Page 24 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 11
P. 24
24 TokohIndonesia, Volume 11Pertama, menciptakan ketertibansosial, politik, ekonomi, dan keamananmelalui penegakkan hukum yang tegas,agar tercipta kondisi yang kondusifuntuk membangun bangsa.Kedua, pertumbuhan ekonomi yangtinggi yang tidak bertumpu pada APBNtetapi pada kegiatan ekonomimasyarakat dengan memanfaatkanstimulus pasar dalam negeri dankegiatan-kegiatan ekonomi modern nonpemerintah di bidang-bidang yang kitamemiliki keunggulan komparatif, yaitupertambangan, pertanian baik tanamanpangan, hortikultura, perkebunan, danpeternakan dengan penekanan padaagroindustri, perikanan modern,kehutanan, pariwisata, dan lain-lainyang akan menciptakan lapangan kerjayang besar.Ketiga, percepatan peningkatankesejahteraan rakyat yangberpenghasilan rendah melaluipemberian berbagai fasilitas yangmerangsang peningkatankesejahteraannya guna mempercepatpemerataan kesejahteraan seluruhrakyat. Dengan peningkatankesejahteraan rakyat, rakyat akanmampu memajukan kebudayaan danperadabannya sebagai kebutuhanrohani/spiritualnya.M-TI: Dari ketiga TrilogiModernisasi itu, apa yang menjadititik berat?SIS: Titik berat programpembangunan bangsa melaluiPercepatan Kemajuan PeradabanBangsa 2004 ini, diletakkan padabidang ekonomi sebagai penggerakutama pembangunan dalam rangkamemenuhi kebutuhan jasmani/materiilrakyat, sekaligus meningkatkankemampuan masyarakat untukmemenuhi kebutuhan rohani/spiritualnya.Tema sentralnya adalah MembangunKemandirian Bangsa dengan SemangatModernisasi dan Globalisasi. Pilihanatas tema ini dilatarbelakangi olehberbagai pertimbangan, terutama empathal, yaitu cita-cita kemerdekaan bangsakita, kondisi faktual yang kita hadapi,arah dan kecepatan dinamikaperkembangan dunia, serta cita-cita kedepan yang ingin kita capai.Menimbang keempat hal tersebut,membangun kemandirian adalahkeharusan bagi bangsa ini. Hakikatbangsa yang merdeka adalah bangsayang mandiri. Di masa lalu, Bung Karnopernah merumuskan cita-citamembangun bangsa yang mandiri dalam“Konsepsi Trisakti”, yaitu “berdaulatdalam bidang politik, berdikari dalambidang ekonomi, dan berkepribadiandalam bidang budaya.Dengan kemandirian itulah eksistensibangsa dan kesejahteraan warga negarayang tinggi dapat dijaminpencapaiannya. MembangunKemandirian Bangsa dengan SemangatModernisasi dan Globalisasi jugamemiliki arti meningkatkan integritasdan kapabilitas bangsa untuk dapatsecara tepat menentukan pilihan danmewujudkan cita-cita pembangunannegara bangsa modern yang bertumpupada kemampuan sendiri, denganmembuka diri pada peranserta duniainternasional.M-TI: Susunan kabinet seperti apayang akan menopang programPercepatan Kemajuan PeradabanBangsa itu?SIS: Kepemimpinan seorang presidenhanya dapat berjalan efektif apabilamempunyai tim kabinet yangcompetence. Tim kabinet ini juga haruspeka terhadap kondisi nasional yangada, memiliki wawasaan kebangsaanyang teruji, dan memiliki integritas yangtinggi. Tim kabinet ini terdiri dari tokohtokoh profesional yang capable dengandukungan dari partai-partai politikpendukung pemerintahan.Melihat pentingnya memobilisirberbagai potensi bangsa dan negarayang tersedia bagi peningkatankesejahteraan rakyat, maka tim kabinetperlu memiliki entrepreneurial danmanagerial yang baik, di sampingkemampuan administrasi negara.Struktur kabinet pemerintahan yangakan saya bentuk apabila terpilihmenjadi Presiden