Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 86
P. 64


                                    64 BERITAINDONESIA, Februari 2013BERITA KESEHATANZPenelitian terkait transplantasi stem sel berkembangpesat. Bahkan, aplikasi klinis mulai dinikmati olehpasien dengan penyakit kronis seperti diabetes,trauma kepala, sakit jantung, bahkan kanker.enemuan demi penemuan terbaru mengenai potensi luarbiasa stem sel merupakan terobosan dalam dunia kesehatan khususnya di bidang biologi terapan. Transplantasi stem sel selangkah lebih majudibandingkan transplantasi organsecara langsung. Pada transplantasi organ perlu diperhatikan risiko operasipembedahan, keterbatasan pendonor,dan reaksi penolakan si penerima organ. Khusus untuk mengatasi reaksipenolakan, si penerima diharuskanmakan obat penekan imunitas/immunosupresan seumur hidup.Dalam seminar internasional \Cell Therapy for Trauma and Diabetes\yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia,Jakarta, hadir peneliti stem sel, Profesor Graham Jenkin, PhD, dan RebeccaLim, Bsc (Hons), PhD dari MonashUniversity, Australia. Seminar yangdilaksanakan dalam rangka HUT FKStem SelbagiTrauma dan DiabetesUKI ke-50 ini diikuti oleh para peneliti,praktisi, dan juga mahasiswa kedokteran.Prof Graham menjelaskan ada berbagai bentuk stem sel. Sel induk embrionik maupun sel induk dewasa sangatbesar potensinya untuk mengobatiberbagai penyakit degeneratif, sepertitrauma, stroke, parkinson, diabetes,berbagai macam kanker; terutamakanker darah dan osteoarthritis. Stemsel embrionik sangat plastis dan mudahdikembangkan menjadi berbagai macam jaringan sel sehingga dapat dipakaiuntuk transplantasi jaringan yangrusak. Stem sel dewasa terdapat disemua organ tubuh dan dapat diambildari fetus, sumsum tulang, dan darahtali pusat.Stem sel yang diambil dari pasienyang sama disebut transplantasi otolog.Jika sel stem diambil dari saudarakembar maka disebut transplantasisyngeneik, sedangkan sel stem yangdiambil dari saudara maka disebuttransplantasi alogeneik.Menurut dr. Robert Sinurat SpBS,selaku ketua panitia HUT FK UKI ke50, pengobatan stem sel ini memangmenjanjikan tetapi belum dipakaisecara luas dikarenakan masih dalamtahap pengujian secara klinis.\ ini masih dalam tahap penelitan. Baru sampai penelitian ke 2dari 4 penelitian yang ada. Stem selmemang akan digunakan untuk mengobati para penderita diabetes. Kitasudah mulai terlibat dalam hal pengetahuannya, sekarang tinggal bagaimanaaplikasinya saja,\gedung auditorium FK UKI, Jakarta,Jumat (30/11/12).Lebih lanjut, Robert menjelaskanpemanfaatan stem sel pada traumakepala dan trauma tulang belakang.Kasus trauma kepala merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia.Trauma kepala yang menimbulkanPSeminar internasional \and Diabetes\
                                
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68