Page 39 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 34
P. 39
THE EXCELLENT BIOGRAPHY 34 TokohINDONESIA Q 39a Perjuangan SOKSIT ahun 1960-1963 merupakan tahun pengembangan organisasi. Fase ini adalah fase untuk memperluassayap organisasi dan menanamkan pengertiankepada masyrakat mengenai “sankan paran”nyaSOKSI. Tahun 1963-1964 merupakan tahunkonsolidasi dan kristalisasi SOKSI guna menempakekuatan dan kesatuan massa pendukung SOKSI.Tahun 1964-1965 merupakan tahun “action”. Fase inimerupakan pengalaman dan pelaksanaan tugas-tugasperjuangan. Dalam tahun-tahun ini SOKSI mengalamitugas-tugas berat, karena pada tahun 1964 SOKSImembidani kelahiran Golongan Karya (Golkar), dan padasaat yang sama pula SOKSI harus membendung secaraofensif politik dari PKI.Pada tahun 1965 SOKSI secara total berperan aktifbersama kekuatan yang setia kepada Pancasila menumpaspemberontakan G 30 S/PKI. Pada Juli 1965, JM Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Djenderal Achmad Yani,menyetujui dan merestui pengintegrasian perjuanganSOKSI dengan Doktrin TNI AD Tri Ubaya Cakti, atau lebihdikenal dengan Soksi Manunggal Dengan Tri Ubaya Cakti.Tahun 1966-1969 merupakan tahun perjuanganmenegakkan Orde Baru, dan meletakkan landasan untukpelaksanaan Pembangunan Nasional.Tahun 1970-an merupakan tahun perjuangan untukrekonsolidasi organisasi SOKSI memasuki tantangan baruyang dihadapinya. Pada tahun 1971 SOKSI memusatkanperhatian untuk memenangkan Golkar dalam Pemilu yangpertama kalinya dilaksanakan pada masa Orde Baru.Tahun 1973, merupakan tahun “pengembaraan” bagiSOKSI. Pada fase ini telah lahir struktur politik baru, yaitudengan Undang-Undang No. 3 tahun 1973 tentang PartaiPolitik dan Golongan Karya. Dalam Undang-Undangtersebut diletakkan dasar-dasar keanggotaan Partai Politikdan Golkar yang bersifat perorangan. Menghadapi keadaanini SOKSI menyerahkan kader-kadernya kepada Golkar, danSOKSI memilih “mengembara”, atau memilih jalan baru.Tahun 1973 -1978, merupakan tahun pengembaraanSOKSI, dan pada pertengahan tahun 1978 SOKSI mulaibangkit kembali dengan melaksanakan kaderisasi SOKSImelalui organisasi sayap Wira Karya Indonesia.Tahun 1980-an, merupakan tahun-tahun “kebangkitankembali” SOKSI. SOKSI GUGAH, SOKSI TRIWIKRAMA, dimana masa-masa sulit telah mampu diatasi SOKSI.Ada 3 faktor kekuatan yang mendorong SOKSI untukbangkit, yaitu:(1). SOKSI senantiasa mengembangkan daya kreativitas,bersikap inovatif sesuai dengan raising remand;(2). SOKSI memiliki integrasi faktor berupa DoktrinKaryawanisme; dan(3). SOKSI memiliki “Courrage”, atau keberanian untukmenghadapi kenyataan, dan tantangan-tantanganperjuangan.Pada fase ini SOKSI melakukan gerakan kaderisasisecara Nasional yang dikenal dengan Kader Bangsa.Tahun 1985, merupakan tahun lahirnya 5 (lima) Undangundang di bidang politik. Undang-Undang ini mempertegaskembali posisi partai-partai politik, dan organisasikemasyarakatan menitik beratkan gerak juangnya padabidang sosial kemasyarakatan, dan bidang ekonomi. U mti/tslD E P T H N E W S QSUHARDIMAN, HAPPY BIRTHDAY16 DESEMBER Q mti/dok