Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 37


                                    BERITAINDONESIA, Februari 2011 37LENTERAdidaulat berbicara sebagai perwakilanmasyarakat pendidikan Indonesia,menyatakan percaya bahwa Syaykh ituberjiwa nasionalis. Sebab, beliau sangatbersikukuh terhadap Undang-UndangDasar ‘45. Dia mengaku banyak belajarbagaimana membangun karakter dariSyaykh al-Zaytun.Selain itu, pembicaraan yang hangatsecara informal dalam acara ramahtamah adalah adanya kecenderunganuntuk mengajukan duet Syaykh PanjiGumilang - Sutiyoso atau sebaliknyaSutiyoso - Syaykh Panji Gumilangsebagai Calon Presiden dan WakilPresiden. Pembicaraan ini tidak hanyadi tataran undangan tetapi juga ditengah masyarakat setempat.Perayaan yang KhidmatSemarak dan khidmat perayaanTahun Baru Hijriah 1 Muharam setiaptahunnya selalu terjadi di Mahad AlZaytun, Indramayu. Demikian halnyapada perayaan 1 Muharram 1432 H yangbertepatan dengan 7 Desember 2010 Mlalu. Kemeriahan pesta peringatanhijrahnya Nabi Muhammad SAW dariMekkah ke Madinah itu kembali terlihatdi Pusat Pendidikan dan PengembanganToleransi dan Perdamaian itu.Kehadiran duapuluhan ribu ummat dariberbagai daerah di Nusantara dan dariberbagai lapisan masyarakat, membuatpesta ini demikian bermakna.Sebagaimana tahun-tahunsebelumnya, perayaan Tahun BaruHijriah di Al-Zaytun ini kerap dihadirioleh pemeluk agama nonmuslim.Perayaan tahun ini juga diikuti olehbeberapa tokoh dari pemeluk agamaKristen, yakni mantan Rektor STTNomensen yang juga mantan SekjenHKBP, Pdt Dr. SM. Siahaan. Juga adarombongan dari Gereja Protestan diIndonesia Bagian Barat (GPIB) KoinoniaJakarta yang dipimpin Ketua I PHMJ,Henry M.Hk.Sehari sebelum puncak perayaan,yakni 6 Desember 2010, perayaandimeriahkan dengan pertunjukan seniJaipong yang diselenggarakan di gedungal Akbar. Malamnya, diadakan temuramah mesra dengan warga desa sekitarkampus sebagai sarana ucapan syukurdan doa bersama masyarakat yangdiselenggarakan di Masjid Al-Hayat.Kemudian acara puncak pada esoknyayang diisi dengan penyampaiansambutan dari para undangan sertapesan-pesan mengawali tahun baru dariSyaykh Al-Zaytun. Kemudian acaramakan bersama di Masyikhah (pusatkegiatan atau kediaman Syaykh), sertapameran kelompok pecinta tanamanhias, pertandingan olahraga, sertapagelaran seni oleh pelajar bersamaseniman seniwati Indonesia.Dalam acara temu ramah mesradengan warga sekitar kampus yangdihadiri oleh ribuan warga sertabeberapa tokoh, Syaykh Al-Zaytunmemberikan pesan-pesan, khususnyamengenai pentingnya menjalinpersatuan kepada warga. Mengakhiriacara temu ramah, seperti biasadilakukan pembagian boboko kepadawarga sebagai simbol berbagi berkat.Besoknya, 1 Muharram 1432H (7Desember 2010), acara puncak yangdiselenggarakan di Masjid Rahmatan lil‘Alamin, disambut dengan suara indahdan merdu paduan suara ratusan pelajarAl-Zaytun. Lantunan mazmur berbahasaIbrani maupun Arab dan lagu-lagunasional, kemudian diakhiri denganMars Al-Zaytun dan Mars UniversitasAl-Zaytun Indonesia membuat perayaanbegitu khidmat.Mengawali acara puncak, seluruhhadirin menyanyikan lagu kebangsaan‘Indonesia Raya’, kemudian dilanjutkandengan pembacaan ayat suci Al-Quranoleh Muhammad Toha, santri Kelas XIIIPA-B-01 asal Padang, Sumatera Barat,sambutan pembuka oleh Ketua PanitiaUstadz Nawawi dan pembacaan doaoleh cendekiawan muslim KH MakhtubEffendi. Semua rangkaian acaraberintikan semangat mewujudkankarakter luhur bangsa sebagai buktimasyarakat Indonesia membangun.„ Tim BI/sanSyaykh Al-Zaytun saat temu ramah mesra dengan warga sekitar Mahad berpesan agarselalu menjalin persatuan.H. Achmad Zaini, MA, Perwakilan Masyarakat Madura.
                                
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41