Page 27 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 22
P. 27


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY TokohINDONESIA 22 Q 27T O K O H U T A M A QAisyah juga peduli padapengembangan dan pelestarianbudaya serta pengembanganmasyarakat daerahnya,Minangkabau. Minangkabauselain dikenal keindahanalamnya juga keunikanbudayanya yang menganutsistim matrilineal (garisketurunan dari ibu), sementaramayoritas suku bangsa diIndonesia adalah patrilineal(garis keturunan dari ayah).Sejak peristiwa PRRI diSumatera Barat, banyakmasyarakat Minang yangmerasa terguncang. Aisyah dantokoh-tokoh Minang sepertiDjamaludin Malik, dr Rusmali,Usmar Ismail, Asrul Sani danlainnya menyelenggarakanacara ‘Minang Mangimbau’tahun 1962 di Gelora BungKarno Jakarta. Tujuannyamengembalikan kepercayaandiri masyarakat Minang agartetap bangga dengan adat danbudayanya. Juga menggugahperhatian masyarakat Minangdi perantauan terhadapdaerahnya.Tahun 1971, kaumperempuan Minangkabaumendirikan Yayasan Bundayang diketuai Ny. Adam Malik.Aisyah sebagai penasehathukumnya. Yayasan inimendirikan SMP dan SMABunda serta AkademiPariwisata Bunda.Tahun 1989, melalui suatumusyawarah besar, dibentukGerakan Seribu Minang (GebuMinang). Aisyah menjadi dewanpenyantun tahun 2001-2004.Lembaga ini merupakan badanpengkajian dan penggerakmasyarakat dalam pengelolaandana-dana yang dihimpununtuk pembangunan SumateraBarat.Kemudian dibentuklahYayasan Gebu Minang dimanaAisyah menjadi dewanpenyantunnya periode 2001-2004. Yayasan ini mengeloladana-dana yang dihimpununtuk kesejahteraanmasyarakat dan nagari. GebuMinang kini menjadi gerakanekonomi dan budaya Minangyang menasional.Dari ICMI sampai MUISetahun kemudian, yakni 7Desember 1990, dibentuk IkatanCendekiawan Muslim IndonesiaHJ AISYAH AMINY Q mti/ricky l photoTHE EXCELLENT BIOGRAPHY TokohINDONESIA 22 Q 27di Semua Gelanggang
                                
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31