Page 30 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 42
P. 30


                                    STOKOH.ID30 S TokohINDONESIA.COM S Megawati SoekarnoputriJuni 1996, Mega juga melepas longmarch pendukungnya dari kantorDPP PDI Jalan Diponegoro menujuMonas dipimpin Sophan Sophian.Namun di depan stasiun Gambir,aparat mengamankan dan melarangmelanjutkan long march itu kedepan istana. Sempat terjadi bentrok yang mengakibatkan luka-lukadari dua belah pihak, baik pihakpeserta long march maupun pihakaparat keamanan.Besoknya, 21 Juni 1996, Megawatimenyatakan dirinya tetap sebagaiKetua Umum DPP PDI periode1993-1998. Namun, Kongres diMedan terus berlangsung. Pada 22Juni 1996, Kongres PDI di Medanitu memilih kembali Drs. Soerjadisecara aklamasi sebagai ketuaumum dan sehari kemudian menunjuk Buttu Hutapea sebagai sekretaris jenderal. Padahal, semula, padaKongres IV di Medan (Juni 1993),Soerjadi sudah ‘disingkirkan’ pemerintah karena dinilai sudah mulai’unjuk diri’, namun untuk mengimbangi kekuatan Megawati, dia ditarik (dipercaya) kembali oleh pemerintah. Dan, anehnya, Soerjadi punmenurut pula. Ketidak konsistenaninilah yang meruntuhkan pamorpolitik Soerjadi, yang pada awalnyadialah yang mengajak Megawatiberjuang dalam politik.Sejak itu, terjadi kisruh atas dualisme kepemimpinan PDI. Yakni,PDI di bawah kepemimpinan Megawati yang secara de facto mendapatdukungan dalam Kongres di Surabaya (Desember 1993) dan dikukuhkan dalam Munas di Jakarta (1994),dan PDI di bawah kepemimpinanSoerjadi hasil Kongres Medan (Juni1996) yang secara de jure diakui dandidukung pemerintah.Adanya kepengurusan ganda PDIitu tentu saja berdampak padasituasi dan kondisi politik Tanah Air,terutama di Ibukota Jakarta. Apalagi PDI Soerjadi (Kongres LB Medan)bersikukuh harus berkantor di JalanDiponegoro, karena merasa palingberhak sebagai satu-satunya pengurus PDI yang diakui pemerintah.Sementara, PDI Megawati yangsudah menguasai kantor itu, bersikukuh pula untuk mempertahankannya, karena merasa sebagaipengurus PDI de facto yang mendapat dukungan arus bawah.Megawati dan pendukungnyatetap bersikukuh menolak keabsahan kongres Medan dan hasil-hasilnya. Mereka melakukan perlawanan, antara lain, dengan mempertahankan kantor PDI di Jalan Diponegoro, serta melakukan long march,unjuk rasa. Suatu kegiatan yangtidak diizinkan berlangsung ketikaitu.Mimbar Bebas DemokrasiDalam situasi itu, semakin banyakpula simpatisan dan anggota PDIdatang dari berbagai daerah Indonesia ke Jakarta. Sebagian merekasengaja berkumpul di kantor DPPPDI Jalan Diponegoro 58, JakartaPusat, untuk kemudian bermaksudmenggelar pawai keliling kota Jakarta.Ketika itu, enam orang pengurusDPP PDI, di antaranya, SophanSopian, Sutardjo Soerjogoeritno, RoyBB Janis dan Agung Sumanto, menemui Panglima Kodam Jaya Mayjen Sutiyoso, didampingi KasdamJaya Brigjen Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka meminta izin longmarch mengelilingi kota Jakarta.Namun, Sutiyoso tidak memberiizin. Dia memberi alasan dan pertimbangan bahwa dalam pawai
                                
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34