Page 32 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 11
P. 32
32 TokohIndonesia, Volume 11Semua ditentukan oleh penguasa. MPRpun sudah dikebiri melalui amandemenpadahal sebelumnya rakyat masihbelum berdaulat melalui MPR. Sekarangkedaulatan rakyat itu kembali dikebirimelalui undang-undang yang dibuatDPR. “Mestinya kedaulatan itudikembalikan ke rakyat. Caranyagimana, bisa macam-macam. Menurutsaya pemilu legislatif nggak mesti ada.Yang ada adalah pemilu memilihanggota MPR langsung, tidak melaluipartai. Bagaimana mekanismenya, bisadibikin. Duduklah di MPR 1.000 orangyang dipilih rakyat langsung. Dialahnanti yang akan melakukan pemilihananggota DPR, eksekutif, dan yudikatif.”Sasaran kedua, masih sesuaiplatform PSI, bangsa Indonesia mestikembali ke kodrat sebagai bangsaagraria. Bangsa Indonesia telahdiberikan Tuhan laut yang kaya, tanahyang subur, sumber alam yangmelimpah, iklim yang bagus, sebaiknyaharus membangun industri agro sebab65 persen rakyat hidup di situ. Iasangat berharap Indonesia bisamelalukan terobosan-terobosan ekonomiyang revolusioner. Dengan menjalankanindustri agro pembukaan lapangankerja bisa dilakukan, kemiskinan bisadiatasi, industri substitusi impor bisatumbuh dengan sendirinya.Akumulasinya adalah untukmeningkatkan daya beli rakyat.Jadi, konsep-konsep itulah yangdidorong kepada Siswono yang kalauberkuasa nanti harus fokus kepadapembangunan agroindustri. Itu yangkita minta kepada dia karena di situlahrakyat miskin kita 65 persen berada.Ia melihat untuk melakukanhentakan dan terobosan-terobosanekonomi yang revolusioner itu perluada political will, political decision, danpolitical action pemerintah. “Ketiganyamesti ada, baru bisa jalan. Makanyapemerintah kalau nggak dipimpin olehseorang entrepreneur nggak akanjalan,” kata Rahardjo yang merasasangat heran Indonesia negarakepulauan tapi tiap tahun harusmengimpor garam satu juta ton/tahun.Indonesia penghasil buah yang baiknamun di desa-desa dengan mudah bisaditemukan peer dan apel impor.Sesuai platform sebagai partaikader, apapun Pemilu 2004, berhasilatau tidak meloloskan PSI dari batasanelectoral threshold, Rahardjo sudahmenyiapkan konsep membangun partailima tahun ke depan. Pendidikan kaderadalah kunci keberhasilan PSI kedepan. Rahardjo sudah akanmenciptakan sistem manajemenkepartaian yang baku yang tidaktergantung kepada figur pemimpin.Siapa pun yang memimpin PSI jikasistemnya sudah jalan tidak akanmenggoyahkan perahu partai. SamaQ T O K O H P I L I H A NQ RAHARDJO TJAKRANINGRAT Q KIPRAH POLITIK BERMORALBIODATANama:H. Rahardjo TjakraningratLahir:Jombang, 12 Februari 1943Agama:IslamIstri:Sobah MuradAnak:5 (Lima) orangPendidikan:Tahun 1966 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH-UI),JakartaPekerjaan:2000-2002: Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk1996-2000: Komisaris PT Multi Eka Karma1995-2000: Direktur Utama PT Telesarana Adi Prima1992-1995: Direktur Keuangan PT BELTDC1986-1991: Direktur Komersil PT Rajasa Hazanah Perkasa1979-1985: Direktur Utama PT Prasetia1976-1978: Direktur Utama PT Erexta CommercialDevelopment1970-1975: Direktur Operasi PT NASIO1967-1969: General Manager PT Lambreta ServiceOrganisasi:2002-sekarang: Ketua Umum Partai Sarikat Indonesia (PSI)2002: Ketua Umum Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)2001-sekarang: Ketua Umum Apnatel (Asosiasi PerusahaanNasional Telekomunikasi)2000-2002: Presidium Mastel (Masyarakat Telematika)1998-2001: Ketua Umum Apnatel1997-2000: Ketua Bidang Organisasi Mastel1995-1998: Ketua Umum Apnatel1994-1997: Ketua Bidang Organisasi Mastel1993-1995: Pjs Ketua Umum Apnatel Pusat1992-1995: Ketua Apnatel Pusat Bidang Organisasi1989-1992: