Page 34 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 11
P. 34


                                    34 TokohIndonesia, Volume 11L ife begin at 40, tampaknya benar-benarmenjadi kenyataandalam kehidupan Olivia MayaRumantir (40) yang duludikenal sebagai penyanyi.Ketua Yayasan Maya BhaktiPertiwi ini akhirnya menikahdi hari ulang tahunnya yangke-40 dengan Ir TakalaGerald Manumpak Hutasoit(41) pada 2 April 2004 yanglalu. Meski usianya sudahtidak muda lagi, baginyatiada kata terlambat untukmemulai hidup baru dalamberkeluarga.Pemberkatan pernikahannya dilakukan di GerejaKatedral, Jakarta. Sementaradalam pesta pernikahannya,Maya mengambil tema OneNight With Our Culture, yangsarat nuansa budaya, cintadan relijius. Ia sengajamengambil tema itu karenaingin menggambarkankekayaan etnis keluarganya,suaminya dari SumateraUtara, ayahnya dari SulawesiUtara, dan ibunya dariSulawesi Selatan.Putri dari Salvatore WRumantir dan Elsri Rumantirini bertemu dengan lelakikelahiran Bogor, Jawa Barat,17 April 1963, itu dalamsebuah acara Natal darialumni Institut Maya Gitapada 1999. Takala adalahseorang pengusaha yangbergerak di berbagai bidangdan aktif pula di DewanPengurus Pusat KomiteNasional Pemuda Indonesiaperiode 1987-1990.Maya dikenal sebagaipribadi yang aktif dan punyaberagam bakat. Masa kecilnya di Ujungpandang menorehkan kenangan manis.Misalnya ketika duduk dibangku SD, ia menyabetFavorite Children Pop Singerse-Ujung Pandang (1976),kemudian sewaktu duduk dibangku SMP, ia juara IIIFestival Pop Singer seSulawesi Selatan (1978).Menginjak masa remaja,Maya hijrah ke ibukota danmenyelesaikan SMA diBunda Hati Kudus Jakarta(1983). Mulailah Mayamenapaki dunia rekamandan foto model (1979). Takbanyak yang tahu bahwa disamping sebagai penyanyidan model, Maya jugaseorang atlit yang pernahmenjuarai turnamen bulutangkis yunior se-JakartaBarat di tahun 80-an.Jika akhirnya ia memilihdunia hiburan ketimbangbulutangkis, hal ini tidaklahsia-sia. Karena pada tahun1980 ia terpilih sebagaiQueen of BASF Indonesiadan meraih penghargaanGolden Recorduntuk popsinger tahun1985-1986.Sementarakiprahnya didunia modeljugamembuahkangelar The BestIndonesia PhotoModel (1988).Sebagaipendidik, adahari bersejarahuntuk Maya, 6Maret 1989.Ketika itulahMaya mendirikan dan sekaligus menjabatPresidenDirektur InstitutPengembanganSumber Daya Manusia MayaGita (IPSDM Maya Gita) diJakarta. Lembaga initermasuk pelopor yangmengembangkan SumberDaya Manusia (SDM) dalamsuatu wadah formal, danMaya sukses. Pada tahun1991, IPSDM Mayagitamenerima penghargaanProduct of The Year ’91.Di samping itu, Mayasudah lama bergiat di bidangsosial, antara lain, iamendirikan Yayasan MayaBhakti Pertiwi, yangmelahirkan banyak aktivitassosial di berbagai daerah diIndonesia (1989). Bahkan,aktivitas ini membawanya kebeberapa negara untukmasalah kemanusiaan danperdamaian, antara lain keAmerika dan Calcutta, India.“Berdamai dengan diri sendiri adalah kunci perdamaiandengan orang lain,” katanya.Hal ini pula yang mendorongnya membentuk “Peace andFriendship Prayer Team”,suatu kelompok doa yangsering diundang untukmendoakan sesama bagiperdamaian dan persahabatan. Pada 4 Juli 1992, Mayauntuk pertama kali bertemusecara khusus dengan PausYohanes Paulus II.Dia juga peduli padaanak-anak berprestasi. Diamenyelenggarakan acaraPandu Prestasi PuteraPertiwi, yang disiarkan diTVRI setiap hari-hari besarnasional ketika itu. Dalamsiaran itu, Maya bertuturtentang putera-puteri daerahyang berprestasi, danmenampilkan anak-anakberprestasi dari 27 propinsi.Tak cuma itu. Maya jugapernah menyelenggarakankegiatan olahraga yangcukup berbobot, sepertilomba gerak jalan Indonesia10 K di Manado dan Dili.Dengan kegiatan sesibukitu, sederet gelar pundisandang Maya. SepertiWomen of The Year (1992),Puteri Budaya (1994), ataugelar kehormatan berupaFrienship and ExcellenceAward dari Africa Consul diOhio-Columbus, USA (1995).Pada 2 April 1997, saatberulang tahun ke-33, Mayameluncurkan buku“Menjawab Panggilan Hidup”di Grand Melia Jakarta. Diabercerita tentang bidangpendidikan yang dirintisnyalewat Mayagita.Sebagai penyanyi, Mayadikenal sebagai penyanyimelankolis di era 1980-an.Pernah pula bermain beberapa film seperti; Nostalgia diSMA (1980) dan Cinta diBalik Noda (1984). Ia sempatdekat dan disebut punyahubungan cinta denganputera bungsu penguasaOrde Baru, Pak Harto, yakniTommy Soeharto yang kiniharus mendekam diNusakambangan. Meskikeduanya tidak pernahmengamini kabar tersebut,namun kedekatan itu sudahmenjadi rahasia umum. U eti/aturMAYARUMANTIRTIADA KATA TERLAMBATMAYA RUMANTIR DAN TAKALA HUTASOIT Q e-ti/sctvNama:Olivia Maya RumantirLahir:Ujungpandang, 2 April 1964Suami:Ir. Takala Gerald ManumpakHutasoitAyah:Salvatore W RumantirIbu:Elsri RumantirPendidikan:- ABA, Jakarta (1987)- Master bidang BussinesEducation, University of America,New Orleans, USA (1989-1990)- Program Doktoral di bidangPublic Administration, khususnyaHuman Communication, ColumbiaUniversity Metaire-Louisiana,USA (1992-1995)Q S E L E B R I T IQ MAYA RUMANTIR Q TIADA KATA TERLAMBAT34 TokohIndonesia, Volume 11
                                
   28   29   30   31   32   33   34   35   36