Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 38


                                    38 BERITAINDONESIA, Februari 2011LenteraL ENTERA38 foto-foto: dok. berindoH. HarmokoPresiden Harus Berani Seperti Bang YosTerkait dengan wacana calon presiden, sesuaidengan undang-undang, Presiden SBY hanyasampai tahun 2014. Siapa penggantinya,apakah Sutiyoso? Penting dibicarakan. Kalautidak, berarti harus punya calon-calon lain yangdiunggulkan. Presiden itu, harus berani sepertiBang Yos. Lokasi WTS dijadikan Islamic Center,kemudian jalur hijau yang digunakan untukkepentingan umum, dikembalikan pada fungsinya.Mantan MenteriPenerangan, H.Harmoko, mengawalisambutannya denganmenyebut sebuah istilah baru untuksebutan Syaykh Panji Gumilang.“Yang saya hormati Bapak SPGbeserta ibu. SPG itu singkatan. Kalaukita punya Presiden SBY, di sini adaSyaykh Panji Gumilang, SPG,”katanya.Sekadar menceritakanperjalanannya dengan rombongan,Harmoko mengatakan bahwa waktu dijalan dari jalur Subang, dia berpikirjalannya rasanya kayak di laut.Padahal, menurutnya, lima tahun lalu,dia sudah pernah meminta kepadaPemda Indramayu untukmemperbaikinya. Tapi rupanya belumdiperbaiki juga. Harmoko datangbersama Sutiyoso dan Nurwan Diah(putra BM Diah), serta dokter Zulkifli,Joko Yuwono, serta cucu Harmokosendiri. Dia pun meminta agarpemerintah memperbaiki jalantersebut.Selanjutnya, Harmoko berupayamerangkum sambutan-sambutansebelumnya mulai dari perwakilanmasyarakat Aceh, Tegal, Madura,Pendeta Siahaan, Sutiyoso dan AdiSasono, semua bicara mengenaikeadaan negara kita. Menurutnya, inikarena ketahanan nasional kita rapuh.Ketahanan itu, menurut Harmoko,terdiri dari ketahanan ideologi,ketahanan politik, ketahananekonomi, ketahanan sosial budaya,ketahanan di bidang keamanan danhukum.Pertama, ketahanan ideologi. “Cobabayangin, bagaimana tidak rapuhketahanan kita. Mau bicara Pancasilasaja tabu. Padalah Pancasila itumerupakan landasan ideal kita,”katanya. Menurutnya, negara yangtidak punya landasan ideal itumerupakan negara yang ambruk.RRC, Vietnam, Malaysia, Amerikasemua punya ideologi.Ideologi kita tertuang dalamPreambule pembukaan UUD 45 yaituPancasila. “Malah sekarang ini lupa,nggak laku. Yang laku keuangan yangMaha Kuasa. Mana bisa? Nggak bisa.Pokoknya kita ingin menegakkan danmempraktekkan Pancasila,” kataHarmoko. Ternyata, menurutnya, SPGmampu mempraktekkan itu. Buktinyaapa? Kampus Al-Zaytun dibangundengan kegotongroyongan,kebersamaan.Kedua, ketahanan politik, sekarangbukan main. Kalau dulu ada istilahberani mati takut malu, sekarangnggak, berani malu takut mati.Koruptor enak saja ketawa-ketawa ditelevisi. Tapi pencuri ayam, sepeda,ditutupi dengan bajunya, malu dia.Koruptor nggak malu, matinya sajanggak takut. Ini membuktikan bahwakita perlu mengembangkan ketahananpolitik yang sehat.Ketiga, ketahanan ekonomi. Orangmiskin di Indonesia ini 31 juta sesuaidata resmi. Pengangguran jumlahnya40 juta ditambah 20 juta lagipengangguran terselubung. Jadi 60juta penganggur. Ini harus dijawab.Keempat, ketahanan budaya. Kiniterjadi dehumanisasi di mana-mana.Lembaga tinggi negara itu nggakkaruan, terjadi krisis keluarga. Anakbunuh bapak, kakek bunuh cucu, iniyang disebabkan masalah ketahananmoral kita. Untuk itu, kita ingin agarketahanan nasional kita mampumenjawab masa depan. Demikianpula, kelima, ketahanan di bidangkeamanan dan hukum.Dalam rangka memperkuatketahanan nasional, Harmokomenyarankan agar yang beda jangandisamakan, dan yang sama jangandibedakan. Artinya, bhinneka tunggalika harus dihormati.Terkait dengan wacana calonpresiden, Harmoko mengatakan,sesuai dengan undang-undang,Presiden SBY hanya sampai tahun2014. Siapa penggantinya, apakahSutiyoso? Menurutnya, pentingdibicarakan. Kalau tidakdikembangkan, berarti harus punyacalon-calon lain yang diunggulkan.Dengan sedikit agak berpromosi,menurut Harmoko, presiden itu harusberani seperti Bang Yos. Lokasi WTSdijadikan Islamic Center, kemudianjalur hijau yang digunakan untukkepentingan umum dikembalikanpada fungsinya.„ BI/sanDisarikan dari Pidato Sambutan H.Harmoko pada Perayaan TahunBaru Islam 1 Muharam 1432 H diKampus Al-Zaytun.HARMOKO: Bagaimana tidak rapuhketahanan kita, mau bicara Pancasilasaja tabu.
                                
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42