Page 26 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 11
P. 26


                                    26 TokohIndonesia, Volume 11P artai Penegak DemokrasiIndonesia (PPDI) yanglahir 10 Januari 2003merupakan kelanjutan PartaiDemokrasi Indonesia (PDI).Karena tidak memenuhipersyaratan electoral thresholdyakni perolehan dua persendari suara pemilih pada Pemilu1999, membuat partai ini tidakbisa mengikuti Pemilu 2004.Keadaan itu mengharuskanpartai ini pada tangggal 10Januari 2003 harusmenyiasatinya dengan bergantinama dan akta pendirian baru.Sejak itu partai ini kemudiandipimpin oleh H. DimmyHaryanto, seorang yang sudahmatang dalam organisasi politikdan yang lebih dari separohperjalanan hidupnya berjuangdan bekerja di partai tersebut.Sesuai dengan adanyaamandemen UUD 45 dalam halpemilihan presiden langsung.Maka di bawah kepemimpinanDimmy Haryanto dan sesuaidengan permintaan parakadernya, partai ini melakukanterobosan baru. Partai yangberazaskan Pancasila danbervisi menegakkan DemokrasiPancasila, mempertahankandan menjaga Negara Kesatuan RepublikIndonesia, ini dalam Pemilu 2004 inimencalonkan Siswono Yudo Husodo,seorang tokoh yang berasal dari luarPartai PPDI sendiri sebagai calonPresiden RI. Lebih lengkapnya pria kelahiranMetro Lampung, 17 Agustus 1942, inimengatakan, bahwa PPDI yangmerupakan kelanjutan dari PDI, itusetelah tiarap selama 3 tahun, bukantidur, tetapi tetap memasang telingadan memasang mata. Kemudianmelihat, mendengar dan berpikir bahwatujuan reformasi yang sangat mulia ituyang tadinya diharapkan partainya bisaDIMMYHARYANTOPILIH CAPRES JUJUR TERUJItidak mampu dan tidak akanmampu melaksanakan agendareformasi itu sendiri dan harusdilakukan perubahan secaratepat. Dengan kata lain,sebetulnya sudah tidak adaseorang pun di dalampemerintahan ini yang bisadipercaya untuk melaksanakanreformasi itu sendiri,” katanya.Dengan alasan itu dandengan tujuan agar bisa ikutberperan mengisi kemerdekaan,para kader partai PDI sepakatharus ikut pemilihan umum.Menurutnya, bahwa Pemilu itubukanlah tujuan perjuangan tapihanya salah satu saranaperjuangan untuk mencapaitujuan. Tapi karena PDI tidakbisa mengikuti Pemilu sesuaidengan ketentuan UU ElectoralThreshold tahun 1999, merekaakhirnya membentuk partaidengan nama baru denganmengetengahkan tegaknyademokrasi.Partai ini berhasilmembentuk 32 Dewan PimpinanDaerah di 32 Propinsi dan 414cabang di 436 Kota/Kabupaten.Sehingga dengan demikian, darisegi struktural partai ini telahmempunyai Gubernur, Bupati,Camat, dan Lurah. Akhirnya Pemilubisa dijalani dengan dukungan danasecara gotong-royong.Pada pertemuan nasional yangdiadakan pada tanggal 22 Februari,DPP mengundang semua DPD-DPDseluruh Indonesia guna membahaspersiapan Pemilihan Umum. Dalammembahas persiapan Pemilu inilah parautusan dari banyak daerahmengusulkan agar sebelum Pemilu,partai ini mengumumkan siapa calonpresiden nantinya. Dengan begitumasyarakat tidak merasa ibarat‘membeli kucing dalam karung’.Saat itulah Dimmy memberitahukan,dilaksanakan oleh pemerintah ordereformasi ini, menurutnya, ternyatamakin hari makin keliru.“Kenyataan dan tujuan yang kamidapatkan jauh panggang dari api.Sebagai warga yang merasa ikutbertanggung jawab dalam mengisikemerdekaan ini, melihat carutmarutnya pemerintahan, melihatterjadinya multi krisis yang sangatmenyengsarakan rakyat, kami kaderkader PDI saat itu berkumpul untukmemikirkan, mendiskusikan mengenaikeberadaan kelanjutan daripadareformasi ini. Dan akhirnya kamiberkesimpulan, pemerintah ini jugaKetua Umum Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) H. DimmyHaryanto mengatakan alasan partainya sepakat mencalonkan SiswonoYudo Husodo, sebagai calon presiden adalah karena tokoh ini dinilaipaling tinggi resistensinya pada masyarakat, jujur, tegas, cerdas,bertaqwa dan beriman serta sudah teruji bersih KKN dan menunjukkanprestasi di berbagai bidang yang digeluti.DIMMY HARYANTO Q e-ti/dokQ T O K O H P I L I H A NQ DIMMY HARYANTO Q POLITISI BERSAHAJA TIGA ORDE26 TokohIndonesia, Volume 11
                                
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30