Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 78
P. 57
BERITAINDONESIA, 15 Juli - 15 Agustus 2010 57BERITA KESEHATANpenderita depresi di dunia. Dari jumlahitu 5,8 persen laki-laki dan 9,5 persenperempuan Namun, hanya sekitar 30persen penderita depresi yang mendapatkan pengobatan yang cukup, sekalipun telah tersedia pengobatan depresiyang efektif. Ironisnya, mereka yangmenderita depresi berada dalam usiaproduktif, yakni pada usia kurang dari 45tahun.“Tidak semua depresi harus diobatikarena ada depresi yang sembuh tanpaditerapi terutama kasus depresi ringan.Artinya, depresi hilang seiring denganperjalanan waktu. Tetapi untuk kasusdepresi yang tidak bisa sembuh sendiri,diperlukan terapi. Lamanya terapi sangatbervariasi. Ada yang hanya hitunganminggu, bahkan ada yang memerlukanwaktu bertahun-tahun untuk prosespenyembuhan,” jelas Dr. Metta yangsehari-harinya praktek di Rumah SakitIslam Pondok Kopi, Jakarta Timur.Terapi depresi terdiri dari konseling,psikoterapi dan terapi farmakologi (dengan pemakaian obat antidepresan),dukungan kelompok, serta terapi kognitif.Terkadang, para penderita depresi memerlukan rawat inap di rumah sakit.Rawat inap dilakukan pada pasien yangkurang mendapat dukungan dari lingkungan, walaupun derajat depresi yangdialaminya tergolong ringan.Konseling yang dilakukan antara psikiater dan pasien merupakan langkahawal untuk mencari akar permasalahandalam diri pasien. Hal ini penting sebelumdiberi pengobatan kejiwaan yang lain.Psikiater tak hanya mendengar tetapi jugamemberikan masukan, nasehat sebagaiupaya membantu pasien memecahkanmasalah.Obat yang umumnya diberikan padapenderita depresi adalah antidepresangolongan serotonin norepinefrin reuptakeinhibitor (SNRI). Cara kerja obat inimenghambat reuptake/pengambilan serotonin dan norepinefrine. Penelitian olehWyeth Pharmaceutical menunjukkan,golongan obat SNRI dapat mempertahankan keseimbangan sejumlah zatkimia dalam otak yakni serotonin dannorepinefrin, sehingga mencegah kekambuhan dan dan berulangnya depresi. Obatini juga bekerja dengan cepat. Dengandosis sekali sehari, efeknya telah dapatdirasakan oleh pasien setelah empat haripenggunaan.Tujuan terapi depresi adalah meningkatkan kualitas hidup pasien, mengurangiatau menghilangkan gejala, mengembalikan peran dan fungsi dalam keluargadan masyarakat, mengurangi risiko kekambuhan, serta mengurangi risikokecacatan atau kematian.Keberhasilan terapi didukung olehpasien, dokter, obat, dan masyarakat.Kendala pada pasien biasanya berupaketidakpatuhan mengonsumsi obat. Dokter yang kurang mengenali gejala depresijuga bisa memberi pengaruh yang tidakbaik pada hasil terapi. Masalah pada obatbiasanya menyangkut efektivitas, efeksamping, kemudahan, dan harga obat.Sedangkan pada masyarakat atau lingkungan adalah karena mitos, kepercayaan, dan stigma bahwa depresi identikdengan sakit jiwa.Seperti yang dirilis Jurnal Neurologipada Juli 2010, depresi diketahui meningkatkan risiko dementia (alzheimerakut) hingga 50%. Penderitanya menjadimudah lupa/pikun. Menurut Robert Wilson, psikolog dan ahli saraf dari pusatkesehatan Rush University di Chicago,depresi dapat mengubah kondisi otaksecara mendasar. Seperti diketahui, otakmerupakan pusat perasaan, emosi, danpikiran.Penelitian yang melibatkan orang-orang dewasa-tua di sebelah selatan Chicagoini dipantau selama tiga tahun. Hasilnya350 orang menderita dementia, yang sebagian besar disebabkan depresi. “Depresimengasosiasikan beberapa perubahanstruktur otak. Akibatnya, depresi membuat seseorang lebih rentan terkena dementia ketika ia sudah tua,” jelas Wilson.Oleh karena itu, kemampuan mengalami mengelola perasaan perlu diasahagar tidak mudah mengalami depresi.Seseorang dengan daya tahan mentaltinggi kurang memiliki risiko untukmenderita depresi. Jagalah kondisi fisikAnda agar tetap sehat karena di dalamtubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,serta mendalami ajaran agama yangberperan menimbulkan rasa damai. DGRKenali gejala depresi sejak awal dan berusahalah untuk menolong diri Anda sendiri. Andadapat mencoba langkah-langkah berikut :1. Bersikap realistis, jangan terlalu idealis.2. Bila tugas atau pekerjaan yang menggunung,bagilah tugas-tugas itu dan buat prioritas.Lakukan tugas yang memang bisa Andakerjakan.3. Jangan memendam sendiri masalah Andaatau hanyut dengan perasaan sedih Anda.4. Cobalah curhat pada orang yang Andapercayai. Hal ini akan membuat perasaanlebih nyaman dan ringan.5. Ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan yangbisa membuat hati Anda senang, misalberolahraga, nonton film, atau ikut dalamaktivitas sosial.6. Berusahalah untuk selalu berpikir positif.7. Jangan ragu dan malu untuk meminta bantuanpada keluarga atau teman-teman saat merasacemas, stres.8. Periksakan diri ke psikiater untuk mendapatterapi lebih lanjut agar tidak jatuh ke dalamjurang depresi.ental. WHO memperkirakan depresi akan menjadi penyebab utama masalah kematian dunia pada tahunfoto: worldlifecentre.com