem fotovoltaik (PV) tipe island (sistem cadangan) yang berfungsi sebagaipenyedia pasokan listrik darurat bagiperangkat elektronik di sekolah. Sedangkan sistem energi surya berpanelamorf yang tersambung ke jaringan(grid-connected system) berfungsisebagai pemasok listrik ke jaringanlistrik negara (PLN).Untuk sistem tenaga surya yang terhubung dengan jaringan digunakan alat inverter untuk mengubah arus searah (DC)menjadi arus dua arah (AC) sehinggadapat terukur oleh meteran. Kapasitas daya yang dihasilkan mencapai 10,08 kWp.Untuk sistem cadangan cara kerjanya sama seperti baterai yang menyimpan energilistrik yang akan digunakan saat aliranlistrik mati. Kapasitas daya yang dihasilkan lebih kecil yaitu 1,120 kWp.Harus diakui, pemanfaatan energimatahari menjadi energi listrik selain untuk menghemat energi juga sebagai bentuk cinta lingkungan. Dengan menggunakan energi matahari maka polusiyang dihasilkan, baik polusi udara maupun polusi suara sangat minim.Dari sekian keuntungan yang didapat,terdapat pula keterbatasan yang cukupbesar. Teknologi ini memerlukan perangkat yang tidak murah. Sebab bahan bakunya masih impor, dan hal itu menyebabkan modul solar sel menjadi mahal.Harga per meter perseginya bisa mencapai sekitar Rp 5 juta - Rp 6 juta. Andai ataprumah luasnya 60 m² maka diperlukansekitar Rp 300 jutaan. Belum termasukbiaya perangkat dan instalasi lainnya yangdiperlukan.Oleh karena itu, agar teknologi ini bisaterjangkau oleh masyarakat, sejumlahkalangan berharap, pemerintah membebaskan pajak bea masuk untuk perangkatperangkat yang diperlukan. Jepang,misalnya, memberikan subsidi 50 persenkepada masyarakat yang memanfaatkanenergi matahari. Lebih baik lagi, kalau Indonesia bisa membuatnya sendiri. „ MLPPENJURU DUNIA: (ki-ka) PLTS terbesar didunia, Spanyol ; PLTS di Sekolah InternasionalJerman (DIS) ; PLTS bertenaga 14 megawattdi Pangkalan Udara Nellis (Nellis Air Force),Nevada ; Kampung dengan Tenaga Surya dikota Freiburg, Jerman
                                
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37