Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 78
P. 63
foto: jakarta.go.id BERITAINDONESIA, 15 Juli - 15 Agustus 2010 63BERITA BUDAYAMenjaga Budaya Betawidari GlobalisasiBeberapa upaya pelestarian budaya Betawi terusdilakukan Pemerintah, seperti membuka cagar budaya,Festival Palang Pintu, dan pendaftaran budaya Betawisebagai budaya warisan dunia.ra tahun 80 hingga 90-an wargaJabodetabek, khususnya wargaIbukota Jakarta, mungkin tidakada yang tidak mengetahui seni budaya ondel-ondel dan lenong sebagai senibudaya leluhur Betawi, suku bangsapenduduk asli Ibukota Jakarta. Namunsebaliknya, di era millenium ketiga ini,mungkin hanya tinggal sedikit orang yangmengenal dan mengetahui soal senitersebut. Demikian juga halnya denganbudaya Betawi lainnya, kini banyak yanghampir punah seiring perkembanganzaman.Sebagai ibukota negara, Jakarta yangmenjadi pusat perkembangan modernisasi, pusat pembauran sekaligus menjadipusat perubahan, memang mendapat tantangan ekstra besar dalam pelestarian budaya ini. Seperti dikatakan Ketua III Badan Musyawarah Betawi DKI, Beky Mardani, pelestarian kebudayaan Betawi merupakan permasalahan yang cukup kompleks. Karena, tantangan yang dihadapibukan hanya pengaruh budaya nasionaltapi juga internasional.Seperti disebutkan di atas, di sampingsudah bergeser dari fungsi awal, semakinbanyak kebudayaan Betawi yang tidakdapat dinikmati masyarakat saat ini. Senipertunjukan ondel-ondel misalnya, senidengan boneka besar setinggi dua meterlebih ini sebenarnya awalnya difungsikansebagai penolak bala atau gangguan rohhalus yang gentayangan. Belakangan,ondel-ondel biasa digunakan untuk menambah semarak pesta-pesta rakyat seperti peresmian gedung baru atau untukpenyambutan tamu terhormat. Kini, seniini bahkan semakin jarang digelar walaupada pesta rakyat sekalipun.Seni pertunjukan khas Betawi lain yangdulu sangat terkenal namun kini hanya sesekali ditampilkan adalah Lenong. Lenongmerupakan teater tradisional Betawi yangdiiringi musik gambang kromong, musikkhas Betawi. Lakon atau skenario lenongumumnya mengandung pesan moral,seperti menolong yang lemah, membencikerakusan dan perbuatan tercela.Pada mulanya, kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampungke kampung. Pertunjukan diadakan di lapangan terbuka tanpa panggung. Ketikapertunjukan berlangsung, salah seorangaktor atau aktris mengitari penontonsambil meminta sumbangan secara sukarela. Dalam perkembangannya, lenongmulai dipertunjukkan atas permintaanpelanggan dalam acara-acara di panggunghajatan seperti resepsi pernikahan. Diawal kemerdekaan, teater rakyat ini punmenjadi tontonan panggung. Namunseperti seni budaya lainnya, lenong kinisudah semakin jarang digelar.Sebagai suku yang terbuka, beberapabudaya Betawi juga dipengaruhi budayaluar. Musik Betawi misalnya, sudahdipengaruhi budaya Tionghoa. Hal tersebut dapat ditemukan pada penggunaanalat musik khas Tionghoa seperti tehyan,kongahyang, dan sukong.Tidak hanya seni budaya musik dan tariyang terancam tergerus akibat arusglobalisasi. Tapi juga budaya lain sepertipertanian, arsitektur, serta tata carapernikahan yang disebut Palang Pintu.Kawasan Condet misalnya, daerah yangdahulu dikenal sebagai penghasil salakdan duku, serta wilayah pemeliharaterakhir bangunan khas Betawi, kinikondisinya terabaikan. Budaya PalangPintu juga sedikit banyak telah mengalamipenggerusan.Pemprov DKI Jakarta sendiri sebenarnya telah melakukan berbagai upaya.Salah satunya adalah menetapkan Festival Palang Pintu sebagai festival tahunanyang dilaksanakan di Jalan Kemang Raya.Selain itu, belum lama ini cagar budayaBetawi juga dibuka di Setu Babakan,Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di objekwisata yang bersetting perkampunganBetawi itu, segala macam hal yang identikdengan kebudayaan Betawi, mulai dariseni pertunjukkan seperti tari topeng danLenong, adat pernikahan, beragam panganan khas seperti kerak telor, bir pletokserta Roti Buaya yang sering dijadikanhantaran dalam upacara pernikahan, jugadapat ditemui di sini.Tak ketinggalan seni bela diri, silat Betawi juga ditampilkan di tempat ini. Dalamrangka memperkenalkan kesenian Betawipada generasi muda, kursus tari tradisionalBetawi juga diadakan di sana. Dan untukprogram berkelanjutan, pemerintah DKIjuga akan memasukkan seni budaya Betawike dalam kurikulum sekolah.Baru-baru ini, upaya melestarikan senibudaya Betawi juga dilakukan PemerintahDKI Jakarta dengan usaha mematenkanseni budaya Betawi sebagai warisanbudaya negara Indonesia, khususnya kotaJakarta. Sebagai langkah awal, PemprovDKI telah mendaftarkan seni tari LenongBetawi kepada Kementerian Kebudayaandan Pariwisata sebagai salah satu warisantak benda yang diakui secara internasional. Setelah lulus seleksi nasional,kemudian akan diajukan menjadi salahsatu kebudayaan yang akan didaftarkansebagai warisan budaya tak benda padaUnited Nations Educational, Scientificand Cultural Organization (UNESCO).Selain tari Lenong, tari topeng Betawijuga ikut didaftarkan. Tetapi karena taritopeng juga didaftarkan oleh provinsi lain,maka tari itu didaftarkan menjadi taritopeng nasional, bergabung dengan taritopeng dari daerah lainnya. MRAEPALANG PINTU: Sebuah tata cara pernikahan adat Betawi yang hampir punah dihidupkankembali.