Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 02
P. 37
BERITAINDONESIA, Agustus 2005 37berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Toleransi/toleran dalam pengertianseperti itu terkadang menjadi sesuatuyang sangat berat bagi pribadi-pribadiyang belum menyadarinya. Padahalperkara tersebut bukan mengakibatkankerugian pribadi, bahkan sebaliknya akanmembawa makna besar dalam kehidupanbersama dalam segala bidang, apalagidalam domain kehidupan beragama.Toleran dalam kehidupan beragamamenjadi sangat mutlak adanya, denganeksisnya berbagai agama samawi maupunagama ardli dalam kehidupan umatmanusia ini.Dalam kaitan ini Tuhan telah mengingatkan kepada umat manusia denganpesan yang bersifat universal, dalam Q.S.42 A. 13:“Dia telah mensyariatkan bagi kamutentang agama, apa yang telah diwasiatkan kepada Nuh, dan apa yang telahdiwahyukan kepadamu (Muhammad)dan apa yang telah diwahyukan kepadaIbrahim, Musa, dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecahbelah dalam urusan agama.”Pesan lainnya terkandung dalam Q.S.3 A. 103:“Dan berpegang teguhlah kamu kepada agama Allah dan janganlah kamubercerai-berai.”Pesan universal ini merupakan pesankepada segenap umat manusia tidakterkecuali, yang intinya dalam menjalankan agama harus menjauhi perpecahan antarumat beragama maupunsesama umat beragama.Tegakkanlah agama dan jangan berpecah belah dalam beragama, merupakanstandar normatif Illahiyah, sebagai patokan baku untuk pembimbingan perilaku umat manusia dalam beragama.Standar yang bersifat universalistik inibermakna ruang lingkupnya berlaku dimana pun dan kapan pun. Yakni umatberagama dalam berinteraksi antaragamawajib mengutamakan standar universalini.Perintah ini juga merupakan standaryang bersifat partikularistik, yang ruanglingkupnya berlaku bagi kelompok pemeluk agama tertentu di tempat merekaberada. Dalam menjalankan agamahendaknya menjauhi perpecahan sesamaagama, terlebih perpecahan itu dibungkus oleh orientasi motivasional maupunorientasi nilai keagamaan.Tindakan manusia beragama ituselalu memiliki orientasi, berarti selaludiarahkan kepada tujuan. Ada dua ele Beragama men penting dalam orientasi tindakanSyaykh Dr. Abdussalam Panji Gumilang