Page 24 - Majalah Berita Indonesia Edisi 02
P. 24


                                    BERITA NEWSMAKER24 BERITAINDONESIA, Agustus 2005Satu yang tak berubah dariKuntoro Mangkusubroto,ia masih saja tetap bertahan sebagai pribadi yangbersih, teguh memegang prinsip, dan berintegritas tinggisampai-sampai nyaris dituduhmelakukan contempt of parliament.Ketika Presiden SusiloBambang Yudhoyono mengumumkan namanya sebagaiKepala BP-BRR Aceh-Nias (Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe AcehDarussalam dan KepulauanNias, Provinsi Sumatera Utara), reaksi masyarakat biasabiasa saja. Jabatan baru setingkat menteri itu seolah dianggapsebagai pemberian belaka, kepada seorang mantan pengusaha pelat merah (BUMN) danbirokrat yang sepanjang karirnya dikenal bersih, teguhmemegang prinsip dan berintegritas tinggi.Seusai dilantik Kuntorosegera buka hati dan kupinglebar-lebar. Ia mendengar semua aspirasi dan harapan masyarakat, memastikan semuanya tertampung dalam rencanainduk, dan mengupayakan partisipasi masyarakat Aceh-Niasyang memiliki kekayaan budaya bisa mencapai titik optimal. Ia banyak berbicara kepada media massa, terutama media asing demi meyakinkanpara negara donor bahwa bantuan mereka tidaklah sia-sia.Kepada majalah Time edisiAsia, misalnya, Kuntoro hariSabtu (28/6) bersedia menjawab 10 pertanyaan.Kuntoro sudah berketetapan hati untuk hanya mengabdibekerja membangun kembaliAceh-Nias, demi kepentinganmasyarakat yang lebih luas.Karena itu, ia menjadi tidakterlalu perlu peduli terhadapberbagai konflik kepentinganpolitik yang masih saja selalumewarnai bumi serambi Mekkah, termasuk gejolak gerakanbersenjata. Ia juga memastikan, ”Tidak peduli denganstatus, apa itu darurat sipil danlain-lain, kita bekerja untukrakyat. Jadi saya tidak pedulidengan politik,” ujarnya, seperti ditulis situs DepartemenKomunikasi dan InformatikaRepublik Indonesia, www.-depkominfo.go.id.Anggaran besar Rp 46,1 TriliunBadan superbody pimpinan Kuntoro beranggotakan 11orang, bertanggungjawab langsung kepada Presiden, bertugasselama empat tahun, dan diproyeksikan menghabiskanbiaya sebesar Rp 46,1 triliun,termasuk Rp 8,3 triliun harussudah digunakan hingga akhirtahun 2005.Dana puluhan triliun rupiah akan Kuntoro manfaatkanuntuk merehabilitasi dan merekonstruksi ulang Aceh-Nias,supaya menjadi lebih baik dibanding sebelum terjadi gempadan tsunami, sekaligus lebihindah serta sejajar dengandaerah-daerah Indonesia lainyang telah lebih dahulu maju.Bahkan, Kuntoro berkeyakinan, sebagaimana pesan Presiden, pembangunan kembaliAceh-Nias akan dijadikan sebagai m o d e l p e m bangunandaerah-daerah lain di Indonesia.Kuntoro sudah memulailangkah pembangunan kembaliAceh-Nias sejak Minggu (18/7)lalu, ketika secara simbolismengucurkan dana Rp 3,967triliun untuk dimanfaatkan dibeberapa sektor. Sejumlahpejabat lokal Aceh dihadirkanuntuk menerima dana itu. Mereka, sebelum itu dimintakanKuntoro MangkusubrotoBERTAHAN UNTUK TETAP BERSIHkesediaan mendatangani kontrak dan komitmen moral, untuk tidak menerima dan meminta ‘jatah’ dari para rekanankontraktor pelaksanaan pembangunan Aceh.“Kontrak komitmen moralitu harus ditaati serta tidakakan mengkorupsi dana yangsudah dialokasikan untuk kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh, termasuk meminta honor atau bentuk lainnya dari rekanan kontraktorpelaksana,” kata Kuntoro, sebagaimana ditulis kantor beritaAntara (18/7).Pun, ketika berbicara dihadapan delegasi badan duniaPBB, perwakilan Bank Dunia,dan sejumlah lembaga swadayamasyarakat lokal dan asingyang berkunjung ke Aceh (13/5), Kuntoro sudah lebih dahuluberkomitmen memastikanbahwa tidak akan ada korupsidi BRR. Ia menegaskan BRRadalah satu-satunya lembaga ditanah air yang memiliki satuantugas anti-korupsi. Itulahsebab, seperti ditulis situskoran Medan Sinar IndonesiaBaru (SIB), karena sudah menjadi kebijakan umum BRR maka semua pelaku rekonstruksidan rehabilitasi Aceh-Nias
                                
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28