Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 70
P. 41


                                    BERITAINDONESIA, September 2009 41LENTERAdi Al-Zaytunar Negaraakademika Al-Zaytun, tetapi bergema(bermakna) untuk diresapi segenaplapisan bangsa Indonesia.Dalam amanat singkatnya, SyaykhPanji Gumilang mengatakankemerdekaan bangsa Indonesiamerupakan karunia Allah SWT.Kemerdekaan sebagai bentuk identitaskebangsaan, kata Syaykh, adalahgerbang bangsa Indonesia membangundan mencapai kesejahteraan nasionalserta menegakkan perdamaian duniabersama bangsa lainnya. Selanjutnyamelalui kemerdekaan yang hakiki itu,bangsa Indonesia membangun dirinyamembangun bangsanya mencapaikesejahteraan nasional.Menurut Syaykh Al-Zaytun, umurkemerdekaan bangsa Indonesia daripenjajahan telah mencapai 64 tahun,suatu umur yang cukup memberikansatu ketangguhan dalam melangkahmaju ke depan mempertahankan danmembangun, mengisi kemerdekaanyang dicita-citakan ini.Dalam kaitan itu, Syaykh Al-Zaytunmenegaskan, untuk masuk kepadapembangunan yang lebih lanjut, bangsaIndonesia dari seluruh lapisan generasiyang ada mesti kembali kepada nilainilai dasarnya, konsisten meyakini danmenjiwai. Kemudian melaksanakansetiap tindakan berdasarkan nilai-nilaidasar yang telah ditetapkan oleh bangsaini sebagai dasar untukmemperjuangkan pengisian kemerdekannegara yang dimiliki ini. BangsaIndonesia sekali lagi tidak boleh lepasdaripada pembangunan karakterbangsanya dan terus meningkatkanpembangunan untuk kesejahteraanrakyatnya.Menurut Syaykh, sebagai kadergenerasi yang hidup pada era sekarangini, membangun karakter danmembangun kesejahteraan ditentukanoleh kemampuan mencapai pendidikanyang setinggi-tingginya. Bangsa yangmaju adalah bangsa yang berpendidikanmumpuni sesuai dengan perkembanganzaman yang berlaku. Bangsa yang majuadalah bangsa yang terus berpikir danberbuat yang selalu inovatif, selalumemandang masa depan dan selalumeletakkan diri pada settingantarbangsa.Bangsa-bangsa di dunia banyak yangtelah mencapai kemajuan mereka. Olehsebab itu, kata Syaykh, bangsa Indonesia harus ada di tengah-tengah mereka,di tengah-tengah umat manusia yangtelah memiliki kemajuan itu. “Sehinggacita-cita berdirinya negara Indonesiadan kemerdekaannya yaitu ikut menatabersama-sama bangsa lain, perdamaiandunia akan bisa dilaksanakan secarabersama-sama,” ujarnya.“Kita hidup dalam satu payung, kitahidup dalam satu bumi untukmenegakkan perdamaian bangsa-bangsadi dunia ini. Mudah-mudahan denganmemiliki ilmu pengetahuan, melaluipendidikan yang mumpuni, kita mampuberpartisipasi dari bangsa Indonesia inibersama-sama masyarakat dunialainnya,” harap Syaykh menutupamanatnya.Karnaval Keliling Global VillagePelaksanaan peringatan kemerdekaanIndonesia di kampus Al Zaytun selaluberlangsung khikmat dan meriah.Upacara pengibaran Bendera MerahPutih dilaksanakan dengan sempurnayang dicita-citakan itu.Syaykh mengatakan bahwamembangun bangsa Indonesia tidakboleh lepas daripada membangunkarakter bangsa. “Membangun jiwa ragaartinya adalah membangun karakterbangsa. Karakter bangsa yangmenunjukkan bahwa dirinya memilikijati diri yang hakiki, memilikiketangguhan yang hakiki seperti yangdicita-citakan dalam dasar negara itusendiri,” tegas Syaykh dengan tekanansuara yang menggugah penjiwaanpeserta upacara.Selanjutnya, ujar Syaykh, membangunkarakter diikuti juga membangunkesejahteraan. Tanpa karakter yang jelasbangsa ini tidak mampu menciptakankesejahteraan rakyat dan bangsanya,maupun mempertahankan persatuanKHIDMAT: Inspektur upacara Syakh Al-Zaytun menyerahkan bendera Merah Putih kepadaPaskibra untuk dikibarkan pada peringatan HUT RI ke-64 di Al-Zaytun, Indramayu
                                
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45