Page 33 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 42
P. 33


                                    RAHIM REFORMASI SMegawati Soekarnoputri STokohINDONESIA.COM S 33lagi meminta Presiden Soehartomundur, tidak banyak orang yangberani,” ungkap Sutiyoso.16Kudatuli, Sulut Api ReformasiPemerintah orde baru menilaimimbar demokrasi di Jalan Diponegoro itu telah sangat menggangguketertiban umum. Presiden Soeharto sendiri menunjukkan reaksikeras atas panggung orasi politik itu.Hal itu antara lain ditunjukkanPresiden Soeharto ketika 25 Juli1996, menerima Ketua Umum PDIKongres LB Medan Soerjadi dan 10pengurus lainnya yang melaporkanhasil Kongres LB PDI di Medan.Ketika itu, Presiden Soeharto meminta Soerjadi memerhatikan panggung’setan gundul’ di kantor PDI itu,sebab di sana ada ’setan gundul’penjelmaan PKI yang mendompleng.17Soerjadi yang baru diterima kembali oleh Presiden Soeharto, sebagaibentuk dukungan atas kepemimpinannya kembali di PDI, tentu sajamerasa bangga dan merasa dapatangin untuk merebut kantor PDI diJalan Diponegoro itu. Sebab, sebelumnya mereka juga sudah berniatmengambil-alih kantor itu.Kemudian DPP PDI Soerjadi atasdukungan pemerintah berupayamerebut kantor tersebut. Lalu,terjadilah Kasus 27 Juli 1996 yang17 Drs.Lukman Mokoginta, MSi, mantan Ketua DPD PDI DKIJakarta, Wawancara 6 Juli 201116 Drs. Ch. Robin Simanullang, Biografi Militer Sutiyoso, TheField General, Pustaka Tokoh Indonesia,2013, hl.247.Penyerbuan kantor PDI Jalan Diponegoro, tahun 1996 menimbulkan kerusuhan di sekitar Jalan Diponegoro dan Jalan Matraman,Jakarta Timur.:: pdti.doc-sctv
                                
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37