Page 7 - Majalah Berita Indonesia Edisi 88
P. 7
BERITAINDONESIA, Mei 2013 7YBERITA TERDEPANetika itu, bukan hanya publik yangmerasa salut bahkan tampaknyaKPK pun terkesima atas komitmenWBK yang dikampanyekan parapejabat Kementan. Apalagi Menteri Pertanian Suswono mempertegas lagi pencanangan zona integritas WBK Kementanitu pada 2012 lalu dalam suatu acara yangdihadiri oleh Menteri Pendayagunaan danReformasi Birokrasi, Azwar Abubakar.KPK tidak hanya memberi peringkatpertama sebagai kementerian denganintegritas terbaik, tetapi juga ikutmengampanyekannya sebagai modelkementerian antikorupsi.Situs resmi KPK merilis tulisanbertajuk ‘Kementerian Pertanian:Wilayah Bebas dari Korupsi’. Kalimatpembukanya, “Tidak boleh melakukankorupsi di wilayah ini. Ini adalah Wilayah Bebas dari Korupsi. Begitulahkira-kira pesan yang disampaikanmelalui poster besar yang terpampangdi banyak sudut di Kementerian Pertanian (Kementan). Visualnya amatmengena: seekor tikus berdasi yang takberdaya terhimpit rambu dilarangmasuk.”Alinea kedua: Wilayah Bebas dariKorupsi (WBK) adalah contoh, bagaimana Kementan berusaha menjadikansetiap unit kerjanya menjadi bersih,berintegritas, berkinerja tinggi, dan tentusaja bebas dari korupsi. Kementan, yangpada 2009 ditetapkan KPK sebagai instansi dengan skor tertinggi pada survei integritas sektor publik, telah memberlakukan WBK sejak 2008. Bagi Kementan, WBK merupakan salah satu bentukpenilaian dan apresiasi kepada unit kerjadi lingkungan kementerian tersebut yangmampu melakukan upaya pencegahandan pemberantasan korupsi. Itu rilis KPK.Kementerian Pertanian pun dengan gagah mengaku (juga memasang advertorial) telah menciptakan wilayah bebaskorupsi. Menteri Pertanian Suswono saatmencanangkan kembali zona integritasWBK itu menegaskan telah melakukanberagam upaya secara terpadu untukmencapai wilayah bebas dari korupsi tersebut. Caranya, dengan menjalankan norma aturan maupun inisiatif dari komitmen peningkatan kualitas sumber dayamanusia. Suswono juga mengungkapkanuntuk memastikan pegawai di Kementanbebas dari korupsi, pihaknya selalu melakukan sosialisasi dan pelatihan komitmen antikorupsi secara rutin. Dia sangatyakin cara ini bisa meminimalisir potensipenyimpangan dan korupsi. Saat itu, kataSuswono, dari sekitar 22 ribuan orang pegawai jajaran Kementan sudah hampir separuh mengikuti program pelatihan komitmen antikorupsi, yang kemudian ditarOmdo WBK KementanKSejak 2008, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyatakan diri sebagai Wilayah Bebasdari Korupsi (WBK) dan sekaligus melakukan Aksi Pakta Integritas. KPK pun mendukung danbahkan memberi ‘penghargaan’ sebagai peringkat pertama kementerian berintegritas terbaikpada 2009-2010. Ternyata, WBK dan pakta integritas itu bodong, alias Omdo (Omong Doang).kementerian atas terlaksananya upayaupaya pemberantasan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.WBK dan Pakta Integritas adalah satukesatuan utuh. Pakta Integritas merupakan suatu janji pribadi kepada bangsa dannegara untuk tidak melakukan tindakpidana korupsi, yang didokumentasikansecara tertulis serta diikrarkan di hadapanpublik. Ada 15 aksi konkrit yang wajibdijalankan antara lain penandatanganan pakta integritas, peningkatan kinerja, pelayanan prima, anti gratifikasi,pengadaan barang dan jasa berkualitas,penetapan wilayah bebas dari korupsi,aksi dukungan terhadap upaya penindakan korupsi, pengawasan, penerapan reward dan punishment.Menurut Kementan, WBK merupakan manifestasi upaya percepatan pemberantasan korupsi sesuai InstruksiPresiden (Inpres) No 5 tahun 2004 danNo.9 tahun 2011. Dalam Inpres tersebutterdapat beberapa diktum, antara lainharus melaporkan LHKPN (LaporanHarta Kekayaan Penyelenggara Negara), menyentuh pelayanan satu pintu,dan menetapkan program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).Dari segi pencanangan dan penandatanganan pakta integritas, Kementanterbilang terdepan, hampir miripdengan Partai Demokrat soal paktaintegritas antikorupsi ‘katakan tidak padakorupsi’ dan pakta-pakta integritas berikutnya. Tapi di balik jargon-jargon WBKdan ‘katakan tidak pada korupsi’ itu,ternyata ‘tikus-tikus berdasi’ sepertidilambangkan dalam logo WBK itu justrusangat liar dan rakus menggerogotikeuangan negara (uang rakyat). Bukanhanya daging sapi impor yang dimakanrakus, bibit, pupuk, semen, besi beton,paku dan pestisida pun ditenggak.Aduh, ternyata, WBK dan pakta integritas itu hanya janji palsu, bodong danOmdo (omong doang). Menjijikkan!Sampai-sampai Menneg BUMN bilangkepada jajarannya saat ’terpaksa’ memberhentikan Dirut PT Sang Hyang Seriyang tersangka korupsi bibit: “ Daripadamakan hati, hindari tender di Kementerian Pertanian!” Sebegitu burukkah? Lalu,masih adakah pakta integritas yang patutdipercaya? ch. robin simanullanggetkan akan diikuti oleh semua pegawai.Dari segi konsep, sebagaimana paktapakta integritas yang belakangan marak,zona integritas WBK Kementan ini sangatbaik. Desain logonya sangat melambangkan semangat antikorupsi. Di bagian atasada tulisan WBK merupakan ikon yangmudah diingat dan melambangkan ketegasan serta keseriusan. Kemudian adatikus berpakaian (dasi), yang merupakancitra pelaku korupsi. Lingkaran berpalang, merupakan tanda penolakan terhadap keberadaan koruptor dan sejenisnya.Lalu, tulisan di bawah logo, merupakanpenjelasan akronim WBK.Kementan mendefinisikan WilayahBebas dari Korupsi (WBK) itu adalah unitkerja setingkat Eselon II atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup KementerianPertanian yang telah memenuhi kriteriapenetapan Wilayah Bebas dari Korupsi.Tujuannya: Menciptakan Wilayah Bebasdari Korupsi sebagai bentuk apresiasi