Page 41 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 20
P. 41
THE EXCELLENT BIOGRAPHY TokohINDONESIA 20 Q 41kotanya, tertib, rakyatnya sejahteralahir dan batin, itu sebuah visi yangsaya canangkan.Tentu, dalam memilih staf itu pastiada kriterianya?Saya nggak pernah mengintervensipemilihan staf. Ada badan yang sayatunjuk namanya Baperjakat (BadanPertimbangan Pangkat dan Jabatan)yang dipimpin Wagub di level tertentu,dan Sekda di bawahnya. Semuaterlibat di situ, saya hanyamemberikan matriks.Jadi tidak pernah intervensi. Badanitu, sesudah menemukan si anu, laludia ekspos kepada saya. Saya mulaibertanya kenapa dia. Lalu dia jelaskanini ini ini. Sudah, keluarkan suratperintah. Sebelum resmi dilantik, sayapanggil dulu bersama-sama, kaliansaya jadikan Kepala Dinas atauWalikota, dalam tempo enam bulansaya akan adakan evaluasi.Enam bulan terus saya ikuti. Ah, nothing to do, nggak bikin apa-apa,esoknya timbang terima. Jadi sayanggak pernah menanyakan, wah, iniorang Jawa apa orang Batak ya, iniIslam, Kristen, atau Budha. Oh, nggakada cerita kayak gitu sama saya. Saya melihat kualitas orang, semuamempunyai hak yang sama. Tetapikalau ia nggak berbuat apa-apa, nggakberprestasi, nggak mau nunggu lamalama harus ganti dia. Dia bukan orangyang tepat di situ.Tahun 2007, Anda akan mengahiriperiode jabatan kedua tentu tidakakan ikut lagi dalam Pilkadaselanjutnya. Anda ingin meninggalkanJakarta dalam kondisi seperti apa?Itu tadi, saya kan sudahmencanangkan program-program yangstrategis transportasi, banjir,lingkungan hidup, rumah susunmassal, dan sebagainya.Ini sudah harus kelihatan walaupunbelum tuntas untuk mendorongGubernur berikutnya maumeneruskan. Dan rakyat harus melihatdan mendorong Gubernur untukditeruskan. Dan saya sangat meyakinikota ini akan menjadi kota yangkehidupannya representatif dankompetitif sejajar dengan kota-kotabesar lain di dunia. Kita harusbertekad harus mempunyai suatukepercayaan diri bahwa kita bisamelakukan itu.Dukungan keluarga tentu sangatberpengaruh terhadap kemajuankinerja Anda?Pertama, mereka sudah tahu bahwasaya mencanangkan akan lebihmementingkan tugas daripada urusanmereka. Jadi mereka dari kecil sudahsaya ajarkan mandiri.Kedua, setelah jadi pemimpin sipil,pemerintahan, saya kasih tahu samaanak dan keluarga: Saya sekarang inisudah tidak di militer. Medan sayasudah lain yaitu medan politik.Nah, politik itu permainannya kadangkadang kotor. Jadi kalian hendaknyabisa memahami. Kalau ada isu ini isuitu, nggak usah ke mana-mana, tanyasama Papa, betul apa tidak. Janganberkomentar apa-apa karena saya inisudah di medan politik, ada orang yangsuka sama saya, juga ada yang tidaksuka.Bagaimana sesungguhnya perasaanAnda setelah menjadi Gubernur?Pertama kali awal-awalnya berat bagisaya karena nggak biasa dikritik.Tentara itu nggak ada kritik-kritikan.Ngeritik, tempeleng langsung. Ditentara kayak begitu.Tetapi saya harus sadar bahwa sayamemimpin organisasi sipil. Saya belajarWAWANCARA QBANG YOS BERSAMA ISTERI, GERAKKAN PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA BETAWI Q ti/asluar biasa. Jangankan itu, senyumsaja saya harus belajar dulu. Jadiperformance saya sudah terbentuksebagai militer jalan tegap bermukagarang. Bagaimana saya harusmengubahnya dengan cengengesan,bukan hal mudah bagi saya. Belumlagi perilaku kepemimpinan harussaya sesuaikan.Segala yang positif di militer sayaadopsi, saya sesuaikan. Misalnyatentang disiplin pegawai, etos kerja.Lalu soal bagaimana menerimakritik. Kritik itu kan ada yangngawur ada yang benar. Kalau yangngawur masuk sini keluar sana,ngapain lama-lama kita pikir.Kalau kritik itu sehat, konstruktif,kita endapkan. Kalau itumenyangkut diri kita, kitaintrospeksi. Kalau itu kinerja aparatkita evaluasi.Jadi kegiatan saya pertama begitumasuk mobil mau ke kantor, itu kanhanya lima menit perjalanan dari rumahsaya ke kantor, yang saya buka adalahkliping koran. Udah ngerti masalah apa,tinggal kalau ketemu wartawan sudahtahu masalah apa yang kira-kiraditanyakan.Mulai saya tanya staf saya sana-sini,ini apa, ini apa. Jadi mereka nggakakan sempat cuek, apatis, nggakbakalan bisa. Ini masalah kita semua,kamu harus bisa menjelaskan padasaya. Karena memang ada selentingankayak begini, jelaskan. Jika lewattelepon saya sudah bisa menerima, okesudah. Kalau nggak, saya panggil diauntuk menjelaskan.Ini pertanyaan terakhir, selamamenjabat sebagai Gubernur bagaimanaAnda membina hubungan kemitraandengan DPRD?Sesuai apa yang ada di undangundang saja bahwa DPRD mitra kita.Jadi saya tidak mau berseberangandengan mereka. Artinya, kebijakankebijakan publik saya harus ataspersetujuan mereka. Itu saja yang sayapegang.Tetapi juga saya minta mereka jangananeh-aneh. Barang sudah jelas harusdilakukan tapi pura-pura dilarang, nahini yang aku nggak suka.Mari kita urus masyarakat dengancara-cara yang proporsional danmengerti fungsi masing-masing. Merekapun harus membantu kita sebagaimitra, jangan mengganjal terus.Saya terbuka untuk dikritik karenamemang tugas mereka mengawasi.Kalau ada kinerja, ada sesuatu yangnggak benar, silakan. Bukan dewansaja tetapi rakyat juga saya bukapeluang untuk mengeritik melalui KotakPos 0008. U mti/sh-ht-crs