Page 8 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 24
P. 8
8 Q TokohINDONESIA 24 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITokohINDONESIA“Aku adalah putra seorang ibu Balidari kasta Brahmana. Ibuku, Ida Ayu,berasal dari kasta tinggi. Raja terakhirSingaraja adalah paman ibuku.Bapakku dari Jawa. Nama lengkapnyaadalah Raden Soekemi Sosrodihardjo.Raden adalah gelar bangsawan yangberarti, Tuan. Bapak adalah keturunanSultan Kediri... Apakah itu kebetulanatau suatu pertanda bahwa akudilahirkan dalam kelas yangmemerintah, akan tetapi apa punkelahiranku atau suratan takdir,pengabdian bagi kemerdekaan rakyatkubukan suatu keputusan tiba-tiba. Akulahahli-warisnya.” Ir. Soekarno menuturkankepada penulis otobiografinya, CindyAdam.1945. Sejak 1959 sampai 1966,Bung Karno memerintah dengandekrit, tanpa Pemilu dan dirinyadiangkat sebagai presidenseumur hidup.Pemerintahan parlementeryang berpegang pada UUDSementara, juga jatuh-bangunoleh mosi tidak percaya.Akibatnya, kondisi ekonomimorat-marit. Sementara itu, parapemimpin Masjumi dan PSIterlibat dalam pemberontakanPRRI/Permesta. Kemudian, BungKarno membubarkan keduapartai tersebut.Pada fase keduakepemimpinannya, 1959-1967,Bung Karno menerapkandemokrasi terpimpin. Semuaanggota DPRGR dan MPRSdiangkat untuk mendukungprogram pemerintahannya yanglebih fokus pada bidang politik.Bung Karno berusaha kerasmenggiring partai-partai politikke dalam ideologisasiNASAKOM—Nasional, AgamaPembangunan di Era Bung KarnoGelora Politik RevolusionerFase pertama pemerintahan PresidenSoekarno (1945-1959) diwarnaisemangat revolusioner, serta dipenuhikemelut politik dan keamanan. Belum genapsetahun menganut sistem presidensialsebagaimana yang diamanatkan UUD 1945,pemerintahan Bung Karno tergelincir kesistem semi parlementer. Pemerintahanparlementer pertama dan kedua dipimpinoleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir.Pemerintahan Sjahrir dilanjutkan oleh PMMuhammad Hatta yang merangkap WakilPresiden.Kepemimpinan Bung Karno terus-menerusberada di bawah tekanan militer Belandayang ingin mengembalikan penjajahannya,pemberontakan-pemberontakan bersenjata,dan persaingan di antara partai-partaipolitik.Sementara pemerintahan parlementerjatuh-bangun. Perekonomian terbengkalailantaran berlarut-larutnya kemelut politik.Ironisnya, meskipun menerima sistemparlementer, Bung Karno membiarkanpemerintahan berjalan tanpa parlemen yangdihasilkan oleh pemilihan umum. Semuaanggota DPR (DPGR) dan MPR (MPRS)diangkat oleh presiden dari partai-partaipolitik yang dibentuk berdasarkan MaklumatWakil Presiden, tahun 1945.Demi kebutuhan membentuk BadanKonstituante untuk menyusun konstitusi barumenggantikan UUD 1945, Bung Karnomenyetujui penyelenggaraan Pemilu tahun1955, pemilu pertama dan satu-satunyaPemilu selama pemerintahan Bung Karno.Pemilu tersebut menghasilkan empat besarpartai pemenang yakni PNI, Masjumi, NUdan PKI.Usai Pemilu, Badan Konstituante yangdisusun berdasarkan hasil Pemilu, mulaibersidang untuk menyusun UUD baru.Namun sidang-sidang secara maratonselama lima tahun gagal mencapaikesepakatan untuk menetapkan sebuah UUDyang baru.Menyadari bahwa negara berada diambang perpecahan, Bung Karno dengandukungan Angkatan Darat, mengumumkandekrit 5 Juli 1959. Isinya; membubarkanBadan Konstituante dan kembali ke UUDBung Karno Putra Sang FajarPutra sang fajar yang lahir di Blitar, 6Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemidan Ida Ayu Nyoman Rai, diberi nama kecil,Koesno. Ir. Soekarno, 44 tahun kemudian,menguak fajar kemerdekaan Indonesiasetelah lebih dari tiga setengah abad ditindasoleh penjajah-penjajah asing.Soekarno hidup jauh dari orang tuanya diBlitar sejak duduk di bangku sekolah rakyat,indekos di Surabaya sampai tamat HBS(Hoogere Burger School). Ia tinggal dirumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto,politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Jiwanasionalismenya membara lantaran seringmenguping diskusi-diskusi politik di rumahinduk semangnya yang kemudian menjadiayah mertuanya dengan menikahi Siti Oetari(1921).PRESIDEN SOEKARNO, PROKLAMATOR Q mti/dok8 Q TokohINDONESIA 24 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETITokohINDONESIA SOEKARNO