Ketua Apnatel Pusat Bidang Organisasi1986-1989: Ketua Apnatel Daerah Khusus Ibukota JakartaPenghargaan:1. Tahun 1999: Penghargaan Top Eksekutif dan PengusahaIndonesia dari Pusat Profil dan Bisnis Indonesia2. Tahun 1998: Penghargaan sebagai Eksekutif IndonesiaBerprestasi dari Nirwana Indonesia.3. Tahun 1997: Penghargaan Adikarya Pembangunan BidangTelekomunikasi dari Pemerintah Republik Indonesia atasnama pribadi Rahardjo Tjakraningrat.4. Tahun 1996: Penghargaan Adikarya Pembangunan BidangTelekomunikasi dari Pemerintah Republik Indonesia atasnama Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi(Apnatel).Alamat:Jl.Ampera Raya No. 65 Cilandak, Jakarta Selatan Telp: (021)78847138, Fax: (021) 7800106.bisa mengandalkan iuran anggotapartai, omong kosong itu. Dalam 10tahun ke depan iuran nggak bisadiharapkan selama rakyat masih miskindan belum cerdas.”Walau umur sudah melebihi 61tahun namun sepintas raut mukaRahardjo tampak jauh lebih muda dariusia yang sesungguhnya. Laksana barumemasuki usia kepala lima saja. Diaternyata punya resep tersendiri untukhal itu. Yaitu, selalu santai dan tidakpernah ngoyo dalam menghadapi setiapmasalah. Apapun yang dikerjakan harusdengan ikhlas. Membantu teman punharus ikhlas jangan mengharapkansesuatu balikannya. Termasukmenghadapi masa-masa perhitungansuara hasil pemilu legislatif, ia tampaktidak ngoyo atau berusahamempengaruhi hasil perhitungan suarayang menggunakan teknologi informasi.Ia menyebutkan, setelah berusahamaksimum PSI mau nomor berapaperolehan suara atau dapat kursiberapa di parlemen, itu terserah sajasudah tidak bisa diapa-apain melainkansudah urusan Tuhan.Ia kini hidup bahagia bersama istridan lima orang anak, terdiri empatperempuan satu laki-laki. Tiga anakpertama sudah menikah danmemberinya sejumlah cucu. Sebelumresmi terjun ke dunia politik adalahistrinya yang pertama kali dia mintakanpendapat tentang kemungkinan kiprahbarunya itu. Dia menjelaskan segalakonsekuensi pilihan itu, sepertipengorbanan akan uang, tenaga, danwaktu yang pasti akan tercurah kepartai. “Kalau memang sudah harusbegitu, kenapa nggak, ambil saja,” sikapistrinya mendukung Rahardjo.Dukungan istri itu semakin nyata. SangIsteri ikut mendampingi Rahardjo duabulan penuh berkunjung ke daerahdaerah bahkan ikut berkampanye.Ia membiasakan diri, apapun yangdikerjakan, harus lebih dahulumemperoleh dukungan dari keluargaterutama istri. Sebab jika tidak direstui,misalnya, akan selalu muncul rasa tidakenak di hati. Rahardjo menyebut adalahbiasa dalam rumah tangga munculribut-ribut. Jika itu timbul maka iapasti akan berusaha menyelesaikanmasalah itu sesegera mungkin tanpamenunggu esok pagi. Jika hinggamalam, atau subuh masalah itu belumterselesaikan, maka ia lebih memilihdiam di rumah tidak berangkat kekantor. “Kalau sudah selesai, saya kekantor diantar ke depan pintu, nah, itubaru enak. Kalau keluar kita nggakngomong sama istri waktu ngerasain dikantor nggak enak, saya itu gitu. Jadisaya harus selesaikan dulu. Selesaiudah, damai kita, dada-dadaan deh, kekantor, baru kita enak,” ujarnya. U eti/ht/msseperti partai LDP di Jepang yangterkadang setiap tiga bulan sekali bisaberganti ketua umum karena berbagaituduhan. Tapi partai LDP tetap jalansmooth. “Ini, harus kita ciptakan.Karena itu perlu kaderisasi agar kaderPSI bisa militan yang kalau otaknyadipecah isinya PSI, kasarnya begitu.”Selain menciptakan manajemenkepartaian yang baku, ia juga sudahmenyiapkan konsep sistem ekonomipartai melalui koperasi sehingga setiapdaerah DPC bisa membiayai dirinyasendiri tanpa droping-droping-an daripusat. “Insya Allah, PSI ini akanmenjadi partai yang modern. Kita nggak32 TokohIndonesia, Volume 11