Page 38 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 34
P. 38
38 Q TokohINDONESIA 34 THE EXCELLENT BIOGRAPHYETIDinamikaQ SUHARDIMANBKP-PKPN, Suhardiman mengusulkannama SOKSI (Sentral Organisasi KaryawanSosialis Indonesia). Mukernas I BKP-PKPNmenerima usul tersebut, dan bersepakatnama BKP-PKPN diganti menjadi SOKSIsebagai nama sekaligus jati diri bagiperjuangan karyawan Indonesia.Kata sosialis mengandung pengertianSosialisme Pancasila yang bercirikanmanusia karya yang mandiri dan sejahtera.Bulan berikutnya, tepatnya 17-22Desember 1962, Musyawarah Besar (Mubes) IBKP-PKPN, atau disebut juga sebagaiMUBES I SOKSI di Gelora Bung Karno,Jakarta, menghasilkan legitimasi bagikeberadaan organisasi SOKSI secaranasional. Amanat Presiden Soekarno padaMubes I SOKSI itu secara politis benar-benartelah memberikan arti khusus dan legalitasbagi keberadaan BKP-PKPN sebagai embrioSOKSI secara nasional.Musyawarah Besar I BKP-PKPN, itumenetapkan keputusan strategis: (1)Penetapan Nama Sentral OrganisasiKaryawan Sosialis Indonesia (SOKSI),sebagai pengganti Badan Koordinasi PusatPersatuan Karyawan Perusahaan Negara(BKPPKPN); (2) Restu Bung Karno terhadapkeberadaan dan misi SOKSI; (3) StrategiBung Karno terhadap keberadaan dan misiSOKSI; (4). Memilih dan menetapkanSuhardiman sebagai Ketua Umum dansekaligus Kuasa Penuh Nasional (Kupenas)SOKSI; (5) Perluasan basis SOKSI yangmenjangkau seluruh sektor kehidupan diseluruh wilayah Indonesia, yakni pemuda,pelajar, mahasiswa, cendikiawan, buruh,tani, wanita dan seterusnya.Sejak 1962 tersebut, berbagai organisasisayap dibentuk pula oleh SOKSI denganmengambil nama “kontra” underbownya PKIseperti LEKRI vs LEKRA, GERWASI vsGERWANI, RTI vs BTI, PELMASI, dstnya.Kemudian, 23 Maret 1963, dilahirkanDoktrin Perjuangan SOKSI yaitu,Karyawanisme sebagai ajaran yang diyakinikebenarannya dalam melaksanakanperjuangan SOKSI. Semula disebut ManifestoKaryawan, dan pada 1968 menjadi DoktrinKaryawanisme.SOKSI bukan lahir sebagai organisasikekuatan sosial politik, tetapi sebagaiorganisasi kemasyarakatan yang berorientasipada karya dan kekaryaan. Sebagaiorganisasi perjuangan dan gerakan yangmemiliki wawasan ideologi, dan misi politikberupa Lima Komitmen Strategis.Komitmen-komitmen tersebut adalahbersifat abadi, dan senantiasa melahirkanide, fikiran, gagasan dan konsep baru demiterwujudnya pemahaman terhadap pola dansistem kehidupan masyarakat, bangsa dannegara di bidang politik, ekonomi, sosialdan budaya. Arah dan tujuannya adalahMasyarakat Sosialis Pancasila, ataumasyarakat sejahtera lahiriyah danbathiniyah.Inilah hakekat jati diri SOKSI yang takpernah tergoyahkan oleh rintangan dantantangan yang menghadang. Bahwadengan Ide Dasar Manusia Karya Swadiri,dan jati diri SOKSI inilah yang mewarnaiDoktrin Perjuangan Karyawanisme sebagaipengaman dan pengamalan Pancasila.Bahwa sejak awal kelahirannya di tahun 60-an, SOKSI telah berjuang habis-habisanmelawan Partai Komunis Indonesia denganideologi komunisnya sampai terkuburnyaPartai Komunis Indonesia setelahpemberontakan G 30 S/PKI, gagal tahun1965. Meskipun Partai Komunis Indonesiadengan mantel-mantel organisasnya telahdibubarkan dan ajaran komunis (MarxismeLeninisme) dilarang, namun SOKSIsenantiasa tetap waspada terhadap bahayalaten sisa-sisa G 30 S/PKI.SOKSI merupakan salah satu organisasicikal bakal yang turut membidani kelahiranGolongan Karya (Golkar) pada 1964, danterus memberikan dukungannya untukperkembangan dan pertumbuhan Golkarsebagai organisasi kekuatan sosial politikyang semakin mandiri, dan berakar ditengah-tengah masyarakat. U mti/tslSUHARDIMAN, PENDIRI SOKSI Q mti/wilson