Page 22 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 26
P. 22
22 Q TokohINDONESIA 26 THE EXCELLENT BIOGRAPHYTokohINDONESIAHARYONO SUYONOETIuntuk mengulas hasil-hasil survei,termasuk survei sembilan bahanpokok yang dilakukan BPS setiapminggu. Pada saat itu pula,pemerintah sedang giat-giatnyamenurunkan angka inflasi yangsangat tinggi (600%).Haryono, setiap minggu, mondarmandir ke Jalan Medan MerdekaBarat No.15 untuk mengirimkanlaporan kepada Sudharmono, SH(Mensekneg pada waktu itu) untukkeperluan Sidang Kabinet. Pernahterjadi, sewaktu Menteri SekretarisNegara masih dijabat olehAlamsyah Ratu Perwiranegara,perubahan inflasi cukup ruwet,sehingga Haryono ditahan untukduduk di pojok selama beliaumenerangkan angka-angka inflasi,berjaga-jaga kalau ada kemacetan.Dia juga meyakini bahwapendidikan merupakan pemutusmata rantai kemiskinan. Karenaitu setamat AIS dan bekerja daritahun 1963-1969 di BPS, Mei 1969,dia berkesempatan mewujudkancita-cita melanjutkan pendidikanke luar negeri yaitu di University ofChicago, universitas terkemukadan termahal di Amerika Serikat.Saat itu, di Indonesia, jurusanstatistik belum ada sampai tingkatmaster. Kalau masuk ke jurusanlain, dia harus memulai baru lagi.Haryono menyelesaikan tugasbelajar di University of Chicago,Amerika Serikat tersebut dalamwaktu tiga tahun (1969 -1972)hingga menyandang gelar masterdan doktor dalam bidang Sosiologidengan spesialisasi bidangKomunikasi dan Perubahan Sosialserta Kependudukan danPembangunan.Semasa studi di AS, di kalangankampus, terutama bagi orangAmerika yang agak sulit menyebutnama Haryono, maka diamendapat panggilankeren, Mr Hary. Bahkanteman-teman lamanyasampai sekarang masihmemanggilnya dengannama Mr Hary.Setelah kembali ketanah air, Haryonobekerja kembali di BPSdan merangkap di BadanKoordinasi KeluargaBerencana Nasional(BKKBN). Kala itu,dengan gelar doktor yangdisandangnya, PresidenSoeharto kesulitanketika maumengangkatnya sebagaipejabat eselon I, karenaHaryono masih golongan3C/3B.Sehingga perludikeluarkan peraturanpemerintah agar orangorang yang bergelardoktor tetapi berpangkat3C, bisa diangkatmenjadi pejabat eselon I.Kepada mereka diberikan pangkattituler. Haryono termasuk salahseorang yang memperoleh pangkattituler, naik dari 3C ke 4C. Kalaitu, tahun 1970-an, pemegang gelardoktor masih langka.Pada saat itu, Ketua Bappenas,Prof Wijoyo Nitisastro juga maumengangkat Hasibuan, dari swasta,menjadi pejabat eselon satu. Makadikeluarkanlah peraturanpemerintah. Peraturan ini menjadidasar untuk perencanaan personilHARYONO SUYONO MENGGENDONG PUTERA XANANA GUSMAO Q mti/dokHARYONO SUYONO DISAMBUT DALAM UPACARA ADAT DI PALU Q mti/dok