Page 37 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 42
P. 37
Megawati Soekarnoputri STokohINDONESIA.COM S 37PRESIDEN RI KELIMA Ssebagai Wakil Presiden. PadahalHamzah Haz adalah pemimpin salahsatu partai yang tidak menghendakiMegawati jadi presiden dan menjadipesaing Megawati pada pemilihanWakil Presiden pada SU-MPR 1999,yang dimenangkan Megawati dengan suara 396 banding 284.Pada mulanya, dalam posisi Wapres, Megawati tampak tulus mendampingi Gus Dur. Hubungan Megawati sebagai Wapres dengan GusSPresiden RI Kelima,Pemimpin BerkarakterSaat menjabat Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri menunjukkankepemimpinannya yang berkarakter. Seorang pemimpin berkepribadian kuat. Takmudah dipengaruhi oleh siapa pun jika tidak sesuai dengan nurani dan visinyatentang cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Baginya visi dan misipara pemimpin bangsa ini tak bisa lain dari visi dan misi yang tertuang dalamPembukaan UUD 1945.etelah MPR secara aklamasimemilih Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI Ke-5terwujudlah kepatutan politik yangmenempatkan pimpinan partaipemenang Pemilu menjadi Presiden.Terwujud pulalah amanat KongresPDIP di Bali yang menghendaki Megawati menjadi Presiden. KekalahanMegawati atas KH AbdurrahmanWahid (Gus Dur) pada Sidang Umum1999, yakni 313 banding 373, terbalas dengan kemenangan aklamasipada SI-MPR 2001.Tampaknya PDI-P tak mau terkecoh untuk kedua kali oleh kepiawianpolitik Gus Dur. Megawati pun tentujuga belajar juga dari kesalahan GusDur. Sehingga PDI-P mendukungHamzah Haz (Ketua Umum PPP)11 Hamzah Haz, Dr (HC) H, lahir di Ketapang, KalimantanBarat, 15 Februari 1940. Wakil Presiden RI (26 Juli 2001-2004); Menko Kesra dan Taskin (1999); Wakil Ketua DPR(1999-2001); Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM(1998-1999); Anggota DPR RI (1971-2001). AlumniAkademi Koperasi Negara, Yogyakarta (1962) JurusanEkonomi Perusahaan, Fakultas Ekonomi UniversitasTanjungpura, Pontianak (tingkat V, 1970), ini seorang‘Tokoh Politik yang Akomodatif’. Mantan Ketua Umum DPPPartai Persatuan Pembangunan ini juga mantan Guru SMKetapang (1960-1962), wartawan suratkabar Bebas,Pontianak, Kalimantan Barat (1960-1961), PimpinanUmum Harian Berita Pawau, Kalimantan Barat dan KetuaPMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, (1962) :: pdti.doc