Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 67
P. 12


                                    12 BERITAINDONESIA, 16 Mei - 15 Juni 2009BERITA UTAMAilustrasi: dendyRiakDinamikaKoalisiSetelah melewati manuver dan komunikasi politik yangamat riuh, melelahkan dan terkadang menjengkelkan,sindir-menyindir, ancam-mengancam serta penuh sandiwara dan diwarnai pertikaian internal partai, akhirnyaterbentuk juga tiga koalisi partai politik mengusung tigapasang calon presiden dan wakil presiden. Ketiga koalisiitu telah memulai pertarungan untuk memenangkanpasangan Capres-Cawapres jagoannya dalam PemiluPresiden 8 Juli 2009.luit pertanda pertarungan sudahdimulai sejak ketiga pasanganCapres-Cawapres itu mendaftarkan diri secara langsung keKomisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu 16Mei 2009. Pasangan yang lebih cepatdidaftarkan ke KPU (pukul 10.20) adalahJusuf Kalla - Wiranto (JK-Win) yangdiusung koalisi Partai Golkar dan PartaiHanura.Disusul pasangan Megawati Soekarnoputri - Prabowo Subianto (Mega-ProRakyat) yang diusung koalisi 9 parpolyakni yakni dua partai yang lolos parliamentary threshold (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya), dan tujuh parpol yang tidaklolos PT (PNI Marhaenisme, Partai KaryaPerjuangan, Partai Buruh, Partai Merdeka, Partai Kedaulatan, Partai Sarikat Indonesia, dan Partai Persatuan NahdlatulUmmah Indonesia).Terakhir, pasangan Susilo BambangYudhoyono bersama Boediono (SBYBerboedi) mendaftarkan diri pukul 17.00,diusung koalisi 23 partai yakni lima partaiyang lolos parliamentary threshold (PartaiDemokrat, PKS, PAN, PPP, PKB) dan 18parpol yang tidak lolos PT (PBB, PDS,PKPB, PBR, PPRN, PKPI, PDP, PPP,Partai Republikan, Partai Patriot, PNBKI,PPI, Partai Pelopor, PKDI, PIS, PPIB, danPPDI).Itulah peta politik Pemilu Presidenhasil Pemilu Legislatif 9 April 2009. Hasilperhitungan akhir suara nasional yangdiumumkanKomisi Pemilihan Umum (KPU) padaSabtu malam 9 Mei 2009, telah menempatkan Partai Demokrat sebagai pemenang dengan meraih suara nasional21.703.137 (20,85) dan memperoleh 148(26,43 persen) kursi DPR (kemudian(Rabu 13/5) direvisi menjadi 150 kursi)dari keseluruhan kursi parlemen yangberjumlah 560 kursi.Disusul Partai Golkar 15.037.757 suara(14,45) dan mendapatkan 108 (19,29persen) kursi DPR (direvisi menjadi 107kursi), PDI Perjuangan 14.600.091 (14,03persen) suara dan 93 (16,61 persen) kursi(direvisi menjadi 95 kursi), PKS8.206.955 (7,88 persen) suara dan 59(10,54 persen) kursi (direvisi menjadi 57kursi), PAN 6.254.580 (6,01) suara dan 42(7,50 persen) kursi (direvisi jadi 43 kursi),PPP 5.533.214 (5,32) suara dan 39 (6,96persen) kursi (menjadi 37 kursi), PKB5.146.122 (4,94) suara dan 26 (4,64persen) kursi (jadi 27 kursi), Gerindra4.646.406 (4,46) suara dan 30 (5,36persen) kursi (jadi 26 kursi), dan Hanura3.922.870 (3,77) suara dan 15 (2,68persen) kursi (jadi 18 kursi). Hanyasembilan Parpol tersebut yang lolos parliamentary threshold 2,5 persen. Hasilperhitungan suara dan jumlah perolehankursi ini masih mungkin berubah, karenamasih dibuka kesempatan menggugat keMahkamah Konstitusi.Kesembilan parpol inilah yang kemudian terlihat paling sibuk menggalangkoalisi untuk mengusung Capres-Cawapres. Sementara 29 parpol yang tidak lolosparliamentary threshold sehingga takberhak menempatkan kadernya di DPR,terlihat ikut mengekor, walaupun sempatbergerak menghimpun koalisi denganparpol yang lolos parliamentary threshold.P
                                
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16