Page 21 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 42
P. 21


                                    RAHIM REFORMASI SMegawati Soekarnoputri STokohINDONESIA.COM S 21akan terpilih dalam sidang pemilihanketua umum.Situasi dan kenyataan ini tidakdikehendaki pemerintah. Makapemerintah melalui Menteri DalamNegeri bersama Kasospol ABRI danajaran Kakan Sospol daerah tingkatI dan II seluruh Indonesia berusahamelakukan manuver mengulur-ulurwaktu sidang pemilihan ketua umumsampai masa izin kongres berakhirpukul 24. Dicoba menciptakansituasi agar kongres ricuh dan mengalami deadlock.Suasana di arena kongres ketikaitu, sangat tertekan. Aparat keamanan dengan berbagai perlengkapannya sudah lalu-lalang dan berjaga-jaga, layaknya siaga mengepungmusuh negara. Malam pukul 20.00saat peserta kongres makin tertekan dan sebagian sudah meninggalkan arena kongres, situasi yangdikehendaki penguasa, tetapi Megawati tetap bertahan di tempat siapmengikuti setiap detik perkembangan. Ketika itu tersiar isu (disiarkanisu) akan terjadi kerusuhan akibatricuhnya kongres.Tak lama, seorang aparat dengannaik panser menemui Megawati.Dengan bersikap siap dan sigapsebagai seorang prajurit, aparatberpakaian tempur itu menyampaikan pesan atasannya kepada Megawati agar keluar dari arena kongresdengan naik panser demi keamanan.Sejenak Megawati menatap aparatitu, lalu dengan suara tegas mempersilahkan keluar sebentar. Aparatitu menurut berdisiplin.Setelah itu, Megawati menitikkanair mata. Dia menangisi nasib bangsanya. Dia tahu bahwa hal itu hanyataktik busuk penguasa yang tanpasungkan mengebiri demokrasi. Lalu,setelah menghapus air mata, diameminta si aparat suruhan ituTaufik Kiemas setia dampingi perjuangan politik Megawati Soekarnoputri, sampai ajal menjemput.
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25