Page 52 - Majalah Berita Indonesia Edisi 98
P. 52


                                    52 BERITAINDONESIA, Edisi 98 BERITA OLAHRAGAPesilat Sugianto Wujudkan NadzarnyaPara pesilat andalan Indonesia berjaya mendominasi cabang pencak silat pada perhelatan Asian Games 2018. Indonesia berhasil menjadi juara umum pencak silat dengan mengoleksi 14 medali emas dan satu perunggu dari 16 nomor pertandingan. Hanya menyisakan dua medali emas lainnya untuk Vietnam, yang berada di peringkat kedua dengan tujuh perak dan tiga perunggu. Malaysia di urutan ketiga meraih empat perak dan empat perunggu.Kedigdayaan para pesilat tersebut menoreh kan andil terbesar yang menempatkan posisi Indonesia di empat besar Asian Games 18 Agustus sampai 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang, dengan meraih 98 medali terdiri dari 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu. Pencak silat menyumbangkan 14 dari 31 medali emas. Sugianto sendiri meraih emas ke-9 dari cabang pencak silat dan merupakan emas ke-25 dari keseluruhan atlit Indonesia.Pesilat Sugianto menyabet medali emas nomor seni perorangan putra setelah dalam laga fi nal yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (29/8/2018), menyi sihkan lima rivalnya. Di depan suporter yang memenuhi tribune penonton, Sugianto tampil dengan penuh percaya diri. Dia tampil bertenaga dan mempera gakan keindahan gerakan, baik dengan ataupun tanpa alat. Jurus-jurusnya nyaris sempurna. Dari mulai jurus golok hingga tongkat selama 3 menit. Akhirnya lima juri pun memberinya nilai total 471 poin, mengalahkan Sadara Ilyas dari Thailand (460 poin) dan Abad Almohaidib dari Filipina (455 poin), yang masing-masing meraih medali perak dan perunggu. Disusul Vu Tien Dung (Vietnam), Abdul Rahman Muhammad Iqbal (Singapura), dan Chanthilath Souksavanh (Laos), di urutan 4, 5 dan 6.Pesilat Sugianto menyatakan bangga bukan main setelah berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Asian Games 2018. Dia tak menyangka bisa meraih juara. “Saya sangat bangga. Ternyata seorang saya yang sepertinya biasa banget bisa menyumbang medali emas untuk Indonesia. Sangat bangga,” kata Suguanto di mix zone.Pesilat berusia 29 tahun itu berterimakasih atas dukungan masyarakat Indonesia, terutama yang hadir memenuhi Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah. Dia merasakan dukungan suporter (masyarakat) tersebut menjadi motivasi untuk melakukan yang terbaik. Pelatih juga memotivasi dan meyakinkannya bahwa dia bisa. “Jadi tak ada cerita lagi saya tidak yakin sama diri saya sendiri. Semua rakyat Indonesia yakin saya bisa. Alhamdullilah itu dorongan motivasi untuk saya membuat yang terbaik. Mereka juga memotivasi saya di tribune karena kalau sendirian ya sepi saja hambar. Riuh penonton jadi tambah tenaga motivasi,” ungkapnya.Sebelum bertanding, Sugianto sempat merasa terbebani setelah rekan-rekannya terlebih dahulu meraih delapan emas. Dia pun sempat memegang medali emas yang telah diraih rekannya. “Awalnya, sedikit ada rasa beban, tapi saya banyak termoSugianto pesilat Indonesia yang meraih medali emas Asian Games 2018 untuk kategori pencak silat seni perorangan putra dan berhak menerima bonus Rp1,5 miliar, mewujudkan nadzarnya menyumbangkan (shodaqoh) sebagian dari bonusnya untuk pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin, Ma’had Al-Zaytun, Indramayu. Sugianto memenuhi nadzar itu pada acara peringatan 1 Syuro 1440 H (11 September 2018) di Al-Zaytun.NADZAR PERAIH EMAS: Syaykh Al-Zaytun bersenda gurau dengan Pesilat Sugianto peraih medali emas Asian Games 2018. Sugianto bersama istri dan anaknya menemui Syaykh di Masyikoh usai mewujudkan nadzarnya pada momen perayaan 1 Syuro 1440 H, menshodaqohkan sebagian bonusnya untuk pembangunan MRLA
                                
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56