Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 70
P. 16


                                    16 BERITAINDONESIA, September 2009BERITA UTAMAfoto-foto: daylife.comSiaga, Tunggu TelepoBeberapa nama elit partai dan kalangan profesional yangtelah disebut-sebut bakal menjadi menteri ataupun yangberharap jadi menteri, kini siaga 24 jam menunggutelepon dari Cikeas. Sementara, makelar menteri punbergerilya.asak-kusuk di lingkaran Presiden dan Wakil Presiden terpilih, SBY-Boediono, dan partai pendukungnya bahkan kalangan profesional, seputar penyusunananggota kabinet 2009-2014, semakinterasa. Kendati sudah ditegaskan bahwahal itu adalah hak prerogatif presiden.Tapi masih saja ada yang bergerilyaberlagak makelar menteri.Hak prerogatif dan sistem presidensialakan ditegakkan sudah tegas dinyatakan.Bukan hanya dengan kata, tetapi sikapdan tindakan nyata. Presiden SBY dalamproses pemilihan Boediono sebagai Cawapres telah menunjukkan betapa dia sangat percaya diri untuk menegakkan sistem pemerintahan presidensial.Sikap tegas itu sudah dibuktikan menjelang Pilpres. SBY siap menghadapi ancaman dan kegaduhan politik dari partaipartai koalisinya. Petinggi Partai KeadilanSejahtera dan Partai Amanat Nasionalsecara sendiri-sendiri atau bersamasama, menentang dipilihnya Boedionoyang mereka tuding sebagai ekonompenganut neoliberal.Tapi kegaduhan politik itu hanya berlangsung sepekan. Setelah itu redup.Bahkan sebagian dari mereka yang menentang justru duduk di baris paling depan panggung deklarasi Capres-CawapresSBY-Boediono di Gedung Sasana BudayaGanesha Institut Teknologi Bandung,Jawa Barat, 15 Mei 2009.Para elit politik, kalangan profesionaldan makelar politik di lingkaran (baikdekat maupun jauh) SBY-Boediono,tampaknya tidak peduli atau tidak maubelajar dari sikap tegas yang ditunjukkanSBY tersebut.Masih banyak dari antara mereka yangkasak-kusuk menominasikan diri atauorang lain sangat pantas menjadi menteri.Bahkan ada di antaranya yang bernadamenggurui. Si Anu lebih pantas daripadaSi Polan. SBY salah bila memilih Si Polan,dan sebagainya.Memang, bisa dipahami pula bahwakasak-kusuk ini juga terpantik dari lingkaran SBY-Boediono sendiri. Diduga adadi antara mereka yang berlagak jadimakelar politik (menteri) memanfaatkanmekanisme penjaringan yang telah mulaidilakukan sejak ada kepastian kemenangan SBY-Boediono satu putaran.Sebagaimana diakui sumber Berita Indonesia di Bravo Media Center (BMC),kantor Tim Kampanye Nasional SBYBoediono, sejak mekanisme penjaringantelah berjalan, ratusan nama dari berbagaikalangan telah masuk melalui berbagaiKCIKEAS: Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Boediono di Cikeas tak lama setelah Pemilu Presiden 8 Juli 2009
                                
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20