Page 33 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 11
P. 33
TokohIndonesia, Volume 11 33P NI Marhaenisme hadirkan pahamajaran Bung Karno marhaenisme.Sukmawati tampak lebih kentalsebagai anak ideologis Bung Karno.Partai yang dia dirikan sekaligusdipimpinnya diberi nama Partai NasionalIndonesia Marhaenisme (PNIMarhaenisme), dideklarasikan 20 Mei2002. Karena kedekatan konsep, visi,perjuangan, pemikiran, sesamanasionalis, pengagum Bung Karno, PNIMarhaenisme turut memajukan namaSiswono Yudo Husodo sebagai calonpresiden. Siswono dianggap layak danideal sebagai seorang nasionalismarhaenis yang punya pemikiranprogresif, revolusioner, dan radikaluntuk membangun negara sesuai citacita luhur pendiri bangsa.PNI Marhaenisme, kata Sukmawati,merupakan kelanjutan dari PartaiNasional Indonesia (PNI) yang didirikanoleh ayahnya Bung Karno, BapakMarhaenisme, Presiden pertamaRepublik Indonesia, Bapak BangsaIndonesia, Proklamator KemerdekaanIndonesia, bersama kawan-kawannyapada 4 Juli 1927 jauh sebelumIndonesia merdeka. PNI Marhaenismemenetapkan “Marhaenisme Ajaran BungKarno” sebagai asas partai.Sejarah membuktikan PNI semenjakdidirikan merupakan partai sejati,partai progresif revolusioner, antikapitalisme, anti imperialisme, dan antikolonialisme. Partai itu berjuang untukkejayaan rakyat, bangsa, dan negaraRepublik Indonesia. Selama 32 tahunrezim Orde Baru berkuasa, dengansegala cara, telah terjadi deSukarnoisasi termasuk melumpuhkanPartai Nasional Indonesia. Untuk itulahSukmawati hadir mengaktualkankembali relevansi paham marhaenismeagar menjadi bagian dari kehidupansehari-hari bangsa baik dalam ucapanmaupun perbuatan lewat pendirianpartai PNI Marhaenisme.Diah Mutiara SukmawatiSukarnoputri lahir di Jakarta, 26Oktober 1951. BersuamikanMuhammad Hilmy, dia dikaruniai tigaorang anak yang sudah beranjakdewasa. Sehari-hari Sukmawatibergelut sebagai politisi, artis, danpengusaha swasta. Sebagai ketua umumpartai dia aktif berpolitik. Sebagai artisdia antara lain menulis cerita film,menulis puisi, dan menulis ataumenyadur buku-buku. Tahun 2003 diasukses meluncurkan buku Sarinahsaduran dari karangan ayahnya sendiriBung Karno. Buku itu berisi pokokSukmawatiSukarnoputri Kaum Nasionalis, Bersatulah!SUKMAWATI SP Q e-ti/dokNama:Sukmawati SukarnoNama Lengkap:Diah Mutiara Sukmawati SukarnoputriLahir:Jakarta, 26 Oktober 1951Agama:IslamSuami:Muhammad HilmyAnak:Tiga (3) orangPekerjaan:Politisi, Artis, SwastaPendidikan:1. SR Perguruan Cikini, Jakarta, 19642. SMPPerguruan Cikini, Jakarta, 19673. SMA Negeri 3 Teladan, Jakarta 19694. Akademi Tari LPKJ, Jakarta, 1970-19745. Mahasiswa Jurusan HI, Fisip UniversitasBung Karno (UBK), JakartaOrganisasi:1. Anggota Gerakan Mahasiswa NasionalisIndonesia (GMNI), tahun 19702. Ketua Ormas Gerakan Rakyat Marhaen(GRM), tahun 1991-19983. Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI),tahun 1991-19984. Ketua Umum Partai Nasionalis IndonesiaMarhaenisme, tahun 2003-2005Alamat:Jl. Cikoko No. 15, Jakarta SelatanT O K O H P I L I H A N QSUKMAWATI SUKARNOPUTRI Q KAUM NASIONALIS QTokohIndonesia, Volume 11 33pokok perjuangan perempuan Indonesiasepanjang perjalanan bangsa. Setiapdiskusi, seminar, atau pertemuan yangmembahas hak-hak politik dan budayaberikut peranan wanita Indonesia dalamberbangsa dan bernegara, Sukmawatikerapkali mengintrodusir bukusadurannya itu. Sukmawati jugatercatat sebagai komisaris utama disejumlah perusahaan swasta.Putri bungsu Bung Karno inimenyelesaikan pendidikan SekolahRakyat (SR) tahun 1964 di PerguruanCikini, Jakarta, dan pendidian SMPtahun 1967 di tempat sama. PendidikanSMA diselesaikan tahun 1969 di SMANegeri 3 Teladan, Jakarta. Setahunkemudian, antara 1970 hingga 1974Sukmawati memasuki Akademi Tari diLembaga Pendidikan Kesenian Jakarta(LPKJ). Masa mahasiswa di LPKJ diamanfaatkan belajar berpolitik di sebuahormas mahasiswa ekstra universiterGerakan Mahasiswa Nasional Indonesia(GMNI), tempat sama dimana SiswonoYudo Husodo dahulu berkiprah ditingkat Komisariat ITB Bandung.Belakangan, walau usia sudahberkepala lima sejak tahun 2003 lalunama Sukmawati mulai tercatat sebagaimahasiswa Universitas Bung Karno,Jakarta, mengambil jurusan HubunganInternasional (HI) pada Fakultas IlmuSosial dan Politik.Sukmawati mulai meleburkan diri kedunia politik praktis tatkala tampilsebagai Ketua OrganisasiKemasyarakatan Gerakan RakyatMarhaen (GRM), tahun 1991 hingga1998. Bersamaan waktunya Sukmawatijuga menjadi Ketua PNI (Partai NasionalIndonesia) walau tak berkesempatanmenjadi peserta pemilu.Kedekatan sebagai sesama alumniGMNI dengan Siswono Yudo Husodotelah mendorong kedekatan politisantara PNI Marhaenisme pimpinanSukmawati. Bersama partai PSI danPPDI, PNI Marhaenisme finalmenetapkan nama Siswono sebagaicalon presiden Pemilu 2004. Sugionodan I Made Sunarkha, dua orang KetuaPNI Marhaenisme, menyebutkan, namaSiswono sudah positif menjadi calonpresiden PNI Marahaenisme.“Pak Sis cukup ideal, dia banyakpengalaman. Kami masih kommit PakSis sebagai leader. Karena dipandangdari berbagai sudut perjuangannya, diaadalah seorang leader nasionalis yangmarhaenis,” kata Sugiono. PNI secarakeseluruhan sangat, sangat mendukungSiswono. “Siswono, walau pernah duakali menjadi menteri kabinet OrdeBaru, dia tetap masih sebagai nasionalisprogresif dan radikal.”I Made Sunarkha melihat Siswonoseorang yang ulet, pemikir, pejuang,mempunyai keinginan yang keras, danberobsesi menjadi orang pertama diIndonesia dari kelompok independen. Ue-ti/ht/ms