Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 62
P. 21
BERITAINDONESIA, Desember 2008 21BERITA UTAMAgaimana caranya mengusir paramucikari. Tak jarang ia ditolak,diusir, bahkan dimaki.Pria murah senyum ini mulai menyedot perhatian dunia, ketika menyampaikan pidato penting padaKonvensi Nasional Partai Demokrat, tahun 2004. Tahun itu pulaObama, politisi kulit hitam pertama, terpilih menjadi senator darinegara bagian Illionis, mewakiliPartai Demokrat. Ekonomi1. Memperbaiki sistem keuangan.2. Mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil(tak terbarukan).3. Pemotongan pajak4. Reformasi perlindungan asuransi kesehatan bagiwarga.Pertahanan1. Menarik pasukan dari Irak2. Mempercanggih teknologi militer3. Mengirim pasukan lebih banyak ke Afghanistan4. Melawan terorisme global5. Memburu Bin Ladin dan hancurkan AlqaidahLuar Negeri1. Beralih dari unilateralisme ke politik multilateralisme2. Mengedepankan kerja sama dan diplomasi3. Mempercepat perdamaian Timur Tengah4. Mengekang agresi militer oleh Rusia5. Menyusun kekuatan internasional untuk menekanIran dan mencegah Iran mengembangkan nuklir.Visi Perubahan Obamajadi sekutu paling diandalkan oleh BarackHussein Obama Jr, Presiden AS ke-44yang akan dilantik pada 20 Januari 2009.Menurut Hughes perhatian khususharus diberikan kepada tiga negara Muslim besar non Arab, yaitu Turki, Pakistandan Indonesia. “Jika demokrasi bisabertahan dan berkembang biak di tiganegara itu, maka akan sangat berarti bagi(terwujudnya) impian demokratisasi didunia Arab,” kata mantan editor the Monitor dan profesor komunikasi internasional pada Universitas Brigham Young itu.A Tony Prasetiantono, Dosen FakultasEkonomika dan Bisnis UGM dan ChiefEconomist BNI dalam kolomnya di Kompas, Kamis, 6 November 2008, berharapsetelah Obama menjadi Presiden AS, carapandang AS terhadap Indonesia berubah.Indonesia, meski “jauh di mata”, siapatahu nantinya akan diperlakukan sepertiMeksiko, yang selama ini dianggap sebagai “beranda” AS karena secara geografismemang bertetangga dengan California.Sementara itu, Hamid Awaluddin Dubes RI di Rusia, terkait kemenanganObama, mengatakan efek domino yangbisa terjadi di Indonesia kelak adalah ikutrontoknya mitos ras dan etnis mayoritasversus minoritas dalam spektrum politikIndonesia. Selama ini, katanya, terutamadalam era pemilihan langsung, baiktingkat daerah maupun nasional, mitos iniamat kental. Menurutnya, kemenanganObama ini bukan sekadar inspirasi, tetapisekaligus pintu terbuka bagi siapa pun dinegeri ini untuk bercita-cita menjadipemimpin, terlepas latar belakang ras danetnis yang dimiliki.Dengan terpilihnyaObama ini, sedikit banyak akan mempengaruhi hubungan keduanegara. Memang sejarah menunjukkan,Indonesia bukanlahmerupakan pusat kepentingan utama ASseperti SemenanjungKorea dan yang lainnya. Indonesia hanyasebuah medan pertarungan tanggung. Washington akan memberi perhatian penuhkepada Indonesia jikakepentingannya diAsia Tenggara umumnya dan Indonesiakhususnya terganggu.Pernyataan Presiden SBY dan WapresJusuf Kalla yang padaintinya menyebutkanbahwa hubungankedua negara bukanberlandaskan hubungan personal melainkan kepentingan nasional. Bermakna,siapa saja boleh mengharapkan adaperubahan, tetapi tidak usah berlebihan.Apalagi bila harapan perubahan itu hanyadidasarkan pada romantisme masa laluObama dimana dia pernah punya kenangan tersendiri dengan Indonesia.Meskipun demikian, perubahan kepemimpinan di Gedung Putih patut disambut baik negeri ini. Karena, sepertinegara-negara lainnya, situasi domestikIndonesia tetap terpengaruh setiap adapergantian kebijaksanaan pemimpin dinegara lain, apalagi negara sebesar Amerika Serikat. Lebih dari itu, situasi domestik Indonesia juga pasti terpengaruh,tergantung peta politik AS di negaratetangga, di kawasan Timur Tengah danAsia Selatan, misalnya. MS, CID, CRSfoto-foto: daylife.comREUNI: Teman-teman Obama di SDN Menteng 01 berkumpul memberi dukungan, 1 Maret 2008.