terdiri dari tigaMenteri Koordinator, 11 MenteriNegara, 22 Menteri yang memimpindepartemen dan tiga jabatan setingkatMenteri.M-TI: Tanpa bermaksud bersikappesimistis, masihkah ada masa depanyang gemilang bagi bangsa Indonesia,apa optimisme Anda mencapainya?SIS: Bangsa dan negara kita memilikibanyak potensi untuk menjadi bangsayang besar dan sejahtera. Bukti-buktiempirik dari banyak negara meyakinkankita bahwa tidaklah lama waktu yangdiperlukan untuk menjadi negarabangsa yang sejahtera. Hanya dalamwaktu 30 tahun, Korea Selatan bangsatradisional yang sistem ekonomi, politik,dan hukumnya runtuh akibat perangsaudara di tahun 1950-1953, telahmampu menjadi negara modern yangsejahtera terutama sejak pemerintahanPresiden Park Chung Hee, dan telahmemperoleh penghormatan duniadengan menyelenggarakan Olimpiade.Malaysia yang secara sosial danbudaya mirip kita, yang baru merdekadi tahun 1957, sekarang telah mampumenjadi bangsa dengan GNP/kapita/tahun 4000 dolar AS. Dan untuk lebihmengangkat prestise bangsanya di matadunia internasional, Malaysia sedangmempersiapkan diri untuk menjadipenyelenggara Olimpiade di masa yangakan datang.Negara-negara yang mampu dalamwaktu singkat membangun kemajuandan kemakmuran bagi warganya itu,beberapa di antaranya harus melaluikeputusan politik yang mendasar,semisal RRC sejak kepemimpinan DengXiao Ping dan Ziang Jemin.Contoh-contoh keberhasilan berbagainegara itu, meyakinkan kita kalauIndonesia ingin memperoleh kemajuandan kesejahteraan yang tinggi dalamwaktu yang relatif pendek, diperlukanhadirnya kepemimpinan yang unggulyang mampu mengelola perubahansekaligus diterima rakyat. Pemimpinyang mampu memobilisir berbagaipotensi yang tersedia dan menyusunprogram yang visioner yang tepat untukmasanya.Pemimpin yang mampu melakukanlangkah-langkah yang tepat dankonsisten di bawah kepemimpinan yangbukan hanya berwibawa, tetapi jugaterpercaya, amanah. Serta didukungtumbuh berkembangnya kematangandan kesiapan rakyat untuk majudengan DPR yang mewakili aspirasirakyat dan terpercaya mengawasipemerintahan, karena pemerintahandan kekuasaan tanpa pengawasan yangefektif cenderung akan menyimpang.Kita dapat menggali sumber-sumberpertumbuhan ekonomi denganmengandalkan berbagai potensi sumberdaya alam yang kita miliki, sertakapasitas pasar domestik kita yangbesar dan kegiatan ekonomi yangbersifat interdependensi antara usahaskala kecil dan menengah denganusaha besar.Melihat pentingnya penggalianpotensi ekonomi Indonesia di darat dandi laut, maka pemerintahan yang akandatang perlu memiliki visientrepreneurial, bukan hanyapresidennya tapi juga anggotakabinetnya, di samping memilikikemampuan administrasi negara (publicadministration).Selain itu, Indonesia akan mengalamimasa terbaik secara demographic padatahun 2015 sampai dengan 2025,ketika rasio antara orang usia nonproduktif dan produktif cukup rendah.Sejak dini perlu dipersiapkan untukmenghasilkan kualitas SDM yangunggul, melalui pendidikan, kesehatan,dan peningkatan kualitas gizi.Dengan melihat pada beberapa aspekpenting bangsa kita, berupa besarnyajumlah penduduk, besarnya potensisumber daya alam, luasnya daratan,luasnya lautan, dengan catatan kualitassumber daya manusia, kondisi sosialpolitik, dan kondisi keamanan yangperlu diperbaiki, maka kita patutoptimis bahwa masa depan negaraQ W A W A N C A R AQ SISWONO YUDO HUSODO Q SEJAHTERA PETANI SEJAHTERA INDONESIA24 TokohIndonesia, Volume 11

