Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 70
P. 26
26 BERITAINDONESIA, September 2009BERITA WAWANCARAWawancara Menteri Pertahanan Juwono SudarsonoDephan dan TNI,Dulu Boros dan BocorPresiden RI menganugerahi penghargaan Bintang Yudha Dharma Utama kepada MenteriPertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono karena dinilai mampu menjalankan pengabdiandengan sebaik-baiknya sebagai pembina lembaga pertahanan TNI.da hal istimewa dalam penganugerahan penghargaanini. Karena Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyonomenganugerahkannya saat si penerima masih aktifsebagai Menhan. Presiden RI memberi penghargaanBintang Yudha Dharma Utama itu berdasarkan Keppres No 21/206/TK/2009 tertanggal 21 Juli 2009. Penyematan BintangYudha Dharma Utama dilakukan Panglima TNI Jenderal TNIDjoko Santoso kepada Menhan di Mabes TNI, Cilangkap,Jakarta, 11 Agustus 2009.Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengapresiasiJuwono sebagai sosok Menhan yang profesional, selalumendorong dan memotivasi TNI untuk menjalankan tugaspokoknya sebagai penjaga kedaulatan NKRI. “Beliau sangatmemahami aspirasi TNI dan bisa memberikan motivasi,dorongan, serta arahan agar TNI bisa menjalankan tugaspokoknya dengan sebaik-baiknya,” kata Djoko Santoso.Mantan Wakil Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional(Lemhanas) ini, sejak dilantik menjabat Menhan 21 Oktober2004, telah berhasil melanjutkan secara lebih cermat, menempatkan peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalamsistem politik dan ekonomi nasional yang sesuai dengan prinsipprinsip demokrasi dan akuntabilitas TNI, termasuk akuntabilitaspenganggaran yang lebih memenuhi prinsip-prinsip pertanggungjawaban dan pengelolaan anggaran yang baik dan benar.Di bawah kepemimpinannya, Departemen Pertahanan danTNI berhasil menempatkan diri sebagai pendukung capacitybuilding (pemberdayaan kemampuan) pemerintahan sipil.Dephan dan TNI juga mendukung competency building(pembangunan keahlian) di bidang pemerintahan yangdilakukan oleh penjuru utama keamanan yaitu polisi, kejaksaandan pengadilan.Salah satunya adalah tentang bisnis TNI, Dephan melakukanreformasi total dengan menghadirkan para pejabat darikementerian BUMN untuk melihat secara korporasi apakahbisnis TNI baik yang yayasan atau yang koperasi untuk ditatakembali sesuai dengan prinsip-prinsip akuntabilitas keuangannegara.Dia berhasil membina hubungan kepemimpinan denganPanglima TNI dan semua jajarannya. Dia menggerakkan seluruhjajaran Dephan untuk terus berupaya menjadikan peran TNIsebagai motor dan pelopor dalam melaksanakan tata pemerintahan yang baik dan benar (good governance). Dalam lima tahunterakhir, Dephan dan TNI berperan secara terukur dari belakanguntuk membangun pemberdayaan otoritas sipil termasuk polisi,kejaksaan dan pengadilan.Guru Besar Universitas Indonesia ini, dibantu Letjen TNISjafrie Sjamsoeddin sebagai Sekjen Dephan dan segenap jajaranDephan berhasil menata kembali masalah pengadaan AlatUtama Sistem Senjata (Alutsista). Dari kondisi BOBO (Borosdan Bocor: Boros adalah membeli barang-barang termasukperalatan TNI yang tidak perlu. Bocor adalah membeli barangyang perlu tetapi banyak kebocorannya) selama 30 tahun lebihpada masa Orde Baru menjadi lebih akuntable, efisien danefektif.Di bawah kepemimpinannya, Dephan telah bertekad melakukan reformasi layanan publik di bidang pertahanan Negara,untuk membuat Dephan dan TNI betul-betul menjadi layananpublik di bidang pertahanan dan keamanan.Sehari setelah Juwono Sudarsono menerima penghargaanBintang Yudha Dharma Utama, TokohIndonesia.Com danMajalah Berita Indonesia mewawancarainya secaraeksklusif, Rabu 12 Agustus 2009, selama dua jam lebih, mulaipukul 10:00 sampai 12:04 WIB di ruang kerjanya, KantorDephan, Jalan Medan Merdeka Barat No.13-14. Ia didampingiLaksma TNI Agus Purwoto, Sekretaris Menteri dan Kepala BiroTata Usaha Dephan serta Brigjen TNI Slamet Hariyanto, KepalaBiro Humas Dephan.Berikut ini sebagian dari dialog (wawancara) tersebut:Presiden menganugerahkan penghargaan BintangYudha Dharma Utama kepada Anda sebagai MenteriPertahanan, karena dinilai mampu menjalankanpengabdian yang sebaik-baiknya sebagai pembinalembaga pertahanan TNI. Memangnya apa yang Andalakukan sehingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penghargaan itu saatAnda masih bertugas aktif sebagai Menhan?Saya kira, saya melakukan apa yang beliau pesankan pada2004. Bahwa TNI itu harus dikelola secara akuntabel,transparan, dan demokratis. Dalam arti, melalui DepartemenPertahanan, pembiayaan dan penganggaran TNI tidak lagididominasi oleh apa yang dulu dimiliki oleh TNI. Termasukbisnisnya, termasuk serba hadirnya serba kuatnya dimanamana, eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Supaya diukur kembaliKini JadiMotor danPelopor GoodGovernanceA