Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 77
P. 42
42 BERITAINDONESIA, Mei 2010 foto-foto: dok berindoLenteraL ENTERA42dinamakan modern. Karenanya pendidikan modern tidak dapat difasilitasi dengan fasilitas yangtidak mempunyai nilai kekinian. Fasilitas modernbukan terbatas hanya dalam bidang fisik, namunsegala yang memenuhi persyaratan modern.Dalam pandangan Syaykh al-Zaytun, pendidikan modern bermakna 1) visioner, 2) berprogram jelas, 3) berorientasi ilmu pengetahuan, 4)berdisiplin dan 5) etos kerja. Pertama, visioner.Karenanya visi pendidikan mesti diarahkankepada kebangkitan Indonesia yang dapat berdirisama tinggi duduk sama rendah di tataranantarbangsa.Kedua, program jelas. Program pencapaianpendidikan Indonesia harus diarahkan membangkitkan bangsa Indonesia menjadi setara denganbangsa-bangsa lain dalam segala bidang dan aspekkemajuan dan perkembangan bangsa-bangsamenjadi bangsa yang arah berpikirnya berwawasan antarbangsa.Ketiga, berorientasi pada dunia ilmu pengetahuan dan perkembangannya. Sebab budaya Indonesia ke depan adalah ditentukan oleh hasilpendidikan yang berorientasi ilmu pengetahuanyang tak kunjung henti, ilmu pengetahuan yangtidak pernah kenal titik berhenti.Keempat, disiplin. Pendidikan modern harusmempunyai sarana disiplin. Dalam kehidupanmodern, disiplin merupakan sesuatu yang mestidiwujudkan. Disiplin bukan milik kalangan militeratau sipil, semua bangsa modern pasti konsistendengan disiplin. Bangsa akan hancur jika disiplindisepelekan dalam kehidupan kesehariannya.Disiplin inilah yang akan mengantarkan suatubangsa akan kenal prosedur hidup bermasyarakatdan berbangsa. Disiplin pula yang akan membawabangsa akan mencintai kehidupan bertata hukumyang rapi. Masyarakat atau bangsa yang berdisiplin sebagai cermin masyarakat yang dapatmenghormati hukum dan menegakkannya dalamtatanan hidup kesehariaannya, baik untuk dirinyamaupun masyarakat dan negaranya.Kelima, etos kerja. Dalam kehidupan pendidikan modern, diperlukan sarana yang dapatmembawa kepada tingkatan hidup yang mengarahkepada etos kerja yang tinggi. Tanda masyarakatmodern adalah mempunyai etos kerja tinggi danbertanggung jawab terhadap pekerjaannya.Karenanya, menurut Syaykh al-Zaytun, semuasarana yang diperlukan untuk menunjang kehidupan pendidikan modern seperti itu harus kitaadakan jika kita menginginkan Indonesia menjadibangsa yang maju dan modern di masa kini danmendatang.Dia berkeyakinan tatkala bangsa Indonesiasudah memasuki era pendidikan modern sepertiyang telah diuraikan tadi, tentu: 1) Bangsa Indonesia akan tampil dengan gagah, bangga menjadibangsa Indonesia dengan kebanggaan yangberalasan. Bangsa Indonesia akan menjadi cintapersatuan dan kesatuan, sebab pikirannya sudahmenjadi cerdas, wawasannya menerobos cakrawala yang tak terbatas oleh kekangan-kekangantetek-bengek yang mematikan makna persatuandan kesatuan bangsa.2) Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yangsanggup hidup berdampingan dengan sesamabangsanya dan bangsa-bangsa dunia lainnya.Solidaritasnya tak terbatas hanya oleh kepicikanisme-isme dan madzhab-madzhab yang membelenggu kehidupan. 3) Bangsa Indonesia yangterdidik ini akan menjadi bangsa yang sanggupberkorban demi kemajuan bangsa dan umatmanusia secara keseluruhan.Tentang pengorbanan, bangsa di dunia manapun pada taraf kehidupan apa pun, di negara majupun, mereka masih tetap dituntut untuk mempunyai jiwa pengorbanan yang tinggi terhadapperjuangannya.Maka dalam kesempatan mengisi dan memaknai perjalanan abad kebangkitan ini, Syaykhmengajak semua warga bangsa yang sadar akanhakikat masa depan dunia Islam, untuk terusmengasah jiwa kesadaran terhadap makna pengorbanan itu di tengah-tengah keadaan yang serba terbatas, serta memberanikan diri untuk tampilmenata kehidupan pendidikan bangsa dan umat.Menurutnya, ini adalah manifestasi dan bentuksebuah pengorbanan. Pengorbanan yang takkanberbatas dengan suatu titik pencapaian. Diamemberi contoh, dengan izin Allah SWT, AlZaytun telah dapat menyelesaikan proyek pembangunan pendidikan di suatu tempat, maka akanmelangkah ke berbagai tempat sesuai dengan program yang telah ditentukan bersama.Dia pun mengajak semua komponen bangsa,khususnya ummat Islam, bertanya kepada dirimasing-masing. Sudah lelahkah kita untukberkorban demi kejayaan dan kebangkitanpendidikan dan kemajuan dunia Islam dankemajuan bangsa? Bila kita tidak merasa lelah apayang dapat kita buktikan untuk itu semua? Bangsayang selalu siap dengan pengorbanan, itu tandanya bahwa umur bangsa ini akan menjadi panjangdan tak terbatas.Selanjutnya kepada umat Islam bangsa Indonesia dan segenap warga bangsa lainnya, Syaykhal-Zaytun bertanya: Sanggupkah kita dengansegala daya dan upaya kita berperan aktif membangun bangsa Indonesia, demi kejayaan dankegemilangan masa depan? Sanggupkah kitamendanai tanpa utang luar negeri untuk programpembangunan pendidikan bangsa dan umat?Syaykh Panji Gumilang berharap baiklah inimenjadi statement dan pernyataan serta programyang harus kita lakukan secara konsekuen.Semoga kita dapat mengabdikan diri demikebangkitan kembali bangsa dari keterpurukan,dan semoga dengan tekad dan kesanggupan kitauntuk berbuat ini Allah SWT melapangkan segalacita-cita kebangkitan bangsa Indonesia, kebangkitan umat, dan kebangkitan dunia baru Islamyang penuh toleransi dan perdamaian yang dapatdirasakan oleh segala lapisan umat manusia tanpakecuali. Indonesia yang cerdas dan kuat.(Bersambung)