Page 21 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 22
P. 21


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY TokohINDONESIA 22 Q 21Nyaris Tertangkap BelandaPemerintah memberinya gelar VeteranPejuang Kemerdekaan Republik Indonesia. Ia punya banyak kenangan ketikaikut berjuang dalam kancah pertempuran saat Agresi Militer Belanda II.bekas membungkus, maka tanpabanyak cingcong mereka akanmembakar rumah-rumah pendudukdesa yang membantu para pejuangdan menembaki mereka membabibuta.Sewaktu aktif di PMI dan BPKKP,Aisyah muda seolah-olah ditempamenjadi perempuan yang tegar danberani. Ia banyak menyaksikanpembunuhan keji yang dilakukanBelanda kepada penduduk desa,juga kontak senjata antarapasukan penjajah dengan parapejuang.Di masa itu, obat-obatan danperalatan medis yang tersedia punsangat minim dan seadanya. Aisyahpernah menolong seorang korbankontak senjata yang lehernyatertembak namun masih hidup.Keadaannya sangat memilukan,namun apa daya peralatan medisT O K O H U T A M A QA isyah masih duduk dibangku terakhir di KMIDiniyah Puteri (setingkatSMU), saat agresi militerBelanda kedua terjadi tahun 1948,yang disebut juga PerangKemerdekaan. Sekolahnya di KMIpun tidak sempat selesai, karena iaikut terjun membantu perjuangan.Di masa itu, Aisyah dipercayamenjadi anggota Palang MerahIndonesia (PMI) dan ketua BadanPenolong Kecelakaan KorbanPerang (BPKKP) yang tugasnyaselain membantu masyarakat yangmenjadi korban perang, jugamembantu tentara menyediakannasi bungkus.Bukan perkara mudahmenyiapkan ransum makanan kalaitu. Orang-orang yang mengeloladapur umum harus sangat hatihati. Tidak boleh ada makanantercecer, tersisa dan bungkus nasiyang tertinggal.Jika Belanda mengadakan patrolidan di sebuah rumah merekamenemukan ada tanda-tanda bekasdapur umum, seperti ceceranmakanan atau daun-daun pisangHJ AISYAH AMINY BERSAMA KELUARGA BESAR Q mti/dok kel
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25