Page 28 - Majalah Berita Indonesia Edisi 02
P. 28
BERITA NUSANTARA28 BERITAINDONESIA, Agustus 2005Pembangunan Bandara KualaNamu di Deli Serdang,Sumatera Utara, yangdiperkirakan menelan biayaRp 6,7 triliun, akan terwujud.Syaratnya,Bandara Polonia Medan haruslebih dulu dijual kepada pihak ketiga.Untuk itu, empat anggota DewanPerwakilan Daerah (DPD) asal Sumutakan meminta Presiden Susilo BambangYudhoyono agar segera menerbitkanpayung hukum berupa Instruksi Presiden(Inpres) tentang Penjualan BandaraPolonia.Usulan itu terungkap usai tiga anggota DPD asal Sumatera Utara, NurdinTampubolon, Raja Inal Siregar, dan YopieS. Batubara mengadakan pertemuandengan sejumlah pejabat tinggi SumateraUtara, di Medan.Harian Waspada (14/7) memberitakan, sebelum ini empat anggota DPDSumatera Utara, termasuk AbdulhalimHarahap, sudah pernah mengajukanpermohonan penjualan Bandara Polonialangsung kepada Menteri PerhubunganTukar-GulingBandara PoloniaHatta Radjasa, di Jakarta. “Ketika pertemuan, PakHatta setuju, namun untukmenguatkan penjualan bandara itu butuh semacamInpres, agar semua pihakdapat menerima penjualanlahan itu”, ujar Yopie Batubara, yang menjabat pulaKetua Forum DPD WilayahSumatera.Menhub saat itu berjanjiakan menyampaikan aspirasiDPD kepada Presiden SusiloBambang Yudhoyono.Usulan penerbitan InpresPenjualan Bandara Poloniaseluas 442 hektar, milik Angkasa Pura dan TNI-AU, sangatdidukung Raja Inal Siregar danNurdin Tampubolon.“Kalau dihitung-hitung, lahan seluas442 hektar ini dihargai lebih dari Rp 7triliun. Sementara biaya yang dibutuhkanuntuk pembangunan Bandara KualaNamu sekitar Rp 6,7 triliun,” kata Nurdin,Sejumlah perwakilan gurubantu Solo, yang tergabungdalam Persatuan GuruBantu Indonesia (PGBI),berhasrat kuat menemuilangsung Ketua DPR RI Agung Laksono, dan Presiden RI Susilo BambangYudhoyono. Mereka merumuskanpermintaan supaya semua guru bantudi seluruh Indonesia diangkat menjadipegawai negeri sipil (PNS), dan harustanpa tes pula.Ayub Joko Pramono, Wakil KetuaPGBI Solo, kepada koran Tempo (18/7) mengatakan, pemerintah telahberkomitmen untuk memprioritaskanpengangkatan pegawai negeri daripengusaha sukses kelahiran Desa Siabalabal, Pematang Siantar yang terjun kedunia politik untuk semakin memberikanlebih banyak karya nyata kepadamasyarakat luas.Q SPMedanguru bantu. Karena itu pihaknya akanmenagihnya langsung kepada Presiden.Ia mengingatkan pula pernyataan Pemerintah, yang sudah berjanji akanmengangkat guru bantu untuk menjadipegawai negeri sipil pada tahun ajaran2005/2006.Ayub dan rombongan perwakilanPGBI Jawa Tengah merasa perlu menemui Agung Laksono, untuk mendesakDPR agar mau memfasilitasi perjuanganaspirasi mereka kepada pemerintah.Mereka juga akan menyampaikan hasildan rekomendasi pertemuan nasionalpara guru bantu, yang sudah berlangsungdi Solo, 10 Juli lalu.Salah satu poin penting pertemuanPGBI Solo, para guru bantu memintasupaya diangkat menjadi pegawainegeri tanpa melalui tes. Sebab, saatdiseleksi menjadi guru bantu merekatelah dites lebih dulu oleh pemerintah.Selain itu, mereka juga telah memilikijam terbang mengajar yang cukupsehingga tidak perlu diragukan lagikompetensinya. Hal inilah yang jugaakan disampaikan kepada Ketua DPRdan Presiden.Ayub menyebutkan di Solo saat initerdapat 1.600 orang guru bantu yangsudah layak diangkat menjadi PNS.Mereka semua telah mengantongiSurat Keputusan Menteri PendidikanNasional untuk mengajar. “Tapi,perjuangan menghadap DPR danPresiden ini juga untuk memperjuangkan nasib guru bantu secaranasional, dan bukan hanya Solo atauJawa Tengah,” kata Ayub. Q SPGuru Bantu Berjuang PNSSolo