Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 86
P. 63


                                    BERITAINDONESIA, Februari 2013 63YBERITA PEREMPUANBanyak perempuan baiklajang maupun yang telahberkeluarga, yang beliamaupun yang paruh baya,mengais remah rejeki demimenyambung hidup.Demi Menyambung Hidup63YBERITA PEREMPUANdibayarkan, jam kerja yang panjang (16hingga 18 jam per hari sepanjang pekan),tidak ada kehidupan privasi, ketergantungan pada hutang, penipuan oleh agenrekrutmen, bahkan perdagangan manusia.Mereka tidak mendapatkan kebebasanuntuk meninggalkan tempat kerja, bahkan untuk sekadar beristirahat, harus siapbekerja 24 jam sehari, tanpa batasan jenispekerjaan yang harus dilakukan sehinggapara perempuan ini rentan terhadapeksploitasi oleh majikan.Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat, hingga 2012, jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negerimencapai 3.998.592 orang. Denganjumlah pekerja sebanyak ini, totalremitansi (pengiriman uang) yangtercatat pada 19 BP3TKI (Balai PelayananPenempatan dan Perlindungan TenagaKerja Indonesia) se-Indonesia pada tahun2011 sebesar Rp66.082.481.882.242.Hingga Juli 2012, remitansi mencapaiRp58.257.830.946.580 dengan jumlahtotal penempatan sebanyak 362.510 TKI.Pertanyaan yang sering timbul sampaisekarang adalah, apakah layak bagipemerintah membanggakan pendapatannasional sebanyak ini, sementara kehormatan dan nyawa para tenaga kerja Indonesia, yang 90 persennya merupakanperempuan, berada di bawah ancamanmajikan, dan bayang-bayang mendapatkan perlakukan tidak senonoh dan penganiayaan? „ loringga akhir tahun 2012, kondisiperempuan di Indonesia, dan disebagian besar negara-negaraberkembang Asia semakin terpurukseiring menguatnya jeratan kemiskinan,sempitnya lapangan pekerjaan bagi kaumlelaki serta lemahnya semangat pemberdayaan perempuan.Kemiskinan membuat para perempuan,baik lajang maupun yang telah berkeluarga, yang belia maupun paruh baya,berjuang mengais remah rejeki sebagaiburuh dan tenaga kerja wanita di luarnegeri. Badan Pusat Statistik (BPS)mencatat tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 2011 sebesar 12,49 persen atau30.018.930 jiwa. Angka ini memang turundibandingkan 2010 sebesar 13,33 persenatau 31.023.400 jiwa. Pemerintah berharap angka ini mengecil dalam rentang10,5 hingga 11,5 persen pada 2012.Namun ini hanya angka yang tidakmempersempit kesenjangan sosial, tidakpula mengurangi tekanan para perempuan di Indonesia untuk menjadi buruhmigran, buruh pabrik, buruh tani ataupedagang kecil dalam kondisi yang miripperbudakan, demi menyambung hidupdiri dan keluarga mereka.Di Indonesia, 39,8 juta perempuanbekerja sebagai buruh, sementara 4,2 jutalainnya menempuh ribuan mil dari rumahmereka menuju negeri-negeri asing, jauhdari keluarga yang mereka kasihi, untukmenjadi tenaga kerja wanita.Sebanyak 90 persen para perempuanyang harus ke luar negeri mencari penghidupan merupakan buruh migran domestik yang rentan terhadap kekerasanoleh majikan, diperlakukan tidak manusiawi oleh lembaga penyalur tenaga kerja,atau dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mengambil keuntungan dari mereka.Kekerasan yang dialami para buruhmigran domestik perempuan sebelumtiba di negara tujuan kerja antara lain,penyitaan dokumen pribadi, pelecehanseksual dan penyiksaan fisik, gaji tidakHHanya 42 Persen Ibu Berikan ASI EksklusifAsosiasi Ibu Menyusui Indonesia menyatakan, hanya 42 persen dari jumlah ibu diIndonesia yang memberikan program ASI eksklusif kepada balitanya. Program ASIeksklusif merupakan pemberian ASI kepada balita sejak lahir hingga berusia minimal enam bulan.Ketua Umum AIMI Mia Sutanto mengatakan dari 40 negara yang telahmengumpulkan laporan angka pemberian ASI eksklusif, Indonesia mendudukiperingkat ke-37. Dia mengharapkan seluruh ibu di Indonesia dapat memberikanprogram ASI eksklusif kepada balitanya.Mia mengatakan berdasarkan penelitian di Nigeria, Filipina dan Australia, adabeberapa hal yang dapat mempengaruhi penurunan angka pemberian ASI eksklusifantara lain pengaruh kuat iklan susu formula, pemberian ASI yang diikuti pemberiansusu formula, serta konsumen yang tidak dapat membedakan antara iklan susuformula bayi dengan susu formula lanjutan. „
                                
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67