Page 25 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 26
P. 25


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 26 TokohINDONESIA Q 25diajak duduk satu mejadengan Presiden. Jikaditanya Presiden, merekabicara apa adanya. Tidakperlu ada rekayasa. Begitupulang dari Bina Grahamereka jadi pahlawan,sudah salaman denganPresiden. Buktinya adasebab mereka dipotret.Penghargaan demikian itudampaknya luar biasa.Setiap orang ingin jadiakseptor KB karena inginke Bina Graha. Juga karenarajin ber KB, dia dapathadiah naik haji. Biarkanrakyat yang merasakandirinya jadi pahlawan.Hal seperti ini sayaanjurkan kepada PresidenSusilo Bambang Yudhoyono,jangan dimonopolipemerintah. Sebab adakeluhan dari berbagai pihakbahwa pemerintah arogan.Sekarang semuanya maudilakukan oleh pemerintah,rakyat tinggal tonton. Sayagambarkan, tadi tentaranyakok nggak datang, tidaksiap untuk berperang. Jadirakyatnya diajari untukberperang. Kalau adamusuh, tentara tidak usahke sana. Rakyat sendiriyang menyelamatkankampungnya, kan begitu.Tetapi sekarang tidakseperti itu.TI: Dulu di masyarakatada semacam pameo,banyak anak banyakrezeki?HS: Hal itu tidakditentang. Kita hanyamemperkenalkan sikapbaru, dua anak cukup,bahagia dan sejahtera.Kalau ada orang yanganaknya sudah tujuh maujadi akseptor KB, kita kasihtepuk tangan pada dia,karena meskipun sudahbanyak anak, dia berani.Dia jadi pahlawan karenamau jadi akseptor. Diamalah senang. Jangan diadipermalukan.Kalau saya instruksikanuntuk dipermalukan, diatidak mau jadi akseptor.Beri dia pujian, jangan jadibahan kampanye ejekan.Kalau dia ikut KB,peluangnya untuk punyaanak ke delapan, hanya 1/8. Tetapi kalau dibiarkanpunya anak lagi, peluangnya7/8. Ini sebenarnyahitungan matematik dilapangan, tapi kalau dikasihhitungan seperti itu, parapetugas lapangan di desajadi repot.TI: Tapi pameo banyakanak banyak rezeki, tentubagi keberhasilan programKB juga merupakantantangan? HS: Ya! Tetapi sayaselalu menganjurkan agartidak menghina orang yangterlanjur punya anakbanyak, tidak mengucilkanmereka, dan memberikanpelayanan yang berbeda.Tidak ada satu pun postersepanjang saya memimpinBKKBN, membandingkanpunya anak banyaksengsara, anak sedikitbahagia. Di negara-negaralain banyak poster sepertiitu. Tetapi di Indonesiatidak ada. Tidak ada posterresmi yang membandingkananak banyak dan anaksedikit. Yang ada wajahcerah dari bapak dan ibudan dua anak. Itu saja yangdi bolak-balik. Jadi setiaporang bercita-cita sepertiitu, perkara punya anaktiga, empat atau lebih, ituurusan lain, biarkan saja.TI: Norma keluarga kecilbahagia sempat jadipanutan di masyarakat,tetapi ke depan bagaimana,tidak jelas lagi?HS: Kita memang agakprihatin. Sejak tahun 1998,masalah itu up and down.Masalah kependudukanseakan-akan sudah selesai,padahal belum selesai. Trendunia memang agakmenurun. Tetapi pendudukkita tetap bertambah.Terjadi kelipatan-kelipatanyang sangat tinggi pada usiadewasa dan lansia. Usiadewasa, 15-65 tahun,melipat dua sampai tiga kalidibanding keadaan tahun1970. Sementara kita masihbisa bertahan pada usia dihasilan KBW A W A N C A R A QHARYONO SUYONO DIWAWANCARA TI Q mti/ws
                                
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29